Jangan Panik Dulu! Ini Lho Urutan yang Benar Mengecek Rumah Habis Kebanjiran
Jangan Panik Dulu! Ini Lho Urutan yang Benar Mengecek Rumah Habis Kebanjiran

Jangan Panik Dulu! Ini Lho Urutan yang Benar Mengecek Rumah Habis Kebanjiran

Sajikabar – Jakarta dan sekitarnya baru saja diguyur hujan deras pada 15 November 2024, dan sayangnya, banjir melanda beberapa wilayah. Kalau rumahmu termasuk yang kena imbas, penting banget untuk segera mengecek kondisi rumah dengan teliti. Tujuannya jelas, biar kita tahu apa saja yang perlu diperbaiki dan mencegah kerusakan yang lebih parah. Nah, ini dia urutan yang sebaiknya kamu lakukan:

Cek Awal: Utamakan Selamat!

Ingat, keselamatan itu nomor satu! Jangan langsung masuk rumah begitu air surut, ya. Perhatikan dulu sekeliling rumahmu. Bisa jadi masih ada genangan air atau bahaya lain yang mengintai.

Listrik Padam, Aman!

Yang pertama dan paling penting: matikan dulu aliran listrik dari saklar utama atau MCB. Soalnya, air itu penghantar listrik yang bagus, jadi risiko tersetrumnya tinggi banget. Pastikan tanganmu kering ya waktu mematikan listrik. “Memastikan listrik mati itu krusial untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Ir. Bambang Sudarsono, ahli kelistrikan dari Universitas Indonesia. Jangan coba-coba nyalain listrik lagi sebelum diperiksa sama ahlinya.

Hidung Mengendus? Waspada Gas Bocor!

Setelah listrik mati, langsung deh cium-cium, ada bau gas menyengat atau nggak. Kebocoran gas bisa terjadi karena tabung gasnya terendam atau ada instalasi yang rusak. Kalau tercium bau gas, jangan nyalain api atau alat elektronik apapun! Buka semua jendela dan pintu biar ada ventilasi. Segera hubungi petugas pemadam kebakaran atau teknisi gas biar ditangani lebih lanjut. Kompol Andi Rahman, Kasi Humas Polres Jakarta Pusat, mewanti-wanti, “Keselamatan itu yang utama. Jangan ragu telepon polisi atau petugas terkait kalau mencium bau gas.” Soalnya, menurut data dari Pertamina, kebocoran gas ini sering jadi penyebab kebakaran setelah banjir.

Bersih-Bersih & Cek Kerusakan: Langkah Demi Langkah

Nah, kalau sudah yakin aman dari bahaya listrik dan gas, baru deh kamu bisa masuk rumah dan mulai bersih-bersih plus cek kerusakan. Lakukan pelan-pelan dan sistematis, ya.

Pakai ‘Baju Perang’ Dulu!

Sebelum mulai bersih-bersih, pakai dulu perlengkapan pelindung yang lengkap. Ini termasuk sarung tangan karet, sepatu bot tinggi, masker, baju lengan panjang, dan celana panjang. Air banjir itu biasanya kotor banget, banyak bakteri, virus, dan bahan kimia berbahaya. Perlengkapan ini melindungi kamu dari paparan langsung dan mengurangi risiko infeksi atau penyakit kulit. “Penggunaan perlengkapan pelindung itu penting banget untuk mencegah penyebaran penyakit setelah banjir,” jelas dr. Sita Respati, ahli kesehatan lingkungan dari Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Dinding & Lantai: Mata Jangan Lengah!

Setelah siap dengan perlengkapan pelindung, periksa semua dinding dan lantai rumahmu. Cari retakan, kerusakan struktural, atau tanda-tanda lembab yang berlebihan. Dinding yang lama terendam air bisa jadi lembab dan gampang ditumbuhi jamur. Jamur itu nggak cuma bikin rumah jelek, tapi juga bisa bikin masalah kesehatan, terutama buat yang punya alergi atau asma. Lantai yang kena air dan lumpur juga bisa jadi licin dan bahaya. Bersihkan lumpur dan kotoran secepatnya pakai air bersih dan sabun. Cek juga keramik atau material lantai lainnya, ada yang rusak atau nggak.

Jangan lupa perhatikan juga perabotan rumah tangga yang kebanjiran. Kalau perabotannya dari kayu, biasanya bisa berubah bentuk atau rusak karena lembab. Mending buang aja perabotan yang sudah rusak parah atau susah dibersihkan. Tapi kalau masih bisa diselamatkan, segera bersihkan dan keringkan di bawah sinar matahari.

Menurut data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir Jakarta tahun ini menyebabkan kerusakan infrastruktur senilai lebih dari Rp 50 miliar! Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, mengimbau, “Kami mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan kerusakan yang dialami kepada pemerintah daerah agar dapat segera ditangani.”

Kabar baiknya, pemerintah daerah juga sudah menyiapkan bantuan untuk warga yang terdampak banjir. Bantuan ini termasuk makanan, air bersih, obat-obatan, dan tempat pengungsian sementara. “Kami akan terus berupaya untuk membantu warga yang terdampak banjir semaksimal mungkin,” janji Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, waktu meninjau lokasi banjir.

Selain itu, penting juga untuk melakukan disinfeksi seluruh area rumah yang terendam banjir. Pakai cairan disinfektan yang aman dan efektif untuk membunuh bakteri dan virus yang mungkin ada di dalam rumah. Ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar dan hati-hati ya.

Memulihkan rumah setelah banjir memang butuh waktu dan tenaga ekstra. Jangan malu minta bantuan dari keluarga, teman, atau tetangga. Gotong royong itu kuncinya biar proses pemulihan bisa lebih cepat dan nggak terlalu berat.

Buat warga yang mengalami kerugian besar akibat banjir, pemerintah daerah juga menyediakan program bantuan keuangan untuk perbaikan rumah. Informasi lengkapnya bisa kamu dapatkan di kantor kelurahan atau dinas sosial setempat.

Sebagai tambahan, hindari makan atau minum sesuatu yang sudah terkontaminasi air banjir. Makanan dan minuman itu bisa mengandung bakteri dan virus yang bikin sakit. Pastikan kamu cuma makan dan minum yang bersih dan aman.

Yang terakhir, selalu waspada dan siap siaga itu penting banget buat menghadapi banjir. Pantau terus informasi cuaca dan ikuti arahan dari pihak berwenang. Siapkan tas siaga bencana yang isinya perlengkapan penting seperti makanan, air minum, obat-obatan, dan dokumen penting. Dengan persiapan yang matang, kita bisa meminimalisir dampak buruk dari bencana banjir. ***

Tentang Sari Wulandari

Perkenalkan, saya seorang wartawan yang sudah malang melintang di dunia jurnalistik. Saya percaya bahwa informasi yang benar dan tepat waktu adalah hak setiap orang. Yuk, ikuti tulisan saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru