Ferry Maryadi, Dari Kamar Mandi ke Ruang Operasi, Kisah di Balik Sendi Belakangnya

Kejadian Tak Terduga: Terpeleset di Kamar Mandi

Awalnya, Ferry sedang asyik mandi di rumahnya sendiri. Nahas, saat lagi pakai sabun, ia tiba-tiba kehilangan keseimbangan dan jatuh. Lantai kamar mandi yang licin diduga jadi penyebab utama kecelakaan ini.

– Jatuh

Saat terjatuh, Ferry langsung merasakan sakit bukan main di punggungnya. Ia mencoba bangun, tapi rasa sakit itu membuatnya sulit bergerak. Lebih apes lagi, saat kejadian, istrinya, Deswita Maharani, lagi nggak di rumah karena kerjaan. Ia cuma ditemani putranya, Abay. “Saya lagi mandi, terus pas sabunan jatuh,” cerita Ferry di sebuah acara TV. “Kebetulan di rumah cuma ada Abay, Deswita lagi syuting.” Setelah jatuh, Ferry langsung kasih tahu Abay apa yang terjadi.

Dari Rumah ke Rumah Sakit: Mencari Tahu Masalahnya

Setelah memberi tahu Abay, Ferry minta tolong diantar ke rumah sakit secepatnya. Untungnya, ada saudara yang datang membantu dan mengantarkannya ke rumah sakit terdekat. Sepanjang perjalanan, punggungnya terus terasa sakit.

Berusaha Tenang Demi Keluarga

Meski kesakitan, Ferry berusaha sebisa mungkin untuk tetap tenang. Ia nggak mau bikin Abay panik dan khawatir. Ia sadar, kalau ia panik, suasana pasti jadi makin runyam. “Kalau saya panik, kebayang anak dan istri saya pasti lebih panik,” ujarnya. “Jadi saya berusaha tenang, walaupun keringat dingin karena sakit.” Sesampainya di rumah sakit, tim dokter langsung memeriksa Ferry untuk mencari tahu apa yang menyebabkan sakitnya. Setelah di-rontgen dan MRI, dokter menemukan ada kerusakan di sendi belakangnya. Ternyata, ada sobekan di bagian sendi yang perlu tindakan medis lebih lanjut. Tanpa sepengetahuan Ferry, Abay ternyata sudah menghubungi Deswita dan memberitahunya tentang kejadian yang menimpa ayahnya. Sweet banget, ya!

Operasi dan Pemulihan: Kembali Pulih

Setelah tahu masalahnya, dokter menyarankan Ferry untuk menjalani operasi kecil guna memperbaiki sendi belakangnya. Operasi itu dijadwalkan hari Sabtu setelah kejadian. Puji Tuhan, operasinya berjalan lancar dan Ferry bisa pulang setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit. Tapi, ia tetap harus hati-hati dalam beraktivitas dan menghindari gerakan yang bisa memperparah kondisinya. “Jadi sendi itu ada yang sobek, kan di dalam ya jadi gak ada luka luar. Terus ada operasi kecil itu hari Sabtunya,” jelas Ferry. Setelah operasi, dokter dan fisioterapis menyusun program pemulihan yang lengkap untuk membantu Ferry kembali beraktivitas seperti biasa. Program ini termasuk latihan fisik ringan, terapi manual, dan obat-obatan untuk mengurangi sakit dan peradangan.

Pesan Ferry: Jaga Diri di Usia 51 Tahun

Kejadian ini jadi pelajaran penting buat Ferry untuk lebih berhati-hati dan menjaga kondisi fisiknya, apalagi usianya sudah 51 tahun. Ia sadar, makin tua, kemampuan tubuh untuk menahan beban dan tekanan juga makin menurun. Karena itu, ia berpesan buat semua orang, terutama yang sudah di atas 50 tahun, untuk lebih memperhatikan kesehatan dan keselamatan diri. “Ya jadi di usia 51 tahun ini, harus pintar menjaga gerak,” katanya. “Gak boleh terlalu aktif, mungkin ini akumulasi dari zaman dulu terus akhirnya kejadian itu kemarin sampai akhirnya harus dirawat dan dioperasi.” Ia juga menambahkan, penting banget untuk rutin periksa kesehatan dan konsultasi ke dokter kalau ada keluhan atau gangguan di tubuh.

Insiden yang menimpa Ferry ini jadi pengingat buat kita semua untuk selalu hati-hati dalam beraktivitas, apalagi di tempat yang berpotensi bahaya seperti kamar mandi. Selain itu, penting juga untuk menjaga kondisi fisik dan kesehatan secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia. Kejadian ini juga nunjukkin betapa pentingnya dukungan keluarga dan orang terdekat saat kita lagi susah. Dukungan moral dan emosional dari keluarga bisa kasih kekuatan dan semangat buat kita untuk pulih dan kembali beraktivitas. Sementara itu, Ferry terus menjalani proses pemulihan dan berharap bisa segera kembali menghibur kita di dunia hiburan. Ia berjanji akan lebih hati-hati dan menjaga kondisi fisiknya supaya kejadian serupa nggak terulang lagi. ***