Sajikabar – Air rebusan tanaman herbal sering jadi andalan banyak orang untuk menjaga ginjal tetap sehat. Tapi, hati-hati, ya! Kalau kebanyakan dan gaya hidupnya nggak sehat, bisa-bisa malah bikin ginjal kerja keras.
Benarkah Herbal Bikin Ginjal Sehat?
Banyak yang percaya air rebusan herbal ampuh untuk memelihara kesehatan ginjal. Katanya sih, kandungan senyawa aktif di dalamnya punya efek positif. Dokter Aisyah Putri, seorang praktisi kesehatan tradisional, membenarkan hal ini. Menurutnya, beberapa herbal memang mengandung zat yang berpotensi mendukung fungsi ginjal. “Tapi, ingat, herbal bukan satu-satunya solusi. Gaya hidup sehat tetap yang utama,” ujarnya waktu dihubungi hari Senin (17/6/2024).
Antioksidan di Herbal: Teman Baik Ginjal
Salah satu alasan kenapa herbal sering dikaitkan dengan kesehatan ginjal adalah kandungan antioksidannya. Antioksidan ini penting banget buat menangkal radikal bebas, si molekul jahat yang bisa merusak sel-sel tubuh, termasuk sel ginjal. Proses oksidasi akibat radikal bebas bisa memicu peradangan kronis yang ganggu fungsi ginjal. “Antioksidan membantu melindungi ginjal dari kerusakan akibat stres oksidatif,” jelas dr. Aisyah. Nah, senyawa antioksidan ini bisa kita temukan di kunyit, jahe, temulawak, dan banyak herbal lainnya.
Jangan Lupakan Air Putih!
Meskipun herbal punya manfaat, dr. Aisyah tetap menekankan pentingnya minum air putih yang cukup. Air putih itu krusial banget buat proses penyaringan limbah dan racun oleh ginjal. Jangan cuma andalkan herbal aja, ya! Nggak cukup cairan tubuh malah bikin ginjal kewalahan. “Air putih tetap yang nomor satu. Herbal itu pendamping, bukan pengganti,” tegasnya. Kekurangan cairan bisa menyebabkan dehidrasi, yang berpotensi memicu batu ginjal. Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan penyakit ginjal kronis terus meningkat, salah satu penyebabnya karena kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya minum air yang cukup.
Hati-Hati Kalau Berlebihan
Walaupun alami, konsumsi herbal berlebihan juga bisa menimbulkan efek samping yang nggak enak. Beberapa jenis herbal mengandung senyawa yang, kalau dikonsumsi terlalu banyak, bisa membebani fungsi ginjal atau berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. “Semua yang berlebihan itu nggak baik. Konsumsi herbal harus bijak dan sesuai kebutuhan,” kata dr. Aisyah. Sebaiknya konsultasi dulu ke dokter atau ahli herbal sebelum rutin mengonsumsi herbal, apalagi kalau punya kondisi kesehatan tertentu.
Jamu Jangka Panjang: Aman Nggak, Ya?
Banyak yang khawatir soal dampak konsumsi jamu jangka panjang terhadap kesehatan ginjal. Tapi, dr. Aisyah menjelaskan kalau konsumsi jamu yang tepat dan terkontrol, plus gaya hidup sehat, umumnya aman buat ginjal. “Asalkan jamunya diproduksi dengan standar yang baik, bahan-bahannya alami, dan diminum sesuai dosis, seharusnya nggak masalah,” jelasnya.
Justru, gaya hidup yang nggak sehat, kayak kurang minum air putih, sering makan makanan olahan, dan jarang olahraga, itu yang jadi faktor risiko utama gangguan ginjal. “Pola makan dan gaya hidup jauh lebih berpengaruh daripada konsumsi jamu itu sendiri,” tegas dr. Aisyah. Jadi, penting banget buat seimbangin antara konsumsi herbal dan gaya hidup sehat secara keseluruhan.
Herbal Pilihan untuk Ginjal Sehat
Beberapa tanaman herbal dipercaya punya manfaat positif buat kesehatan ginjal, di antaranya:
* Kumis Kucing: Katanya sih bisa melancarkan buang air kecil dan mengurangi risiko batu ginjal.
* Seledri: Mengandung senyawa apigenin yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi, serta bisa bantu nurunin tekanan darah.
* Jahe: Punya sifat antiinflamasi yang bisa meredakan peradangan pada ginjal, plus meningkatkan sirkulasi darah.
* Kunyit: Mengandung kurkumin yang bersifat antioksidan dan antiinflamasi, bisa melindungi ginjal dari kerusakan akibat radikal bebas.
* Temulawak: Juga punya sifat antiinflamasi dan bisa bantu ningkatin fungsi hati, yang penting banget buat detoksifikasi tubuh.
* Sambiloto: Katanya punya sifat antioksidan dan bisa ningkatin sistem kekebalan tubuh.
Tanaman-tanaman herbal ini memang mengandung berbagai senyawa aktif yang berpotensi mendukung kesehatan ginjal. Tapi, perlu diingat juga bahwa penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan efektivitas dan keamanannya secara pasti.
Sebagai penutup, dr. Aisyah mengingatkan bahwa menjaga kesehatan ginjal itu investasi jangka panjang. “Jangan cuma andalin herbal. Imbangi dengan pola makan sehat, olahraga teratur, istirahat yang cukup, dan hindari rokok serta alkohol berlebihan,” pungkasnya. Dengan kombinasi yang pas antara herbal dan gaya hidup sehat, ginjal kita bisa tetap sehat dan berfungsi optimal! ***