Jangan Rebahan Dulu Habis Makan! Ini Alasannya...
Jangan Rebahan Dulu Habis Makan! Ini Alasannya...

Jangan Rebahan Dulu Habis Makan! Ini Alasannya…

Sajikabar – Habis makan enak, rasanya pengen langsung rebahan? Siapa yang nggak tergoda! Tapi, tunggu dulu. Ternyata, kebiasaan ini nggak sepenuhnya baik buat perut kita, lho. Bukannya bikin nyaman, rebahan setelah makan justru bisa menimbulkan masalah pencernaan. Nah, apa saja sih yang terjadi di dalam tubuh kita saat kita langsung tiduran setelah makan? Dan kebiasaan baik apa yang sebaiknya kita lakukan biar pencernaan tetap lancar jaya?

Rebahan Setelah Makan Bikin Pencernaan Kerja Keras?

Pencernaan itu proses panjang dan kompleks. Tubuh kita bekerja keras memecah makanan, menyerap nutrisi penting, dan menyebarkan energi ke seluruh tubuh. Nah, gravitasi punya peran penting dalam membantu makanan bergerak lancar di sepanjang saluran pencernaan kita.

Masalahnya, saat kita rebahan, proses ini bisa sedikit terganggu. Asam lambung jadi lebih mudah naik ke kerongkongan dan menimbulkan sensasi nggak enak, seperti terbakar di dada atau nyeri ulu hati. Istilah kerennya sih heartburn. Kalau sering terjadi, kondisi ini bisa jadi masalah serius yang disebut penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Kalau asam lambung terus-terusan naik, bisa merusak lapisan kerongkongan dan memicu komplikasi jangka panjang.

“Posisi tubuh itu pengaruh banget ke kerja sistem pencernaan,” kata dr. Amanda Putri, seorang spesialis penyakit dalam di Jakarta. “Rebahan setelah makan itu membuka kesempatan buat asam lambung naik, apalagi kalau makanan yang kita makan itu banyak lemak atau asamnya.”

Bahkan, ada studi yang dipublikasikan di Journal of Clinical Gastroenterology yang menunjukkan kalau orang yang punya kebiasaan rebahan dalam waktu 30 menit setelah makan punya risiko lebih tinggi terkena GERD. Ngeri juga, ya?

Jadi, Kapan Boleh Rebahan Setelah Makan?

Pertanyaan bagus! Sebenarnya, nggak ada jawaban pasti, karena semua tergantung banyak faktor. Jenis makanan yang kita makan juga berpengaruh. Minuman seperti air atau jus biasanya lebih cepat keluar dari lambung dibanding makanan padat. Sementara, makanan berlemak butuh waktu paling lama buat dicerna.

“Intinya sih, makin lama jeda waktu antara makan dan rebahan, makin bagus,” jelas dr. Amanda. “Idealnya, kasih waktu minimal 2 sampai 3 jam buat tubuh mencerna makanan sebelum kita tiduran.”

Jeda waktu ini memberi kesempatan buat lambung mengosongkan sebagian besar isinya, sehingga risiko asam lambung naik jadi lebih kecil. Beberapa penelitian juga menunjukkan kalau memberi waktu yang cukup buat pencernaan sebelum rebahan bisa mengurangi gejala heartburn dan gangguan pencernaan lainnya.

Tips Jitu Biar Pencernaan Tetap Happy

Selain memperhatikan waktu sebelum rebahan, ada beberapa kebiasaan sehat yang bisa kita terapkan saat dan setelah makan, lho:

Minum Air yang Cukup

Air itu penting banget buat pencernaan. Air membantu melarutkan makanan dan mempermudah pergerakannya di saluran pencernaan. Tapi, jangan sampai minum terlalu banyak saat atau setelah makan, ya. Soalnya, bisa mengencerkan asam lambung dan enzim pencernaan.

“Kalau minum air terlalu banyak, keseimbangan asam lambung bisa terganggu, dan akhirnya mempengaruhi efisiensi pencernaan,” jelas Anita Sari, seorang ahli gizi.

Idealnya, sekitar 250 ml air selama makan sudah cukup. Jumlah ini bisa disesuaikan tergantung jenis makanannya. Kalau makan sup atau buah-buahan yang banyak airnya, mungkin nggak perlu minum sebanyak kalau makan makanan kering atau berlemak.

Jalan-Jalan Santai Dulu

Coba deh jalan kaki ringan setelah makan. Aktivitas fisik ringan ini bisa memberikan efek positif buat pencernaan, lho. Jalan kaki membantu menstimulasi sistem pencernaan dan mempercepat proses pengosongan lambung. Selain itu, jalan kaki ringan juga bisa membantu mengatur kadar gula darah dan mencegah rasa ngantuk yang sering muncul setelah makan banyak.

“Jalan kaki sebentar, sekitar 10-15 menit, setelah makan bisa membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan metabolisme,” kata dr. Amanda Putri.

Jangan Makan Berat Sebelum Tidur

Makan makanan berat atau pedas sebelum tidur bisa mengganggu pencernaan dan bikin nggak nyaman. Kalau lapar sebelum tidur, pilih camilan ringan yang mudah dicerna, seperti buah-buahan, kacang-kacangan, atau yoghurt. Hindari makanan berlemak atau makanan olahan yang butuh waktu lebih lama buat dicerna.

“Makanan yang kita makan sebelum tidur itu dampaknya besar buat kualitas tidur,” jelas Anita Sari. “Makanan berat bisa bikin tidur nggak nyenyak dan memicu gangguan pencernaan.”

Fokus Saat Makan

Makan dengan penuh kesadaran (mindful eating) bisa membantu kita lebih sadar sama rasa kenyang dan mencegah makan berlebihan. Jangan makan sambil nonton TV, main HP, atau melakukan aktivitas lain yang bikin kita nggak fokus. Coba rasakan rasa, tekstur, dan aroma makanan yang kita makan.

“Makan dengan penuh kesadaran membantu kita lebih menghargai makanan dan menghindari makan berlebihan,” ujar Anita Sari. “Dengan berkonsentrasi saat makan, kita juga lebih mudah merasakan sinyal kenyang dari tubuh.”

Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan sehat ini, kita bisa membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan dan mencegah berbagai masalah yang mungkin timbul akibat kebiasaan buruk. Ingat, menjaga kesehatan pencernaan itu investasi jangka panjang buat kesehatan tubuh kita secara keseluruhan! Dan, tentu saja, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami lebih dalam dampak jangka panjang kebiasaan makan kita terhadap kesehatan sistem pencernaan. ***

Tentang dr. Luki Setyawan

Halo semuanya! Saya seorang health practitioner yang passionate untuk berbagi informasi kesehatan. Mari kita jalani hidup sehat bersama-sama dengan tips dan insight yang saya bagikan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru