Aryono Miranat Ungkap Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pelatih Ganda Putra, Soal Performa Fajar Alfian Cs?
Aryono Miranat Ungkap Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pelatih Ganda Putra, Soal Performa Fajar Alfian Cs?

Aryono Miranat Ungkap Hal Penting yang Harus Diperhatikan Pelatih Ganda Putra, Soal Performa Fajar Alfian Cs?

Sajikabar – Aryono Miranat, mantan pelatih ganda putra Pelatnas PBSI, punya pandangan menarik soal performa para pemain ganda putra Indonesia saat ini, terutama Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto. Ia juga nitip pesan penting buat pelatih yang sekarang pegang kendali, Antonius Budi Ariantho, tentang apa saja yang perlu diperhatikan untuk bikin para atlet makin jago.

Evaluasi dan Sabar: Resep Ampuh Dongkrak Performa Ganda Putra

Menurut Aryono, kunci utama buat benerin performa para pemain ganda putra itu adalah evaluasi yang menyeluruh dan kesabaran. Ia mengakui memang ada penurunan, terutama di pasangan Fajar/Rian yang dulunya sempat nangkring di peringkat satu dunia. Tapi, ia yakin kok, ini bisa diatasi asal dievaluasi dengan teliti dan pakai strategi yang pas.

“Kalau mainnya gitu-gitu aja, ya lawan mungkin sudah hafal kelemahan kita. Jadi, kita harus putar otak, evaluasi pemain dan pelatih juga,” kata Aryono waktu ditemui di Senayan, Kamis (3/7/2025). Evaluasi ini, lanjutnya, harus melibatkan pemain dan pelatih biar sama-sama tahu akar masalahnya dan cari solusi yang jitu.

Aryono juga menekankan pentingnya sabar dalam proses perbaikan ini. Nggak mungkin, kan, ada perubahan yang instan. Pemain butuh waktu buat adaptasi dengan strategi baru atau mengatasi tekanan mental. “Yang penting, kasih dukungan moral dan kepercayaan ke pemain. Kasih mereka waktu yang cukup buat berkembang,” tambahnya.

Pesan Aryono Miranat untuk Coach Antonius Budi Ariantho

Sebagai sesama alumni PB Djarum, Aryono dan Antonius Budi Ariantho memang akrab dan sering ngobrolin soal bulu tangkis. Jadi, Aryono nggak sungkan buat kasih pesan ke Antonius yang sekarang punya tanggung jawab berat buat ngembaliin kejayaan ganda putra Indonesia.

“Ya, pernah sekali dua kali ngobrol. Saya bilang, sabar aja, terus tingkatkan performa atletnya,” ujar Aryono. Pesannya memang sederhana, tapi maknanya dalam banget. Aryono sadar betul tugas Antonius itu nggak gampang, apalagi ekspektasi dari masyarakat tinggi banget dan persaingan juga makin ketat.

Aryono menekankan supaya Antonius tetap sabar menghadapi tekanan dan fokus meningkatkan performa atlet secara bertahap. Ia juga menyarankan Antonius buat terus menjalin komunikasi yang baik dengan para pemain, memahami kebutuhan mereka, dan memberikan motivasi yang pas.

Sementara itu, pengamat bulu tangkis, Bambang Pamungkas, bilang peran pelatih itu krusial banget buat membentuk mental juara para pemain. “Pelatih itu bukan cuma ngasih latihan fisik dan teknik, tapi juga harus bisa membangun kepercayaan diri dan mental bertanding yang kuat,” katanya.

Penampilan Ganda Putra Sebenarnya Masih Oke Kok

Walaupun belum ada gelar juara yang diraih di bawah kepelatihan Antonius Budi Ariantho, Aryono Miranat menilai performa ganda putra Indonesia secara keseluruhan masih cukup baik. Ia menunjuk beberapa pencapaian, seperti runner-up All England (Super 1000) oleh Leo/Daniel, runner-up Indonesia Masters (Super 500) oleh Fajar/Rian, dan runner-up Swiss Open serta Thailand Masters oleh Daniel/Fikri.

“Prestasi-prestasi itu nunjukkin kalau para pemain ganda putra Indonesia masih punya potensi besar dan mampu bersaing di level tertinggi,” kata Aryono. Ia juga bilang kekalahan itu bagian dari proses belajar dan nggak boleh bikin pemain patah semangat.

Menurut data dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) hingga Agustus 2025, Fajar/Rian masih nangkring di peringkat lima dunia, sementara Leo/Daniel ada di peringkat sepuluh. Ini bukti kalau ganda putra Indonesia masih punya representasi yang kuat di jajaran elite dunia.

Pengalaman Pertama Aryono Jadi Pelatih Ganda Putra

Aryono Miranat cerita pengalamannya waktu pertama kali dipercaya buat melatih ganda putra. Ia menggantikan posisi Herry Iman Pierngadi yang terkenal dengan julukan “Coach Naga Api”. Aryono sadar tugas ini nggak mudah, apalagi Herry Iman Pierngadi sudah banyak berkontribusi buat ganda putra Indonesia.

“Waktu pertama kali di ganda putra, saya langsung split (merombak pasangan) karena melihat karakter permainan Bagas dengan Leo, Daniel dengan Fikri, itu tipenya kurang lebih sama. Jadi perlu adaptasi sedikit lah,” kata dia. Aryono mengubah strategi dan fokus mengembangkan individu para pemain.

Keputusan itu diambil setelah menganalisis mendalam karakteristik permainan masing-masing pemain. Aryono ingin menciptakan kombinasi yang beda dan lebih efektif di lapangan. Walaupun awalnya butuh waktu buat adaptasi, perubahan ini memberikan hasil yang positif buat perkembangan para pemain.

Ke depannya, diharapkan dengan evaluasi yang berkelanjutan, kesabaran, dan strategi yang tepat, ganda putra Indonesia bisa kembali meraih kejayaan di panggung dunia. Dukungan dari semua pihak, termasuk pelatih, pemain, dan masyarakat, penting banget buat mencapai tujuan itu. Peningkatan performa yang konsisten akan jadi kunci buat mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan membuktikan kalau ganda putra Indonesia masih jadi kekuatan yang patut diperhitungkan. ***

Tentang Yusuf Rahadian

Salam olahraga! Saya sudah bertahun-tahun mengikuti perkembangan dunia sport, baik lokal maupun internasional. Yuk, ikuti analisis dan liputan olahraga dari saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru