Gak Nyangka! Ketahanan Fisik Pria Ini Bikin Melongo, Hampir Setiap Hari Lari Half Marathon!
Gak Nyangka! Ketahanan Fisik Pria Ini Bikin Melongo, Hampir Setiap Hari Lari Half Marathon!

Gak Nyangka! Ketahanan Fisik Pria Ini Bikin Melongo, Hampir Setiap Hari Lari Half Marathon!

Sajikabar – Siapa sangka, ya? Edward Molineaux, seorang pria yang bangkit dari cedera, kini justru jadi inspirasi banyak orang. Bayangkan saja, hampir setiap hari dia lari half marathon! Bahkan, mencetak rekor dunia yang mungkin dulu hanya ada di angan-angan. Kuncinya? Ketekunan dan disiplin tingkat tinggi.

Kisah Edward Molineaux: Dari Cedera Hingga Rekor Dunia yang Bikin Kagum

Edward Molineaux, pelatih pribadi asal Inggris yang baru berusia 34 tahun, mendadak jadi buah bibir. Gara-garanya, dia berhasil memecahkan rekor dunia dengan menyelesaikan 465 half marathon dalam setahun! Pencapaian ini terasa makin istimewa karena diraih setelah dia berjuang keras memulihkan diri dari cedera hernia yang sempat menghambatnya.

Dari 6 April 2023 hingga 7 April 2024, Molineaux benar-benar membuktikan kegigihannya. Selama periode itu, dia menempuh jarak lari total lebih dari 9.600 kilometer! Rekor ini bukan sekadar angka, tapi simbol dedikasi dan semangat pantang menyerah. Dia bahkan berhasil melampaui rekor sebelumnya yang juga miliknya sendiri, yaitu 282 half marathon dalam 12 bulan (antara tahun 2022-2023). Luar biasa!

“Dulu, saya suka banget olahraga, terutama tinju. Tapi, setelah kena hernia, butuh waktu sekitar dua tahun setelah operasi buat benar-benar pulih,” cerita Molineaux. “Waktu itu, satu-satunya yang bisa saya lakukan cuma lari. Gerakan eksplosif kayak di tinju, jelas nggak mungkin.”

Awalnya, lari cuma bagian dari proses pemulihan. Tapi lama-kelamaan, jadi kebiasaan yang nggak bisa dipisahkan dari hidupnya. Sekarang, Molineaux jadi inspirasi banyak orang. Dia membuktikan kalau keterbatasan bukan halangan untuk meraih mimpi. Keren!

Disiplin Latihan yang Bikin Geleng-Geleng Kepala

Rahasia sukses Molineaux? Disiplin latihannya yang super ketat. Dia punya jadwal mingguan yang padat merayap, dengan 13 sesi half marathon! Seringkali, dia menggabungkan beberapa sesi lari dalam sehari. Bayangkan, dia menjadwalkan tiga half marathon setiap Senin dan Rabu, dua sesi setiap Selasa dan Kamis, dan satu sesi half marathon untuk tiga hari sisanya. Edan!

Rutinitas ini jelas nggak mudah. Molineaux mengakui kalau dia sering harus berjuang melawan masalah fisik, seperti lecet, trench foot (infeksi kaki karena lembap), dan rasa lelah yang luar biasa. Tapi, dia nggak pernah menyerah.

“Ada hari-hari di mana saya malas banget buat lari, tapi saya tahu harus tetap melakukannya,” ujarnya. “Buat saya, ini salah satu bagian tersulit dari proses ini. Tapi, saya terus memotivasi diri sendiri untuk maju.”

Strategi Nutrisi: Bahan Bakar Performa Maksimal

Selain disiplin latihan, Molineaux juga punya strategi nutrisi yang jitu. Dia benar-benar memperhatikan apa yang dia makan dan minum.

“Biasanya, saya nggak makan banyak sebelum lari. Saya nggak suka merasa kenyang pas lagi lari,” jelasnya. “Saya andalkan banget buah-buahan, terutama pisang. Buat half marathon, seringkali saya lari dengan perut kosong, cuma makan pisang.”

Malam harinya, dia fokus makan makanan berprotein tinggi seperti daging dan ikan buat memulihkan energi dan memperbaiki otot-otot yang rusak karena latihan intensif. Dengan kombinasi latihan dan nutrisi yang tepat, Molineaux bisa menjaga kondisi fisiknya tetap prima dan memaksimalkan performanya di setiap sesi lari.

Pengakuan Rekor Dunia: Simbol Ketekunan yang Memotivasi

Pada 1 Juni lalu, Molineaux akhirnya diakui secara resmi atas pencapaiannya yang luar biasa. Dia menerima sertifikat rekor dunia dari Record Breakers, organisasi yang mendokumentasikan berbagai rekor dunia dari seluruh dunia. Selamat!

Kisah Molineaux ini bukti nyata kalau dengan ketekunan, disiplin, dan semangat pantang menyerah, kita bisa mencapai hal-hal luar biasa. Perjalanannya dari pemulihan cedera sampai jadi pemegang rekor dunia, menginspirasi banyak orang untuk nggak pernah menyerah pada mimpi-mimpi mereka. Dia jadi simbol ketekunan dan kekuatan mental, nunjukkin kalau batasan itu cuma ada di pikiran kita.

Kisah inspiratif ini jadi pengingat bahwa setiap orang punya potensi buat meraih hal-hal hebat, asalkan punya tekad yang kuat dan kemauan untuk kerja keras. Molineaux sudah membuktikan kalau usia, cedera, atau keterbatasan lainnya bukan penghalang untuk meraih kesuksesan. Dia contoh nyata kalau dengan dedikasi dan kerja keras, kita bisa mencapai apa pun yang kita impikan. Pencapaiannya membuka mata banyak orang, memotivasi mereka untuk mengejar impian dan melampaui batas diri sendiri. Mantap! ***

Tentang Tommy Hartanto

Salam olahraga! Saya sudah bertahun-tahun mengikuti perkembangan dunia sport, baik lokal maupun internasional. Yuk, ikuti analisis dan liputan olahraga dari saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru