Sajikabar – Kegiatan sehari-hari memang terbantu dengan berbagai macam barang. Tapi coba deh, perhatikan sekeliling rumah. Pasti ada beberapa barang yang sudah lama tak terpakai, bahkan mungkin sudah rusak, tapi masih saja disimpan. Tanpa sadar, kebiasaan ini ternyata kurang baik, lho! Menurut feng shui, menyimpan barang yang tidak terpakai bisa membawa sial dan petaka bagi penghuni rumah. Kira-kira, barang apa saja ya yang sebaiknya segera disingkirkan?
Barang-Barang yang Sebaiknya Dibuang, Biar Nggak Bawa Sial!
Sering banget kan kita menyepelekan barang-barang yang sudah usang, apalagi yang sudah rusak? Alasannya klasik: “Sayang kalau dibuang,” atau “Siapa tahu nanti kepakai.” Padahal, menurut feng shui, kebiasaan menumpuk barang-barang seperti ini justru bisa memberikan dampak negatif bagi energi di rumah. Jadi, barang apa saja sih yang sebaiknya segera kita bereskan dan buang demi menjaga energi positif tetap mengalir lancar?
1. Barang-Barang Rusak? Bye-bye!
Coba ingat-ingat, ada nggak lemari yang pintunya sudah copot, TV dengan layar retak, atau tumpukan baju robek yang cuma menumpuk di kardus? Nah, barang-barang rusak seperti ini seringkali luput dari perhatian. Padahal, menyimpan barang yang sudah rusak itu pantangan besar dalam feng shui, lho!
Kata ahli feng shui, menyimpan barang rusak itu sama saja dengan membiarkan energi stagnan alias nggak bergerak. Barang-barang ini dianggap menghalangi aliran energi positif (Chi) di dalam rumah. Akibatnya, kita bisa merasakan dampak buruknya, mulai dari sulit meraih kemajuan, masalah keuangan, sampai hubungan yang kurang harmonis.
“Barang yang rusak itu kayak energi yang kejebak. Dia nggak memancarkan vibrasi positif, malah narik energi negatif,” jelas Ibu Rina, seorang praktisi feng shui di Jakarta. “Kalau masih bisa diperbaiki, ya segera diperbaiki. Tapi kalau sudah nggak mungkin lagi, mending dibuang aja.”
Menunda memperbaiki atau membuang barang rusak sama saja dengan membiarkan energi negatif bersemayam di rumah kita. Efeknya bisa macam-macam, mulai dari perasaan malas dan nggak bersemangat, sampai masalah kesehatan yang susah sembuh. Serem ya?
2. Tanaman dan Bunga Layu? Jangan Dibiarkan!
Kehadiran tanaman hias di rumah memang bikin suasana jadi lebih segar dan menenangkan. Warna hijau daun dan aroma alami bunga bisa meningkatkan kualitas udara dan menciptakan suasana yang lebih nyaman. Tapi, manfaat ini cuma bisa kita rasakan kalau tanamannya dirawat dengan baik. Sebaliknya, tanaman yang layu dan mati justru bisa membawa dampak negatif.
Dalam feng shui, tanaman layu melambangkan kematian dan pembusukan. Keberadaannya di rumah dianggap menarik energi negatif yang bisa mempengaruhi berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari hubungan asmara sampai karir.
“Tanaman yang layu itu kayak representasi dari kehidupan yang berhenti. Dia nggak lagi memancarkan vitalitas, malah narik energi kesedihan dan keputusasaan,” ujar Bapak Anton, seorang konsultan feng shui di Surabaya. “Sebaiknya segera dicabut dan diganti dengan tanaman yang segar dan sehat.”
Sayangnya, banyak dari kita masih kurang sadar betapa pentingnya merawat tanaman hias. Akibatnya, banyak tanaman hias yang dibiarkan layu dan mati di dalam rumah. Padahal, menjaga tanaman tetap sehat dan segar itu salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan kualitas energi di dalam rumah.
Selain mencabut tanaman yang sudah layu, jangan lupa juga untuk membersihkan pot dan tanah dari sisa-sisa tanaman mati. Tujuannya biar energi negatif yang mungkin masih tertinggal bisa hilang sepenuhnya.
3. Hadiah yang Nggak Diinginkan? Ikhlaskan!
Siapa sih yang nggak senang dapat hadiah? Tapi, bagaimana kalau hadiah yang kita terima ternyata nggak sesuai selera atau kebutuhan? Kadang, kita merasa nggak enak buat membuang atau memberikan hadiah tersebut ke orang lain. Alhasil, hadiah itu cuma disimpan di lemari dan nggak pernah kita pakai.
Nah, dalam feng shui, menyimpan hadiah yang nggak diinginkan itu dianggap bisa menghambat aliran energi positif di rumah. Hadiah itu melambangkan beban emosional dan perasaan negatif yang terkait dengan si pemberi hadiah atau momen pemberian hadiah.
“Hadiah itu kan harusnya bawa kebahagiaan. Tapi, kalau kita menyimpan hadiah yang nggak disukai, energi positifnya akan ketahan,” kata Ibu Sita, seorang praktisi feng shui di Bandung. “Mending dikasih aja ke orang lain yang lebih membutuhkan.”
Tapi, membuang hadiah yang nggak diinginkan juga perlu dilakukan dengan bijak ya. Jangan sampai dibuang di tempat sampah terbuka atau tempat yang nggak layak. Lebih baik, berikan hadiah itu ke orang lain yang lebih membutuhkan atau sumbangkan ke badan amal.
Selain itu, feng shui juga menekankan pentingnya kejujuran dalam menerima hadiah. Kalau memang nggak suka dengan hadiahnya, lebih baik sampaikan dengan sopan ke si pemberi hadiah. Lebih baik jujur daripada menyimpan hadiah itu dengan perasaan nggak nyaman.
Dengan membuang atau menyingkirkan ketiga jenis barang ini dari rumah, diharapkan energi positif bisa mengalir dengan lancar dan membawa keberuntungan bagi kita semua. ***