Jangan Lewatkan! Langit Juli 2025 Bertabur Kejutan Kosmik, Ada Apa Saja?
Jangan Lewatkan! Langit Juli 2025 Bertabur Kejutan Kosmik, Ada Apa Saja?

Jangan Lewatkan! Langit Juli 2025 Bertabur Kejutan Kosmik, Ada Apa Saja?

Sajikabar – Siap-siap terpesona! Langit Juli 2025 bakal kasih banyak kejutan seru yang sayang banget kalau dilewatin. Ada apa aja sih? Yuk, kita intip jadwal lengkap “pertunjukan” kosmik di atas kepala kita!

Fenomena Langit yang Bakal Menghiasi Juli 2025

1. M22: Gugus Bola yang Bikin Melongo

Di tanggal 1 Juli 2025, siap-siap terpukau sama Gugus Bola Messier 22 (M22). Gugus bola ini bakal ada di posisi paling dekat dengan Bumi, jadi bakal kelihatan lebih terang dan detail dari biasanya! Buat yang tinggal di belahan bumi utara, ini kesempatan emas karena M22 adalah salah satu gugus bola paling terang yang bisa kita lihat, bahkan kadang tanpa alat bantu, asal langitnya bener-bener gelap.

Kalau mau lihat lebih jelas lagi, coba deh pakai teropong atau teleskop kecil. Dijamin, struktur gugus bola yang penuh bintang-bintang bakal kelihatan makin keren! Kata Dr. Astrid Paramita dari ITB, “Ngamatin M22 pakai teleskop kecil itu puas banget! Bahkan teleskop sederhana aja udah bisa nunjukkin betapa indahnya bagian dalam gugus bola ini.”

2. Merkurius Unjuk Gigi: Elongasi Timur

Tanggal 4 Juli 2025, giliran Merkurius yang mau pamer. Planet terdekat sama Matahari ini bakal mencapai elongasi timur terbesarnya. Artinya, Merkurius bakal ada di sudut terjauh dari Matahari kalau dilihat dari Bumi. Nah, ini saat yang paling pas buat ngamatin Merkurius yang biasanya susah banget ditangkap.

Tipsnya, cari cakrawala barat pas Matahari baru aja tenggelam. Merkurius bakal kelihatan kayak titik cahaya redup di dekat garis langit. Pastikan tempatnya lapang ya, jangan sampai ketutupan pohon atau bangunan tinggi. Pak Surya Adi, pengamat langit senior, bilang, “Merkurius emang nggak seterang bintang lain, tapi pas elongasi timur, dia lumayan gampang dilihat kok, asal langitnya cerah. Kalau susah, coba bantu pakai teropong.”

3. Bulan Rusa: Purnama dengan Nama Unik

Tanggal 10 Juli 2025, kita bakal kedatangan Bulan Purnama yang dikenal dengan nama “Bulan Rusa”. Nama ini datang dari tradisi masyarakat adat Amerika Utara zaman dulu. Mereka punya nama khusus buat setiap bulan purnama, ngambil dari kejadian alam atau kegiatan yang lagi sering terjadi saat itu. Nah, Bulan Rusa ini nunjukkin waktunya rusa jantan mulai numbuhin tanduk baru.

Sebenarnya, nggak ada yang spesial dari Bulan Rusa secara astronomis, selain ya dia emang lagi purnama. Tapi, buat kita yang suka ngelihatin langit, Bulan Purnama itu selalu menarik. Kawah-kawah dan dataran luas di permukaannya bisa kita lihat jelas dengan mata telanjang. Kalau pakai teropong, detailnya bakal makin kelihatan!

4. Bulan, Saturnus, Neptunus: Kumpul Bareng!

Pertengahan Juli bakal seru nih, soalnya ada Bulan, Saturnus, dan Neptunus yang sejajar di langit tanggal 16 Juli 2025! Mereka bakal kelihatan deketan banget, meskipun Neptunus bakal redup banget dan butuh teleskop buat ngelihatnya.

Saturnus, dengan cincinnya yang ikonik, pasti jadi bintangnya di acara kumpul-kumpul ini. Kita bisa lihat Saturnus dengan mata telanjang kok, dia bakal kelihatan kayak bintang keemasan yang bersinar stabil. Sementara itu, Neptunus yang jauh lebih redup, butuh teleskop biar kelihatan. Bulan, yang lagi sabit tipis, bakal bikin pemandangan langit malam makin cantik.

