BPJS Ketenagakerjaan vs Kesehatan, Pilih yang Mana?
BPJS Ketenagakerjaan vs Kesehatan, Pilih yang Mana?

BPJS Ketenagakerjaan vs Kesehatan, Pilih yang Mana?

Sajikabar – Negara hadir untuk melindungi warganya. Salah satu buktinya adalah dengan dibentuknya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Mungkin kamu familiar dengan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Tapi, apa sih bedanya? Dan bagaimana kita tahu mana yang paling pas untuk kita?

BPJS Ketenagakerjaan: Jaring Pengaman Para Pekerja

Dulu Jamsostek, Sekarang BPJS Ketenagakerjaan

BPJS Ketenagakerjaan ini memang dirancang khusus untuk melindungi para pekerja. Dulu namanya Jamsostek, lahir dari Peraturan Pemerintah tahun 1995. Tugasnya waktu itu adalah memberikan jaminan dasar bagi para pekerja dan keluarganya, memastikan ada pemasukan yang berkelanjutan.

Nah, di tahun 2014, Jamsostek bertransformasi jadi BPJS Ketenagakerjaan, badan hukum publik yang makin memperkuat perannya dalam memberikan jaminan sosial ke seluruh pekerja di Indonesia. Kata seorang pejabat Kementerian Ketenagakerjaan waktu itu, “Perubahan ini penting banget buat meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan pekerja di Indonesia.”

Apa Saja yang Dicover BPJS Ketenagakerjaan?

BPJS Ketenagakerjaan punya lima program utama, semuanya dirancang untuk melindungi pekerja dari berbagai risiko.

* Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK): Kalau terjadi kecelakaan saat kerja, ada biaya pengobatan, santunan cacat, sampai santunan kematian.
* Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP): Buat yang kena PHK, ada bantuan tunai, informasi lowongan kerja, dan pelatihan kerja. Tujuannya biar cepat dapat kerja lagi dan skillnya meningkat. Seorang penerima manfaat JKP di Jakarta bilang, “JKP ini sangat membantu pekerja yang terkena PHK untuk bangkit kembali.”
* Jaminan Hari Tua (JHT): Ini semacam tabungan yang bisa diambil saat pensiun atau memenuhi syarat tertentu. Jadi bekal di hari tua, biar keuangan tetap stabil.
* Jaminan Pensiun (JP): Setiap bulan dapat uang setelah pensiun. Jadi tetap ada penghasilan setelah nggak kerja lagi.
* Jaminan Kematian (JKM): Ahli waris dapat santunan kalau peserta meninggal dunia. Lumayan buat meringankan beban keluarga di saat sulit. Kata data BPJS Ketenagakerjaan, JKM sudah bantu ribuan keluarga di seluruh Indonesia.

BPJS Kesehatan: Sehat Itu Hak Semua Orang

Dari Askes ke BPJS Kesehatan

Kalau BPJS Kesehatan, fokusnya jelas: jaminan kesehatan buat seluruh masyarakat Indonesia. Awalnya, ada PT Askes (Persero) yang ditunjuk buat ngurus jaminan sosial kesehatan berdasarkan Undang-Undang tentang BPJS.

Kemudian, PT Askes (Persero) berubah jadi BPJS Kesehatan di tahun 2014. Ini jadi babak baru dalam urusan jaminan kesehatan di Indonesia. Visinya adalah jadi penyelenggara yang dinamis, akuntabel, dan terpercaya, biar jaminan kesehatan itu berkualitas, berkelanjutan, adil, dan bisa diakses semua orang. Seorang pengamat kebijakan kesehatan bilang, “Transformasi ini adalah tonggak penting dalam mewujudkan _universal health coverage_ di Indonesia.”

Program Andalan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan punya dua program utama: Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). JKN itu wajib buat semua WNI dan WNA yang sudah kerja minimal 6 bulan di Indonesia. Kita bisa dapat akses pelayanan kesehatan yang lengkap, dari puskesmas sampai rumah sakit.

Sementara KIS khusus buat masyarakat kurang mampu atau Penerima Bantuan Iuran (PBI). Iuran BPJS Kesehatan mereka ditanggung pemerintah, jadi bisa berobat gratis. Menurut data Kementerian Kesehatan, KIS sudah bantu jutaan masyarakat kurang mampu dapat pelayanan kesehatan yang layak.

Jumlah peserta BPJS Kesehatan terus meningkat tiap tahunnya. Ini nunjukkin kalau makin banyak orang sadar pentingnya punya jaminan kesehatan. Kata Direktur Utama BPJS Kesehatan di sebuah konferensi pers, “Kami terus berupaya meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas cakupan kepesertaan BPJS Kesehatan.”

Jadi, Pilih yang Mana?

BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan memang beda fokus dan programnya. Tapi, keduanya sama-sama penting buat melindungi masyarakat Indonesia. BPJS Ketenagakerjaan melindungi pekerja dari risiko di tempat kerja, sementara BPJS Kesehatan menjamin akses ke pelayanan kesehatan.

Pilih yang mana, itu tergantung status dan kebutuhan kita. Kalau kamu pekerja, BPJS Ketenagakerjaan itu wajib, karena melindungi dari berbagai risiko di tempat kerja. Tapi buat semua orang, BPJS Kesehatan itu penting banget, karena menjamin kita bisa berobat kalau sakit.

Walaupun beda, kedua BPJS ini saling melengkapi dalam sistem jaminan sosial nasional. Mereka bekerja sama buat memberikan perlindungan yang komprehensif bagi seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah juga terus berusaha meningkatkan kerjasama antara kedua BPJS ini, biar masyarakat bisa merasakan manfaat yang maksimal.

Harapannya, BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan bisa terus meningkatkan kualitas pelayanan dan memperluas kepesertaan. Jadi, seluruh masyarakat Indonesia terlindungi dari berbagai risiko sosial dan ekonomi. Pemerintah juga berkomitmen buat terus meningkatkan anggaran dan memperkuat aturan, biar BPJS bisa menjalankan perannya dengan efektif dan efisien. Dengan begitu, tujuan negara untuk mewujudkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia bisa tercapai. ***

Tentang Bambang Saputra

Salam kenal! Saya sudah bertahun-tahun berkecimpung di dunia keuangan. Melalui tulisan-tulisan saya, saya ingin membantu teman-teman semua untuk lebih melek finansial dan bijak berinvestasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru