Courtois Ungkap Hal Pahit di Balik Layar Madrid?
Courtois Ungkap Hal Pahit di Balik Layar Madrid?

Courtois Ungkap Hal Pahit di Balik Layar Madrid?

Sajikabar – Real Madrid harus berjibaku habis-habisan demi mengamankan tempat di semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka menaklukkan Borussia Dortmund dalam laga mendebarkan yang berakhir dengan skor 4-3. Pertandingan yang digelar di MetLife Stadium, East Rutherford, Minggu (6/7/2025) pagi WIB, benar-benar menyajikan drama sampai – terakhir. Thibaut Courtois, sang penjaga gawang andalan Madrid, pun buka suara soal performa timnya dan mengungkap beberapa kunci kemenangan di balik layar.

Perjuangan Sengit Madrid Melawan Dortmund

Pertandingan perempat final ini awalnya tampak akan berjalan mulus bagi Los Blancos. Dua gol cepat di 20 menit pertama seolah menjanjikan dominasi Real Madrid. Namun, Dortmund ternyata tak menyerah begitu saja. Mereka memberikan perlawanan sengit, terutama menjelang akhir pertandingan. Gol dari Maximilian Beier di menit ke-92 sempat menghidupkan harapan Dortmund, meskipun Kylian Mbappe langsung membalas dua menit kemudian.

Drama mencapai puncaknya ketika Dean Huijsen diusir keluar lapangan akibat kartu merah, memaksa Real Madrid bermain dengan 10 orang. Dortmund pun mendapat hadiah penalti yang sukses dieksekusi oleh Serhou Guirassy, memperkecil ketertinggalan menjadi 4-3. Di sisa waktu yang ada, Dortmund terus menggempur pertahanan Real Madrid, bahkan nyaris menyamakan kedudukan.

Untungnya, Real Madrid punya Thibaut Courtois di bawah mistar gawang. Kiper asal Belgia itu tampil luar biasa, melakukan penyelamatan krusial di menit-menit akhir, termasuk menggagalkan tembakan keras Marcel Sabitzer. Berkat aksi heroiknya, Real Madrid berhasil mempertahankan keunggulan dan memastikan diri melaju ke babak selanjutnya.

Penilaian Courtois terhadap Performa Tim

Seusai pertandingan, Courtois memberikan komentarnya tentang performa tim. Ia mengakui bahwa pertandingan berjalan sangat sulit, terutama di penghujung laga. “Kadang Anda butuh sedikit keberuntungan. Saya tidak menyangka akan serumit ini setelah unggul 2-0. Pertandingan jadi tidak terkendali, dan Anda harus fokus sampai akhir,” ujar Courtois kepada wartawan.

Kiper berusia 33 tahun itu juga menekankan pentingnya mentalitas dan fokus dalam menghadapi tekanan. Menurutnya, pengalaman bermain di level tertinggi membantu timnya untuk tetap tenang dan mampu mengatasi situasi sulit. “Kami punya pemain-pemain berpengalaman yang tahu bagaimana cara mengendalikan emosi dan tetap fokus pada tujuan utama,” tambahnya.

Kurang Sabar di Babak Kedua

Lebih lanjut, Courtois mengungkapkan bahwa salah satu penyebab kesulitan yang dihadapi timnya adalah kurang sabarnya dalam memainkan bola di babak kedua. Ia menilai bahwa Real Madrid terlalu terburu-buru dalam melakukan serangan, sehingga sering kehilangan bola dan memberikan kesempatan bagi Dortmund untuk melancarkan serangan balik cepat.

“Di babak kedua, kami seharusnya lebih sabar dan memindahkan bola dari sisi ke sisi, seperti yang diinginkan pelatih,” jelas Courtois. “Tapi, kami bermain terlalu langsung ke depan. Akibatnya, kami kehilangan bola dan mereka bisa menyerang balik dengan cepat. Seharusnya kami lebih banyak menguasai bola, apalagi dalam cuaca panas seperti ini. Mungkin di situlah kami gagal ‘mematikan’ pertandingan.”

Analisis Courtois ini menyoroti pentingnya penguasaan bola dalam strategi permainan Real Madrid. Dengan mengontrol bola, tim dapat mengatur tempo permainan, mengurangi risiko serangan balik lawan, dan menghemat energi, terutama dalam kondisi cuaca yang panas.

Penyelamatan Krusial Courtois

Tak dapat disangkal, penyelamatan gemilang Courtois di menit-menit akhir menjadi penentu kemenangan Real Madrid. Ia berhasil menepis tendangan keras Marcel Sabitzer yang mengarah ke gawang. “Saat saya melihat Sabitzer menembak, dalam hati saya berkata saya harus menghentikannya, dan untungnya saya berhasil,” ungkap Courtois.

Penyelamatan itu mengingatkannya pada momen-momen penting lainnya dalam karirnya, seperti saat menepis tendangan Sadio Mane di final Liga Champions dan penyelamatan saat melawan Arsenal di tahun 2018. “Agak mirip dengan penyelamatan atas tendangan Mane di final Liga Champions, juga saat melawan Arsenal di 2018. Momen-momen yang sangat berarti,” kenangnya.

Courtois pun menyadari betapa pentingnya penyelamatan tersebut bagi timnya. Ia berharap, jika Real Madrid berhasil melaju ke final dan meraih gelar juara, penyelamatannya itu akan masuk dalam daftar lima penyelamatan terbaiknya sepanjang karir. “Dengan skor 3-2, melakukan penyelamatan itu…kalau kami lolos ke final dan juara, itu pasti masuk lima besar penyelamatan terbaik saya. Itu sangat penting dan indah,” pungkasnya.

Kemenangan atas Borussia Dortmund ini mengantarkan Real Madrid ke babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Mereka akan menghadapi lawan tangguh lainnya untuk memperebutkan tiket final. Performa apik Courtois dan evaluasi terhadap permainan tim di laga kontra Dortmund diharapkan menjadi modal berharga bagi Real Madrid untuk meraih kesuksesan di turnamen ini. Tim asuhan Carlo Ancelotti ini tentu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk menambah koleksi trofi mereka. Pertandingan semifinal diprediksi akan berlangsung sengit dan menarik, mengingat semua tim yang lolos memiliki kualitas dan ambisi yang sama. ***

Tentang Tommy Hartanto

Salam olahraga! Saya sudah bertahun-tahun mengikuti perkembangan dunia sport, baik lokal maupun internasional. Yuk, ikuti analisis dan liputan olahraga dari saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru