Sajikabar – Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Industri otomotif Indonesia berduka. Bapak Bambang Trisulo, sosok penting yang punya pengaruh besar di dunia otomotif tanah air, telah berpulang. Kepergian beliau tentu meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, rekan kerja, dan seluruh insan otomotif Indonesia.
Profil Singkat Bambang Trisulo
Bambang Trisulo dikenal sebagai orang yang punya visi jauh ke depan dan sangat berdedikasi untuk memajukan industri otomotif Indonesia. Semasa hidupnya, beliau aktif memberikan sumbangsih pemikiran dalam berbagai forum dan organisasi. Beliau juga menjadi inspirasi bagi banyak pelaku industri. Pria kelahiran tahun 1950 ini dikenal rendah hati dan selalu terbuka berbagi ilmu serta pengalamannya kepada generasi muda. Beliau meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka dan akan dimakamkan hari ini, Sabtu (6/7/2025), di pemakaman keluarga yang berada di Bandung, Jawa Barat.
Karier Gemilang di Industri Otomotif
Bambang Trisulo menorehkan jejak yang panjang dan cemerlang di dunia otomotif Indonesia. Perjalanan kariernya yang dimulai dari bawah adalah bukti nyata dedikasi dan cintanya pada industri ini. Kiprahnya selama puluhan tahun memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perkembangan dan kemajuan sektor otomotif di Indonesia.
Awal Karier di Grup Astra
Karier profesional Bambang Trisulo dimulai pada tahun 1973, ketika ia bergabung dengan Grup Astra sebagai seorang teknisi. Lulusan Teknik Mesin Institut Teknologi Bandung (ITB) ini awalnya sempat menjadi tenaga pengajar di kampusnya sebelum akhirnya terjun ke dunia industri. Bergabung dengan Astra menjadi titik balik dalam hidupnya, membuka jalan bagi karier panjang dan sukses di bidang otomotif. “Saya memulai dari bawah, belajar banyak hal tentang operasional dan teknis di lapangan,” kenang Bambang Trisulo dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu. “Pengalaman itu sangat berharga dan membentuk saya seperti sekarang.”
Ketua Gaikindo dan Saksi Sukses LCGC
Salah satu puncak karier Bambang Trisulo adalah ketika beliau menjabat sebagai Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) selama periode 1999 hingga 2011. Di bawah kepemimpinannya, Gaikindo berhasil melewati berbagai tantangan dan krisis, serta turut berperan dalam mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional. Salah satu momen penting selama masa jabatannya adalah suksesnya program Low Cost Green Car (LCGC) atau Kendaraan Bermotor Roda Empat Hemat Energi dan Harga Terjangkau (KBH2). Program yang diluncurkan pada tahun 2013 ini bertujuan untuk menyediakan kendaraan yang lebih terjangkau bagi masyarakat menengah ke bawah, sekaligus mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan.
“LCGC adalah salah satu inisiatif penting untuk meningkatkan daya saing industri otomotif kita,” ujar Bambang Trisulo dalam sebuah kesempatan. “Program ini berhasil mendongkrak penjualan kendaraan di Indonesia hingga mencapai level 1 juta unit per tahun.” Keberhasilan program LCGC tak lepas dari peran aktif Bambang Trisulo dalam menjembatani komunikasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat.
Peran Penting di Astra Otoparts dan Perusahaan Lain
Setelah lama berkiprah di berbagai divisi dalam Grup Astra, Bambang Trisulo kemudian dipercaya untuk memegang posisi strategis di berbagai anak perusahaan. Salah satunya adalah Astra Otoparts, di mana beliau menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 12 April 2021. Keahlian dan pengalamannya di bidang otomotif sangat bermanfaat bagi pengembangan dan peningkatan kinerja perusahaan. Selain itu, Bambang Trisulo juga aktif berkontribusi di perusahaan lain, seperti PT Fuji Technica Indonesia dan PT Gaya Motor, di mana ia menjabat sebagai Komisaris. Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi – Teknisi Otomotif Indonesia LSP-TO (sejak 2010) di bawah Badan Nasional Sertifikasi (BNSP). “Kami sangat kehilangan sosok Pak Bambang. Kontribusinya sangat besar bagi Astra Otoparts,” kata Direktur Utama Astra Otoparts, Hamdhani Dzulkarnaen Salim, dalam pernyataan resminya. “Beliau selalu memberikan masukan dan arahan yang konstruktif untuk kemajuan perusahaan.”
Karya Abadi: Buku “ARSIP MOBIL KITA”
Selain berkontribusi langsung dalam pengembangan industri otomotif, Bambang Trisulo juga meninggalkan warisan berharga berupa karya tulis. Beliau menerbitkan buku berjudul “ARSIP MOBIL KITA – Tamasja Sejarah, Seabad Perjalanan Mobil di Indonesia.” Buku ini merupakan catatan sejarah yang komprehensif mengenai perkembangan mobil di Indonesia selama satu abad terakhir. Melalui buku ini, Bambang Trisulo ingin mengabadikan jejak perjalanan industri otomotif Indonesia, serta memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berinovasi. “Buku ini adalah wujud kecintaan saya terhadap dunia otomotif,” kata Bambang Trisulo dalam acara peluncuran bukunya. “Saya berharap buku ini dapat bermanfaat bagi para pecinta otomotif, akademisi, dan masyarakat luas yang ingin mengetahui lebih banyak tentang sejarah mobil di Indonesia.” Buku ini kini menjadi salah satu referensi utama bagi para peneliti dan pengamat otomotif di Indonesia.
Kepergian Bambang Trisulo merupakan kehilangan besar bagi industri otomotif Indonesia. Jasa dan kontribusinya akan selalu dikenang, dan semangatnya akan terus menginspirasi para pelaku industri untuk memajukan sektor otomotif di tanah air. “Dedikasi beliau terhadap kemajuan industri otomotif Indonesia sangat luar biasa,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam ucapan belasungkawanya. “Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.” ***