Sajikabar – Film “Believe” sukses bikin bangga Indonesia di Festival Film Internasional Montreal 2025! Bukan cuma sekadar numpang lewat, film ini berhasil menyabet penghargaan Sutradara Terbaik yang bergengsi. Kemenangan ini jadi bukti nyata kalau film Indonesia punya kualitas dan bisa bersaing di level dunia, sekaligus jadi kado manis buat Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Kisah di Balik Layar “Believe”
“Believe” ini bukan drama keluarga biasa, lho. Ceritanya tentang Agus, seorang anak yang diperankan apik oleh Ajil Ditto, yang berusaha memahami sosok ayahnya. Ayahnya, Sersan Kepala Dedi (diperankan Wafda Saifan), adalah seorang tentara yang hidupnya didedikasikan untuk negara. Dia sering bertugas di medan perang yang jauh dari rumah. Film ini mengambil latar Operasi Seroja tahun 1975, yang bikin ceritanya makin kaya secara historis dan emosional. Seorang kritikus film bilang, “Film ini nunjukkin sisi kemanusiaan seorang prajurit dan dampaknya ke keluarga, sesuatu yang jarang banget dieksplorasi.”
Siapa Saja yang Bintangi “Believe”?
Selain Ajil Ditto dan Wafda Saifan, film ini juga diramaikan sama aktor dan aktris papan atas Indonesia. Ada Adinda Thomas sebagai Evi yang mewarnai hidup Agus. Maudy Koesnaedi juga hadir sebagai mertua Agus, memberikan sentuhan emosional dan kebijaksanaan. Nggak ketinggalan Marthino Lio yang berperan sebagai antagonis, musuh di medan perang yang bikin cerita makin tegang. Kata sutradaranya waktu konferensi pers, “Kami pengen bikin karakter yang dekat sama kehidupan sehari-hari.” Kombinasi aktor senior dan muda ini bikin penampilan mereka di film ini makin solid dan mendalam.
Apa Sih Pesan yang Mau Disampaikan “Believe”?
“Believe” ini lebih dari sekadar film perang. Film ini ngangkat tema-tema universal yang relevan banget sama kehidupan kita sekarang. Pengorbanan, patriotisme, dan keluarga jadi inti ceritanya. Kita bisa lihat bagaimana seorang anak muda berjuang memahami pilihan hidup ayahnya yang seorang tentara. Dilema antara tugas negara dan keluarga jadi konflik yang kuat dalam diri Sersan Kepala Dedi. Produsernya bilang, “Kami pengen ngajak penonton buat merenungkan arti pengorbanan dan cinta tanah air.” Harapannya, tema-tema ini bisa menyentuh hati penonton dari berbagai kalangan.
Kenapa TNI Dukung Penuh “Believe”?
Salah satu hal menarik dari film “Believe” adalah dukungan penuh dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dukungan ini nggak cuma soal logistik, tapi juga akses ke sumber daya dan informasi yang dibutuhkan buat memastikan cerita yang akurat dan otentik. Perwakilan rumah produksi Bahagia Tanpa Drama bilang, “Kami berterima kasih banget atas dukungan TNI. Tanpa mereka, film ini nggak akan terwujud.” Keterlibatan TNI ini juga nunjukkin komitmen mereka buat mendukung film Indonesia sebagai media buat menyampaikan nilai-nilai kebangsaan.
Seorang penasihat militer yang terlibat dalam produksi film ini menambahkan, “Dukungan TNI memberikan dimensi baru pada film ini. Kami bisa menggambarkan realitas Operasi Seroja dengan lebih akurat dan mendalam.” Selain itu, dukungan ini juga memastikan penggambaran sosok tentara dilakukan dengan hormat dan representatif.
Kapan “Believe” Bisa Ditonton di Bioskop?
Buat kamu yang penasaran sama “Believe”, catat tanggalnya! Film ini bakal tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 24 Juli mendatang. Antusiasme masyarakat juga tinggi banget, kelihatan dari banyaknya trailer dan klip film yang viral di media sosial. Semoga “Believe” bisa jadi tontonan yang menginspirasi dan bikin kita makin cinta sama Indonesia.
FYI, film “Believe” ini diadaptasi dari buku biografi Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang sekarang menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD). Adaptasi ini bikin ceritanya makin dalam dan otentik, nggak cuma sekadar hiburan biasa. Produsernya berharap, “Semoga film ini bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda Indonesia.”
Kesuksesan “Believe” di Festival Film Internasional Montreal 2025 ini ngebuka jalan buat film Indonesia buat terus bersinar di kancah global. Ini bukti kalau sineas Indonesia punya potensi besar buat bikin karya berkualitas yang bisa bersaing sama film dari negara lain. Banyak yang memperkirakan, kesuksesan “Believe” ini bakal memicu gelombang baru film-film bertema patriotisme dan sejarah Indonesia yang berkualitas. Seorang pengamat film bilang, “Ini adalah momentum buat kita untuk terus berkarya dan mengharumkan nama bangsa!” Keberhasilan “Believe” ini nggak cuma bikin bangga industri perfilman, tapi juga seluruh bangsa Indonesia. ***