– Kecelakaan di Magny-Cours

Latihan Berujung Duka

Kejadian nahas itu terjadi pada hari Rabu, 3 Juli 2025, di lintasan ikonis Magny-Cours. Borja Gomez, yang baru berusia 20 tahun, sedang beradaptasi dengan sirkuit dan motornya menjelang putaran JuniorGP yang rencananya digelar akhir pekan. Cuaca saat itu mendukung, langit cerah dan suhu lintasan ideal untuk pengujian. Namun, takdir berkata lain dan merenggut nyawa pemuda berbakat ini.

Diduga Tertabrak Pembalap Lain

Informasi awal menyebutkan, kecelakaan terjadi ketika Gomez terjatuh dari motornya di salah satu tikungan. Malang tak dapat ditolak, pembalap lain yang berada tepat di belakangnya tak sempat menghindar dan menabraknya. Tim medis langsung bergerak cepat memberikan pertolongan pertama di lokasi kejadian. Gomez kemudian segera dilarikan ke rumah sakit. Sayangnya, meski sudah diupayakan semaksimal mungkin, nyawa pembalap muda itu tak tertolong. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

Siapa Borja Gomez?

Bersinar di Superstock Eropa

Borja Gomez adalah salah satu bintang muda yang sedang naik daun di kancah balap motor Eropa. Tahun ini, ia berkompetisi di Kejuaraan Superstock Eropa, memacu Honda CBR600RR. Prestasinya cukup mentereng, dengan meraih podium kedua di Estoril dan memenangkan balapan di Jerez. Ia bahkan memimpin klasemen sementara kejuaraan dan punya kans besar untuk meraih gelar juara.

Pengalaman di Superbike Eropa

Sebelum terjun ke Superstock Eropa, Gomez juga sempat merasakan sengitnya persaingan di Kejuaraan Superbike Eropa. Ia menunjukkan bakatnya dengan memenangkan empat dari enam balapan pembuka, saat mengendarai CBR1000RR-R. Kecepatan dan skill balapnya yang mumpuni menjadikannya salah satu pembalap yang diperhitungkan di ajang tersebut.

Penguji Proyek HRC World Superbike

Selain berkompetisi, Gomez juga mendapat kepercayaan untuk menjadi penguji proyek HRC World Superbike. Ia terlibat dalam berbagai tes pramusim di Eropa bersama Tetsuta Nagashima, sebagai bagian dari tim penguji resmi Honda. Pengalaman dan masukannya sangat berharga dalam pengembangan motor Superbike Honda.

Sempat Mencicipi Moto2

Borja Gomez juga pernah merasakan atmosfer persaingan di level yang lebih tinggi, yaitu ajang Moto2 pada musim 2022 dan 2023. Meskipun persaingannya sangat ketat, Gomez mampu menunjukkan potensinya. Hasil terbaiknya adalah finis di posisi ke-16 pada balapan di Australia dan India pada tahun 2023. Pengalaman ini menjadi bekal berharga untuk mengembangkan karirnya di dunia balap.

Kepergian Borja Gomez meninggalkan duka mendalam bagi dunia balap motor. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah, pekerja keras, dan memiliki semangat juang tinggi. Banyak yang percaya bahwa Gomez punya potensi untuk menjadi pembalap top dunia di masa depan.

“Ini kehilangan besar bagi kami semua. Borja adalah pembalap yang sangat berbakat dan punya dedikasi tinggi. Kami akan selalu mengenangnya,” kata perwakilan tim balap Gomez dalam pernyataan resminya.

Tragedi ini juga memicu seruan untuk meningkatkan keselamatan di lintasan balap. Insiden yang menimpa Borja Gomez menjadi pengingat bahwa risiko selalu ada dalam olahraga ini. Langkah pencegahan dan perbaikan harus terus dilakukan untuk meminimalisir potensi terjadinya insiden serupa di masa depan.

“Keselamatan pembalap adalah prioritas utama. Kami akan terus bekerja keras untuk meningkatkan standar keselamatan di semua ajang balap motor,” tegas perwakilan Federasi Balap Motor Internasional (FIM).

Jenazah Borja Gomez rencananya akan dipulangkan ke Spanyol untuk dimakamkan. Keluarga, kerabat, dan para penggemar yang berduka terus mendoakan ketenangan jiwanya. Dunia balap motor telah kehilangan salah satu talenta terbaiknya. ***