Sajikabar – BTN Jakarta International Marathon (JAKIM) 2025 sukses digelar! Lebih dari sekadar adu cepat, ajang lari ini menyuguhkan pengalaman tak terlupakan bagi 30.000 pelari yang memadati jalanan Jakarta. Start dimulai sejak dini hari, pukul 04.30 WIB, di kawasan Monas, dengan semangat membara hingga garis finish di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).
Rute Ikonik dan Kategori Lomba
Minggu (29/6/2025) kemarin, para pelari disuguhi tiga pilihan kategori: 10K, Half Marathon (21K), dan Full Marathon (42,195K). Bukan sembarang rute, lintasan yang digunakan sudah mengantongi Grade A dari IAAF, jaminan mutu internasional dari segi pengukuran dan keamanan. Lebih dari itu, rute dirancang khusus melintasi ikon-ikon kebanggaan Jakarta. Bayangkan, berlari melewati Monas yang menjulang, Masjid Istiqlal yang megah, Gereja Katedral yang anggun, lalu menyusuri Pecinan yang penuh warna, Kota Tua yang menyimpan sejarah, Museum Bank Mandiri yang bercerita tentang dunia perbankan, sampai Alun-Alun Fatahillah yang selalu ramai. Sebuah pengalaman lari yang kaya akan pemandangan!
Pengalaman Peserta BTN Jakarta Marathon 2025
Lebih dari sekadar catatan waktu, Jakarta Marathon 2025 meninggalkan kesan mendalam bagi para pesertanya. Ada banyak cerita menarik dari ribuan pelari yang berhasil menaklukkan rute ibu kota.
Tantangan Tanjakan Flyover Semanggi
Erwin Kurniawan (56), dari CEO Runners Bekasi, berbagi pengalamannya berjuang di tanjakan Flyover Semanggi, sekitar kilometer 8-9. “Di situ tantangannya, harus pintar atur napas. Kalau terlalu cepat, kaki bisa kram pas turunan,” ujarnya. Erwin, yang sudah mengikuti empat ajang lari tahun ini, mengakui tanjakan itu jadi ujian tersendiri, butuh strategi khusus biar tetap kuat sampai akhir.
Kepuasan Fasilitas Water Station
Adi Haidir (38), pelari half marathon asal Kalimantan Timur dari komunitas Jhonlin Runners, mengaku puas dengan fasilitas water station yang bertebaran di sepanjang rute. “Ini half marathon pertama saya. Water station-nya lengkap banget, tiap 2,5-3 kilometer ada terus,” katanya. Di tengah cuaca Jakarta yang lumayan panas, ketersediaan air dan minuman elektrolit memang krusial untuk menjaga performa para pelari.
Kesan Rute yang Menantang
Princess Fitri dan Lisa dari MamaPapa Runners Lampung juga merasakan hal yang sama. Rute Jakarta Marathon memang menantang! Lisa berhasil menyelesaikan kategori 10K dalam waktu 1 jam 9 menit. Sementara Princess, yang sudah 10 tahun malang melintang di dunia lari, memilih half marathon. “Rutenya seru, ada tanjakan Semanggi, flyover, terus lintasan underpass yang bikin beda suasananya. Steril banget, nggak ada motor lewat. Kita bisa lari santai sambil lihat sunrise di antara gedung-gedung tinggi,” cerita Princess. Sensasi berlari di tengah kota yang sibuk, dikelilingi gedung-gedung pencakar langit, jadi pengalaman unik yang memotivasi.
Apresiasi Penyelenggaraan dan Dukungan Pemerintah
Penyelenggaraan BTN Jakarta International Marathon 2025 mendapat pujian dari berbagai pihak, termasuk para peserta dan pemerintah. Doni (40), dari BTN Runners Jakarta, bahkan menyebut tahun ini sebagai salah satu yang terbaik. “Pesertanya 30 ribu, finish di dalam GBK. Water station banyak, cheer station juga ramai. Ini bukan cuma soal Personal Best (PB), tapi pengalaman yang nggak bakal dilupain,” ujarnya. Kesuksesan acara ini tentu tak lepas dari dukungan penuh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Antusiasme peserta yang tinggi dan respons positif terhadap rute yang melintasi ikon-ikon Jakarta menunjukkan potensi besar ibu kota untuk menggelar event olahraga berskala besar.
Prinsip “Smooth” dalam Penyelenggaraan
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menekankan bahwa tahun ini ada tambahan prinsip dalam penyelenggaraan, yaitu ‘Smooth’, melengkapi tiga standar sebelumnya: Sterile, Secure, dan Safety. “Tahun ini, kita menambahkan prinsip Smooth pada 4S (Sterile, Secure, Safety, Smooth), supaya event berjalan minim keluhan,” kata Nixon. Tujuannya? Supaya semua peserta dan penonton merasa nyaman dan acara berjalan lancar tanpa hambatan.
Jakarta Siap Jadi Tuan Rumah Sport Tourism Internasional
Pemprov DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, terus berupaya menjadikan Jakarta sebagai tuan rumah event sport tourism bertaraf internasional. BTN Jakarta International Marathon 2025 jadi bukti nyata bahwa Jakarta punya semua yang dibutuhkan: infrastruktur, sumber daya manusia, dan daya tarik wisata. Dengan semakin banyaknya event sport tourism di Jakarta, diharapkan jumlah wisatawan meningkat, citra kota semakin positif, dan ekonomi lokal semakin bergairah. Jadi, BTN Jakarta International Marathon 2025 bukan cuma ajang lari biasa, tapi juga investasi jangka panjang untuk pariwisata dan olahraga Jakarta. ***