Sajikabar – Dua Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC), yaitu MAN IC Gorontalo dan MAN IC Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, baru saja meraih predikat istimewa: Sekolah Garuda. Tapi, apa sih yang bikin dua sekolah ini sampai dilirik dan dianggap layak masuk program bergengsi ini?
Intip Serunya Sekolah Garuda: MAN IC Gorontalo & OKI, Belajarnya Kayak Apa?
Jadi, apa sebenarnya yang bikin MAN IC Gorontalo dan MAN IC OKI ini spesial? Apa rahasia mereka dalam menerapkan metode belajar yang kekinian hingga bisa menghasilkan bibit-bibit unggul? Yuk, kita bedah satu per satu!
Metode Pembelajaran di MAN IC Gorontalo
Di MAN IC Gorontalo, semangat Merdeka Belajar benar-benar terasa. Mereka kasih kebebasan siswa buat mengembangkan potensi diri semaksimal mungkin. Pembelajarannya didesain untuk memicu pemikiran kritis, kreativitas, dan kemampuan memecahkan masalah. “Fokus kami adalah pengembangan kompetensi siswa secara menyeluruh. Bukan cuma akademis, tapi juga karakter,” jelas Kepala MAN IC Gorontalo, Dr. H. Abdul Karim, M.Pd.
Belajar di sini dibagi dua: intrakurikuler dan kokurikuler. Intrakurikuler fokus buat mencapai target pembelajaran yang sudah ditetapkan. Nah, kalau kokurikuler, diwujudkan lewat proyek-proyek yang tujuannya membentuk Profil Pelajar Pancasila Rahmatan lil Alamin (P5RA). P5RA ini jadi fondasi buat ngebentuk karakter siswa yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, mandiri, kritis, kreatif, suka gotong royong, dan punya wawasan global.
Penerapan P5RA ini dilakukan lewat proyek kolaborasi, di mana siswa diajak buat mencari solusi untuk masalah nyata di sekitar mereka. Cara ini nggak cuma bikin siswa lebih paham materi pelajaran, tapi juga mengasah kemampuan mereka dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan berinovasi.
Metode Pembelajaran di MAN IC OKI
Kalau MAN IC OKI, fokusnya kuat banget di penguasaan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan peningkatan IMTAK (Iman dan Taqwa). Mereka percaya, kombinasi ini kunci buat melahirkan lulusan yang nggak cuma pintar secara intelektual, tapi juga punya moral yang kuat. “Kami ingin melahirkan generasi yang unggul dalam sains dan teknologi, tapi tetap menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan,” kata Wakil Kepala Bidang Kurikulum MAN IC OKI, Ibu Siti Fatimah, S.Pd.
Buat mencapai tujuan itu, MAN IC OKI menambah jam pelajaran untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, biologi, pendidikan agama Islam, bahasa Inggris, dan bahasa Arab. Penambahan jam ini tujuannya biar siswa bisa lebih mendalami materi dan meningkatkan kemampuan mereka dalam memecahkan soal-soal yang rumit.
Nggak cuma itu, MAN IC OKI juga punya program unggulan berupa pengayaan club study lapangan terpadu buat semua siswa. Program ini bikin wawasan siswa makin luas tentang aplikasi ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Siswa juga dapat bimbingan intensif buat persiapan Ujian Nasional (UN) dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), biar mereka bisa meraih cita-cita kuliah di perguruan tinggi impian.
MAN IC OKI juga menerapkan Hidden Curriculum, yaitu program pembinaan dan pembiasaan hidup. Tujuannya menanamkan nilai-nilai Islami, pendidikan kecakapan hidup, dan pengembangan diri. Lewat program ini, siswa dibekali berbagai keterampilan yang dibutuhkan buat menghadapi tantangan di masa depan, seperti kemampuan berkomunikasi, bekerja sama, dan beradaptasi dengan perubahan.
Sekolah Garuda Itu Apa, Sih?
Sekolah Garuda ini program ambisius dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Tujuannya buat menciptakan ekosistem pendidikan yang fokus pada pengembangan sains, teknologi, nilai kebangsaan, dan religiusitas. Harapannya, Sekolah Garuda jadi pusat unggulan yang bisa menghasilkan lulusan yang kompetitif di tingkat global.
Program Sekolah Garuda nggak cuma kasih dukungan dana, tapi juga pendampingan intensif dari para ahli pendidikan. Sekolah-sekolah yang terpilih jadi Sekolah Garuda bakal dapat akses ke berbagai sumber daya, seperti pelatihan guru, pengembangan kurikulum, dan fasilitas laboratorium modern.
“Sekolah Garuda adalah bukti komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan sains dan teknologi di Indonesia. Kami berharap, lewat program ini, Indonesia bisa menghasilkan generasi yang mampu bersaing di kancah internasional dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendiktisaintek, Bapak Dr. Irwan Hamid, M.Si.
Dengan terpilihnya MAN IC Gorontalo dan MAN IC OKI sebagai Sekolah Garuda, semoga kedua madrasah ini bisa jadi inspirasi buat sekolah-sekolah lain di seluruh Indonesia. Keberhasilan mereka membuktikan, dengan komitmen kuat, inovasi yang berkelanjutan, dan dukungan dari berbagai pihak, pendidikan di Indonesia bisa mencapai standar kualitas tinggi dan mampu bersaing di era globalisasi. ***