Cinta Online Berujung Petaka, Kisah Pilu Korban Love Scamming
Cinta Online Berujung Petaka, Kisah Pilu Korban Love Scamming

Cinta Online Berujung Petaka, Kisah Pilu Korban Love Scamming

Sajikabar – Dunia maya menjanjikan kebahagiaan, bahkan cinta. Tapi hati-hati, di balik layar ponselmu, bahaya love scamming mengintai. Penipuan berkedok asmara ini sudah menjerat banyak korban, bukan cuma soal materi, tapi juga luka hati yang dalam.

Apa sih Love Scamming Itu?

Gampangnya, love scamming itu penipuan cinta online. Pelaku, dengan identitas palsu, mendekati korban yang lagi cari pasangan di media sosial, aplikasi kencan, atau platform online lainnya. Mereka nggak nyari cinta sejati, tapi duit dan informasi pribadi korban. Mereka jago banget bikin korban percaya dan baper dalam waktu singkat, sebelum akhirnya melancarkan aksinya.

Gimana Mereka Melakukannya?

Modusnya bisa beda-beda, tapi umumnya mirip. Pertama, mereka bikin profil palsu yang menarik perhatian, seringnya pakai foto orang lain yang dicomot dari internet. Lalu, mereka aktif cari calon korban, kirim pesan-pesan romantis, dan berusaha cepat akrab.

Setelah berhasil bikin hubungan virtual yang intens, mereka mulai deh mainin trik buat minta duit. Alasannya macem-macem, dari masalah keuangan mendadak, biaya berobat, sampai ongkos pesawat buat ketemu korban. Mereka jago banget manfaatin emosi korban, bikin mereka ngerasa bersalah kalau nggak bantu.

“Ini tuh udah kayak skenario yang matang banget. Mereka tahu betul gimana bikin korban luluh dan mau kirim uang,” kata Kompol Adi Nugroho, pakar keamanan siber dari salah satu universitas di Jakarta, dalam sebuah wawancara.

Nggak jarang, pelaku juga minta informasi pribadi korban, kayak nomor rekening, kartu kredit, atau password akun online lainnya. Data ini bisa dipakai buat pencurian identitas atau penipuan finansial yang lebih gede. Selain kehilangan uang, korban love scamming juga trauma banget, merasa dikhianati dan malu.

Contoh Kasus yang Bikin Ngeri

Kasus love scamming ini kayak nggak ada habisnya, dengan kerugian yang bikin geleng-geleng kepala. Beberapa waktu lalu, seorang staf di istana kepresidenan aja kena tipu puluhan juta rupiah. “Korban kena rayuan gombal pelaku yang ngaku pengusaha sukses dari luar negeri,” kata sumber internal. Korban dijanjikan investasi yang menguntungkan, eh malah buntung.

Data dari kepolisian menunjukkan, kerugian akibat love scamming di Indonesia mencapai ratusan miliar rupiah tiap tahunnya. Bahkan, ada yang sampai kehilangan aset miliaran rupiah! Tahun 2023 lalu, seorang wanita di Surabaya lapor kehilangan aset senilai Rp 7,8 miliar setelah kenalan di dunia maya sama pria yang ngaku insinyur perminyakan.

“Kerugiannya beda-beda tiap kasus, tergantung seberapa dalam hubungan mereka dan seberapa besar kepercayaan yang udah dibangun,” jelas AKP Ratna Sari, penyidik kasus love scamming di Polda Metro Jaya. “Tapi yang pasti, dampaknya ngerusak banget buat korban.”

Tips Aman dari Bank Indonesia

Karena kasus love scamming makin marak, banyak pihak yang ngasih edukasi dan tips pencegahan. Bank Indonesia juga ikut kampanye soal bahaya love scamming dan ngasih tips biar masyarakat nggak kejebak.

Ini dia beberapa tips penting dari Bank Indonesia:

1. Hati-hati posting informasi pribadi di media sosial. Pelaku love scamming sering manfaatin informasi yang ada di profil kita buat deketin dan cari celah.
2. Curigai orang yang baru kenal di media sosial. Jangan gampang percaya sama orang baru, apalagi kalau dia terlalu cepat bilang cinta atau nawarin yang muluk-muluk.
3. Cek identitasnya. Sebelum jalin hubungan yang lebih serius sama orang yang dikenal online, coba cari tahu siapa dia sebenarnya. Cari informasinya di internet, periksa profil media sosialnya, dan cari tahu apakah ada indikasi penipuan.
4. Jangan pernah kirim uang ke orang yang baru dikenal online. Ini aturan penting yang harus selalu diingat. Kalau ada yang minta uang, sekecil apa pun, hati-hati! Itu tanda-tanda kamu lagi jadi target love scamming.
5. Laporin kalau kamu jadi korban. Jangan malu atau takut buat lapor ke polisi. Laporanmu bisa bantu cegah orang lain jadi korban dan bantu polisi nangkep pelakunya.

Intinya…

Love scamming itu bahaya banget dan bisa menimpa siapa saja. Dengan tahu gimana modusnya dan ikutin tips dari Bank Indonesia dan pihak berwenang, kita bisa lindungin diri sendiri dan orang-orang terdekat dari penipuan cinta ini.

Di era digital ini, kita harus waspada dan pintar biar nggak gampang ketipu. Tetap hati-hati dan jangan langsung percaya sama rayuan gombal di dunia maya. Ingat, cinta sejati itu nggak butuh uang! ***

Tentang Rafi Hakim

Halo! Saya seorang jurnalis yang passionate dengan dunia berita dan investigasi. Sudah bertahun-tahun saya menekuni profesi ini dan selalu excited untuk menghadirkan informasi terbaru yang akurat untuk kalian semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru