Labubu Ikut Wisuda di Universitas Top China? Kok Bisa!
Labubu Ikut Wisuda di Universitas Top China? Kok Bisa!

Labubu Ikut Wisuda di Universitas Top China? Kok Bisa!

Sajikabar – Siapa sangka, boneka imut bernama Labubu bisa bikin heboh jagat maya? Belum lama ini, Labubu jadi perbincangan hangat setelah “ikut” wisuda di Tsinghua University, salah satu kampus paling bergengsi di China. Momen unik ini terekam kamera dan langsung viral, memicu berbagai komentar dari netizen. Tapi, kok bisa ya boneka ikutan wisuda di kampus sekeren Tsinghua?

Kisah Labubu “Wisuda” di Tsinghua

Cerita kocak ini bermula dari ide seorang mahasiswa Tsinghua. Iseng-iseng, ia membawa boneka Labubu kesayangannya saat upacara wisuda. Biar makin mirip wisudawan beneran, Labubu dipakaikan toga mini, persis seperti yang dipakai si mahasiswa.

Mahasiswa Bawa Labubu ke Upacara Wisuda

Lewat akun Douyin-nya (@xiaojinguailiyang), mahasiswa ini cerita kalau ide membawa Labubu muncul begitu saja. Katanya, dia terinspirasi dari tren memodifikasi boneka Labubu dengan berbagai macam kostum. “Aku pikir bakal lucu kalau Labubu juga bisa ikut merayakan kelulusanku,” ujarnya. Si mahasiswa ini juga kaget bukan main karena aksinya mendapat respons yang luar biasa.

Wakil Rektor Ikut Memindahkan Tali Toga Labubu!

Momen paling bikin geleng-geleng kepala terjadi saat mahasiswa itu naik panggung untuk menerima ijazah. Dengan berani, ia meminta Wakil Rektor Tsinghua University, Yang Bin, untuk ikut memindahkan tali toga (tassel) Labubu, sebagai simbol kelulusan sang boneka. Awalnya, Pak Wakil Rektor terlihat sedikit kaget, tapi kemudian tersenyum dan dengan senang hati memindahkan tali toga Labubu dari kanan ke kiri!

“Wakil rektor kayak bingung sesaat, tapi beliau tetap mau mindahin rumbai toga Labubu-ku,” kata si mahasiswa, seperti dikutip dari South China Morning Post. Setelah kejadian itu, Labubu “lulusan” Tsinghua ini langsung dapat julukan baru dari netizen: “Labubu dengan gelar pendidikan tinggi!” Bahkan, saat sesi foto bersama, Yang Bin sempat nanya, “Ini boneka yang lagi populer itu ya?”

Reaksi Netizen: Ada yang Ketawa, Ada yang Mikir Keras

Aksi Labubu ini langsung bikin heboh media sosial. Ada yang ngakak dan terhibur, tapi nggak sedikit juga yang mengkritik dan mempertanyakan soal komersialisasi di lingkungan kampus.

Komentar Positif dan Celotehan Lucu

Banyak netizen yang merasa terhibur dengan aksi si mahasiswa. “Staf kampusnya lolos vibe check,” tulis akun Instagram @kennywu*, menanggapi kesediaan Wakil Rektor Yang Bin. Mai Vu, lewat akun Facebook-nya, malah nyeletuk, “Kampusku beruntung banget aku lulus sebelum Labubu terkenal,” sambil menyertakan emoji ketawa, kayaknya dia pengen banget bawa boneka serupa ke wisudanya. Komentar-komentar kayak gini nunjukkin kalau banyak yang nganggep kejadian ini lucu dan menghibur.

Kritik Pedas Soal Komersialisasi

Tapi, di sisi lain, ada juga netizen yang khawatir dengan komersialisasi yang makin merajalela di dunia pendidikan. Mereka mempertanyakan apakah aksi ini nggak berlebihan dan apakah upacara wisuda pantas jadi ajang promosi komersial buat Labubu.

“ChatGPT: Labubu? Harusnya sih aku (yang diwisuda),” tulis sebuah akun, menyindir popularitas Labubu yang dianggap lebay. Akun lain nambahin, “Mereka bisa aja sih ngelakuin apa aja, bukan berarti nggak boleh. Tapi ini tuh udah sampe titik di mana kita harusnya sadar kalo Labubu itu seharusnya jadi trinket lucu aja, sedangkan sekarang jadi kelewatan. Nggak cuma aku doang yang mikir gini. Yak, lanjut.”

Kritik yang lebih tajam lagi menyoroti kemungkinan adanya motif komersial di balik aksi ini. “Masa iya pake tempat kayak Tsinghua buat ngiklanin merek mainan? Agak terlalu komersial nggak sih? Apa wakil presiden (Tsinghua) juga dibayar buat tampil kayak gini?” tulis seorang netizen dengan nada sarkastis, seperti dikutip dari United Daily Malaysia. Pertanyaan ini nunjukkin kekhawatiran tentang potensi komersialisasi terselubung di balik aksi yang keliatan lucu itu.

FYI, Tsinghua University itu salah satu universitas terbaik di dunia, lho. Menurut QS World University Rankings 2026, kampus yang ada di Beijing, China ini menduduki peringkat ke-17 sebagai universitas terbaik di dunia. Reputasi inilah yang bikin kejadian “wisuda” Labubu makin jadi sorotan dan memicu perdebatan yang lebih luas tentang batasan antara hiburan, tren, dan komersialisasi di lingkungan akademik.

Berdasarkan pantauan di berbagai media sosial, perdebatan soal wisuda Labubu di Tsinghua ini masih terus berlanjut. Ada yang bilang ini cuma bentuk ekspresi dan kreativitas mahasiswa, tapi ada juga yang khawatir dengan dampak jangka panjang dari komersialisasi yang makin nggak terkendali di dunia pendidikan.

Kejadian ini juga memicu diskusi tentang kebebasan berekspresi mahasiswa di kampus. Sejauh mana sih mahasiswa boleh bawa atribut non-akademik ke acara-acara formal kayak wisuda? Apakah perlu ada batasan biar nggak ada komersialisasi atau gangguan selama acara berlangsung? Pertanyaan-pertanyaan kayak gini penting banget buat dipertimbangkan sama pihak universitas dan institusi pendidikan lainnya.

Aturan Wisuda di Kampusmu Gimana?

Insiden Labubu “wisuda” di Tsinghua University ini ngebuka ruang diskusi yang menarik tentang tradisi, inovasi, dan batasan ekspresi di lingkungan akademik. Nah, kalo di kampus-kampus lain gimana nih aturan wisudanya? Apakah ada aturan ketat yang ngelarang bawa atribut non-akademik ke acara wisuda, atau kampus lebih bebasin mahasiswanya buat berekspresi? Aturan yang beda-beda ini nunjukkin pendekatan yang beda pula dalam menyeimbangkan antara menjaga kesakralan acara wisuda dan ngasih ruang buat kreativitas dan ekspresi diri mahasiswa. ***

Tentang Alvan Rizky

Hello everyone! Nama saya Alvan dan saya adalah content creator yang selalu hunt for viral topics. Kalau kalian mau tau apa yang lagi hot dan happening, follow tulisan saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru