Rekor Transaksi Bitcoin Pecah!

Detilnya: 80 Ribu Bitcoin Berpindah Tangan

Para analis dari perusahaan intelijen kripto pertama kali mencium gelagat aneh ini. Mereka mendapati ada pergerakan 80 ribu Bitcoin dari berbagai dompet digital. Kalau diuangkan dengan nilai tukar sekarang, jumlahnya setara dengan lebih dari 8,6 miliar dolar AS! Atau kalau dirupiahkan, sekitar Rp 139,5 triliun. Gokil!

Transfer sebesar ini bisa dibilang langka banget, bahkan di dunia Bitcoin yang dinamis ini. Jumlah Bitcoin yang dipindahkan jauh lebih besar dari transaksi-transaksi besar sebelumnya. Pantas saja kalau langsung jadi sorotan para pemain pasar.

Diduga Kuat Berasal dari Era “Satoshi”

Yang bikin penasaran, Bitcoin ini asalnya dari mana sih? Setelah ditelusuri, dompet-dompet yang terlibat dalam transfer ini ternyata sudah lama tidak aktif, lebih dari satu dekade! Terakhir kali ada aktivitas tercatat di tahun 2011, masa-masa awal Bitcoin yang sering disebut “era Satoshi”.

Dulu, harga Bitcoin masih murah meriah, bahkan belum sampai 4 dolar AS per koin. Muncul dugaan, jangan-jangan pemilik Bitcoin ini adalah para pionir atau penambang awal yang sudah lama menyimpan aset digital mereka.

Spekulasi Liar Seputar Transaksi Misterius Ini

Ganti Kepemilikan atau Sekadar Update Dompet?

Transaksi Bitcoin sebesar ini tentu saja memicu berbagai spekulasi. Salah satu yang paling ramai dibicarakan adalah kemungkinan adanya perubahan kepemilikan. Mungkin saja pemilik lama sudah menjual asetnya ke pihak lain, atau mentransfernya sebagai warisan.

Ada juga teori yang bilang, pemilik Bitcoin ini cuma memperbarui alamat dompetnya. Maklum, teknologi dompet digital terus berkembang, dan ada yang lebih aman dan canggih. Bisa jadi, mereka memindahkan asetnya demi keamanan dan privasi yang lebih baik.

Waspada! Jangan-Jangan Ada Peretasan?

Di balik semua spekulasi itu, muncul juga kekhawatiran soal peretasan. Kalau benar dompet-dompet itu sudah lama tidak aktif, ada risiko kunci pribadi (private key) yang dipakai untuk mengakses dompet itu sudah bocor ke tangan orang yang tidak bertanggung jawab.

Kekhawatiran ini makin menjadi setelah ada laporan soal aktivitas mencurigakan di jaringan Bitcoin Cash, beberapa saat sebelum transaksi Bitcoin besar ini terjadi. Beberapa analis curiga, jangan-jangan itu cuma tes ombak untuk memastikan kunci pribadi masih berfungsi sebelum melakukan transfer yang lebih besar.

Kata Para Ahli Soal Transaksi Gede Ini

Kata CryptoQuant dan Coinbase

Julio Moreno, kepala riset di CryptoQuant, bilang transaksi ini adalah “pergerakan harian terbesar sepanjang sejarah untuk koin yang usianya lebih dari 10 tahun.” Rekor transfer Bitcoin terbesar sebelumnya cuma 3.700 Bitcoin, jauh di bawah 80 ribu Bitcoin yang baru saja dipindahkan.

Sementara itu, Conor Grogan, seorang direktur di Coinbase, khawatir soal kemungkinan peretasan. “Ada kemungkinan kecil bahwa BTC senilai 8 miliar dolar AS yang baru-baru ini aktif itu diretas atau kunci privatnya terkompromi,” ujarnya.

Apa Motif Sebenarnya?

Sampai sekarang, motif di balik transfer Bitcoin miliaran dolar ini masih misteri. Ada yang bilang pemiliknya mau menjual asetnya di bursa kripto, atau investasi di proyek baru. Tapi, belum ada bukti yang mendukung spekulasi ini.

Yang jelas, transaksi ini membuktikan Bitcoin masih jadi aset digital yang bernilai dan relevan, bahkan setelah lebih dari satu dekade. Pergerakan dana sebesar ini juga menunjukkan ada banyak Bitcoin yang masih disimpan oleh para pemilik awal, yang mungkin akan terus mempengaruhi pasar kripto di masa depan.

Tapi, sampai sekarang, Bitcoin itu belum juga dipindahkan ke bursa kripto. Ini membuat sebagian analis tetap percaya kalau transfer itu cuma update alamat dompet demi keamanan yang lebih baik. Jadi, motif sebenarnya masih jadi teka-teki yang belum terpecahkan.

Para pelaku pasar dan analis kripto akan terus memantau perkembangan transaksi ini. Kita lihat saja nanti apa dampaknya terhadap harga Bitcoin dan pasar kripto secara keseluruhan. ***