5. Bulan Sabit dan Pleiades: Dua Sejoli di Langit

Tanggal 20 Juli 2025, Bulan Sabit bakal lewat deket gugusan bintang Pleiades, yang juga dikenal sebagai M45 atau “Tujuh Saudara Perempuan”. Pemandangan ini pasti indah banget, Bulan dan gugusan bintang terang Pleiades bakal kelihatan deketan di langit malam!

Pleiades itu gugusan bintang muda yang terdiri dari bintang-bintang biru panas. Gugusan ini gampang banget dilihat dengan mata telanjang asal langitnya gelap, kelihatan kayak sekelompok kecil bintang yang berkilauan. Kalau pakai teropong, bakal kelihatan lebih banyak bintang lagi di gugusan ini, jadi pemandangannya makin menakjubkan. Kebayang kan gimana cantiknya kalau Bulan Sabit ada di deket Pleiades?

6. Pluto: Titik Terang Si Planet Kerdil

Planet kerdil Pluto bakal ada di titik terdekatnya sama Bumi dalam orbitnya tanggal 25 Juli 2025. Saat itu, Pluto bakal kelihatan paling terang dari Bumi, meskipun tetep aja redup banget dan butuh teleskop yang kuat dan peta bintang yang detail buat ngelihatnya.

Meskipun nggak bisa dilihat pakai mata telanjang, para astronom amatir yang punya teleskop canggih bisa coba ngamatin Pluto. Butuh kesabaran dan ketelitian buat nemuin Pluto, soalnya dia bakal kelihatan kayak titik cahaya redup di antara bintang-bintang lain. Tapi, buat para “pemburu planet”, berhasil ngamatin Pluto itu rasanya bangga banget!

7. Konjungsi Bulan dan Mars: Ketemu di Taurus!

Tanggal 29 Juli 2025, Bulan bakal lewat deket planet Mars di konstelasi Taurus. Kejadian ini disebut konjungsi, pas dua atau lebih benda langit kelihatan deketan di langit malam.

Bulan dan Mars bakal kelihatan kayak dua titik cahaya yang berdekatan di langit timur sebelum Matahari terbit. Mars, yang terkenal dengan warna merahnya, gampang dibedain dari bintang-bintang lain. Kita bisa lihat fenomena ini dengan mata telanjang asal langitnya cerah dan nggak ada polusi cahaya.

8. Hujan Meteor Delta Aquariids: Siap-siap Lihat Bintang Jatuh!

Puncak hujan meteor Delta Aquariids diprediksi terjadi di malam tanggal 29 dan 30 Juli 2025. Hujan meteor ini asalnya dari debu dan puing-puing yang ditinggalin sama komet Machholz. Pas puncaknya, kita bisa lihat sampai 20 meteor per jam kalau langitnya bener-bener ideal!

Buat ngamatin hujan meteor Delta Aquariids, cari tempat yang gelap dan jauh dari lampu kota. Baring aja di atas tikar atau kursi malas sambil ngelihat ke arah langit timur. Meteor bakal kelihatan kayak garis-garis cahaya yang melesat di langit malam. Untungnya, Bulan Sabit yang lagi tipis bakal tenggelam lebih awal, jadi langitnya bakal lebih gelap dan enak buat ngamatin hujan meteor.

Kata BMKG, fenomena-fenomena langit ini adalah kesempatan langka buat kita semua mengagumi keindahan alam semesta. Dr. Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG, bilang, “Kami harap masyarakat memanfaatkan kesempatan ini buat nambah pengetahuan tentang astronomi dan makin sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian langit malam.”

Dengan persiapan yang matang dan cuaca yang mendukung, Juli 2025 bakal jadi bulan yang penuh kejutan kosmik di langit malam. Jadi, jangan sampai kelewatan ya! ***

Tentang Luthfi Hermawan

Hi readers! Saya Luthfi, jurnalis yang selalu curious dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Menulis berita dan melakukan investigasi adalah passion saya. Mari kita jelajahi dunia informasi bersama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru