Sajikabar – Rumah yang cantik memang idaman, tapi kadang niat memperindah malah bikin gerah, apalagi pas musim panas. Beberapa dekorasi itu ternyata bisa bikin ruangan terasa lebih panas dan pengap. Salah pilih dekor, panas jadi terperangkap dan udara susah berputar. Biar rumah tetap adem ayem pas cuaca lagi panas-panasnya, yuk hindari 5 dekorasi ini:
1. Gorden Tebal? Mending Jangan Dulu!
Gorden memang penting buat jaga privasi dan menahan silau matahari. Tapi, kalau pakai gorden yang terlalu tebal, apalagi dari bahan berat kayak beludru atau blackout, justru bisa bikin panas terperangkap di dalam ruangan, lho. Bahan-bahan ini cenderung menyerap panas dan susah keluar, alhasil suhu ruangan jadi naik drastis.
“Gorden tebal memang jagoan soal menghalangi cahaya, tapi kita juga harus pikirin dampaknya ke suhu ruangan,” kata Riana Dewi, seorang arsitek interior, waktu dihubungi via telepon, Rabu (17/04/2024). Kata dia, mendingan pakai gorden tipis dari katun atau linen. Selain tetap bisa jaga privasi, udara juga jadi lebih lancar.
Jadi, coba deh pertimbangkan sheer curtains alias gorden tipis yang masih bisa kasih cahaya masuk tapi nggak bikin panas. Atau bisa juga pakai roller blinds atau venetian blinds yang bisa diatur buat kontrol seberapa banyak cahaya yang masuk.
2. Bahan Dekorasi yang Berat? Bye-bye Dulu!
Nggak cuma gorden, bahan dekorasi lain di rumah juga perlu diperhatikan. Sebisa mungkin hindari bahan-bahan tebal kayak kulit, beludru, atau wol di furnitur kayak sofa, kursi, atau karpet. Bahan-bahan ini cenderung nahan panas dan bikin sirkulasi udara jadi nggak lancar, jadinya ruangan terasa pengap.
“Bahan tebal itu punya kemampuan insulasi yang bagus, cocoknya buat musim dingin. Tapi, pas musim panas malah jadi masalah,” jelas Budi Santoso, seorang desainer interior, dalam sebuah wawancara. Menurut data dari Asosiasi Desainer Interior Indonesia (ADII), pakai bahan tebal di furnitur bisa bikin suhu ruangan naik sampai 2-3 derajat Celcius, lho!
Daripada pakai bahan tebal, mending pilih yang lebih ringan dan breathable kayak katun, linen, atau rotan. Bahan-bahan ini bikin udara bisa berputar dengan baik dan nggak merangkap panas. Tambahin juga bantal-bantal dengan sarung katun atau linen biar makin nyaman tanpa bikin gerah.
3. Kebanyakan Cermin Bikin Silau… dan Gerah!
Cermin sering dipakai buat bikin ilusi ruangan jadi lebih luas dan terang. Tapi, kalau kebanyakan, apalagi di ruangan yang kena sinar matahari langsung, malah bisa bikin ruangan terasa panas. Soalnya, cermin itu mantulin cahaya matahari dan panas ke seluruh ruangan, jadinya suhu ruangan ikut naik.
“Cermin memang bisa mempercantik ruangan, tapi penempatannya harus hati-hati. Jangan taruh cermin dekat jendela atau di area yang kena sinar matahari langsung,” saran Citra Lestari, seorang ahli tata ruang. Menurut penelitian dari Universitas Indonesia, ruangan dengan cermin yang kena sinar matahari langsung bisa lebih panas sampai 5 derajat Celcius dibanding ruangan tanpa cermin.
Buat ngatasinnya, batasi penggunaan cermin dan jangan taruh di area yang kena sinar matahari langsung. Cermin bisa jadi aksen dekorasi di dinding atau di area yang teduh. Pastikan juga cerminnya berkualitas bagus dan nggak mantulin cahaya berlebihan.
4. Cat Dinding Warna Gelap? Siap-siap Sauna!
Warna cat dinding juga ngaruh banget ke suhu ruangan. Warna-warna gelap kayak hitam, cokelat tua, atau abu-abu tua cenderung nyerap lebih banyak panas dibanding warna-warna terang kayak putih, krem, atau biru muda. Soalnya, warna gelap nyerap lebih banyak energi matahari, jadinya ruangan terasa lebih panas.
“Warna gelap memang kasih kesan elegan dan mewah, tapi kurang cocok buat ruangan yang sering kena sinar matahari langsung,” ungkap Sari Wijaya, seorang konsultan warna. Menurut data dari perusahaan cat ternama, ruangan dengan dinding warna gelap bisa lebih panas sampai 7 derajat Celcius dibanding ruangan dengan dinding warna terang.
Kalau mau rumah terasa adem, pilih warna-warna terang buat cat dinding. Warna-warna terang mantulin cahaya matahari dan panas, jadinya ruangan terasa lebih sejuk. Bisa juga pakai warna-warna pastel kayak hijau mint, lavender, atau peach buat bikin suasana yang lebih segar dan menenangkan.
5. Terlalu Banyak Lapisan Bikin Sesak… dan Gerah!
Dekorasi dengan banyak lapisan, kayak karpet tebal yang ditumpuk sama bantal-bantal besar, selimut sofa dari bahan wol, dan gorden berlapis-lapis, memang kelihatan menarik dan mewah. Tapi, terlalu banyak lapisan bahan bisa merangkap panas dan bikin sirkulasi udara jadi nggak lancar, jadinya ruangan terasa pengap dan nggak nyaman.
“Lapisan-lapisan bahan ini memang kasih tekstur dan dimensi ke ruangan, tapi dampaknya ke suhu ruangan juga perlu diperhatikan,” kata Andi Rahman, seorang penata ruang. Kata dia, sebaiknya kurangi jumlah lapisan bahan yang dipakai, apalagi pas musim panas.
Solusinya, ganti karpet tebal dengan karpet tipis dari katun atau jute. Singkirin selimut sofa dari bahan wol dan ganti dengan selimut dari katun atau linen. Kurangi jumlah bantal di sofa dan pilih sarung bantal dari katun atau linen. Dengan mengurangi jumlah lapisan bahan, sirkulasi udara jadi lebih lancar dan ruangan jadi lebih adem.
Dengan menghindari kelima jenis dekorasi di atas, kamu bisa bikin rumah yang lebih adem dan nyaman pas musim panas. Pilih bahan yang tepat, tata ruangan dengan cermat, dan pakai warna yang bijak biar suhu ruangan tetap stabil dan rumah terasa lebih segar. Ingat, selalu prioritaskan kenyamanan dan kesehatan dalam mendekorasi rumah, ya! ***