Sajikabar – Alun-alun Gadobangkong di Palabuhanratu, Sukabumi, kembali jadi buah bibir. Ingat ‘kan heboh patung penyu kardus yang sempat viral? Nah, sekarang ada kejutan baru: patung penyu yang lebih keren dan kokoh sudah mejeng di sana! Penasaran seperti apa wujud barunya? Yuk, kita intip!
Patung Penyu Kardus, Bye-bye!
Beberapa waktu lalu, patung penyu di Alun-alun Gadobangkong sempat bikin geleng-geleng kepala. Gimana enggak, bahannya dari kardus! Alhasil, cepat rusak dan jauh dari harapan banyak orang. Tapi tenang, pemerintah daerah bergerak cepat. Sekarang, patung kardus itu sudah diganti dengan yang lebih representatif dan awet.
“Kami sadar kok, masyarakat kecewa dengan patung penyu yang lama,” ujar Imran Firdaus, perwakilan rekanan proyek, saat ditemui awak media, Rabu (2/7/2025). “Makanya, kami langsung gercep memperbaikinya dan mengganti dengan material yang lebih oke.”
Lokasi Baru, Tampilan Baru
Lokasi patung penyu yang baru ini sedikit berbeda. Sekarang, si penyu nangkring di atas tembok panggung yang baru dibangun. Panggungnya lebih tinggi sekitar satu meter dari sebelumnya. Tujuannya? Biar aman dari tangan-tangan iseng dan pengunjung yang nekat naik.
Dengan lokasi yang lebih tinggi, patung ini diharapkan lebih awet dan memberikan keamanan bagi pengunjung. Selain itu, visualisasinya juga jadi lebih bagus, jadi penyu ini bisa dinikmati dari berbagai sudut pandang.
Spek Gahar Patung Penyu Baru
Perbedaan paling mencolok tentu ada di materialnya. Dulu kardus, sekarang? Rangka besi dilapisi fiberglass dan resin! Proses finishing-nya juga pakai cat khusus yang tahan banting terhadap cuaca ekstrem.
“Material yang kami pakai sekarang jauh lebih kuat dan tahan lama,” jelas Imran. “Rangka besi bikin strukturnya kokoh, sementara fiberglass dan resin melindunginya dari air dan panas. Catnya juga yang berkualitas tinggi biar warnanya enggak gampang pudar.”
Pengerjaan patung penyu baru ini memakan waktu sekitar sebulan, dari desain sampai finishing. Soal anggaran? Sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditetapkan, yaitu sekitar Rp 30 juta.
Pesan Bijak di Balik Viral
Viralnya patung penyu kardus jadi pelajaran penting buat kita semua. Pihak rekanan proyek mengingatkan masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menyebarkan informasi.
“Kami harap masyarakat lebih teliti dalam menyaring informasi sebelum membagikannya,” tutur Imran. “Pastikan sumbernya akurat dan terpercaya. Jangan sampai berita yang enggak benar malah bikin gaduh dan merugikan orang lain.”
Tujuannya? Menciptakan suasana informasi yang sehat dan bertanggung jawab di media sosial. Jadilah konsumen informasi yang cerdas dan hati-hati sebelum menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya.
Penyu Cantik untuk Alun-alun
Patung penyu di Alun-alun Gadobangkong ini punya fungsi sebagai elemen estetika dan daya tarik visual. Patung ini adalah replika penyu, si hewan laut yang jadi ikon Palabuhanratu dan sekitarnya.
“Patung penyu ini bukan karya fungsional struktural, tapi karya seni yang bertujuan mempercantik Alun-alun Gadobangkong,” terang Imran. “Kami berharap patung ini bisa menambah keindahan alun-alun dan menarik minat wisatawan.”
Sebagai karya seni, patung penyu ini diharapkan bisa menginspirasi dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan, terutama habitat penyu. Keberadaannya juga jadi simbol identitas daerah dan kebanggaan warga Palabuhanratu.
Harapan untuk Warga Palabuhanratu
Dengan hadirnya patung penyu yang baru, harapannya warga Palabuhanratu ikut menjaga dan merawat ikon wisata ini. Alun-alun Gadobangkong adalah ruang publik yang harus dijaga kebersihannya dan keindahannya.
“Kami mengajak seluruh warga Palabuhanratu untuk bersama-sama menjaga Alun-alun Gadobangkong,” ajak Imran. “Mari kita jadikan alun-alun ini tempat yang nyaman dan aman bagi semua orang. Dengan begitu, wisatawan yang datang akan senang dan terkesan dengan wisata kita.”
Selain menjaga kebersihan dan keamanan, masyarakat juga diharapkan bisa mempromosikan Alun-alun Gadobangkong ke wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan promosi yang gencar, diharapkan semakin banyak wisatawan yang tertarik mengunjungi Palabuhanratu dan menikmati keindahan alam serta budayanya. Kolaborasi antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat diharapkan bisa meningkatkan potensi pariwisata Palabuhanratu dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Dengan menjaga ikon-ikon wisata yang ada dan terus berinovasi, Palabuhanratu bisa jadi destinasi wisata unggulan di Jawa Barat. ***