Sajikabar – Kabar baik untuk para pahlawan tanpa tanda jasa! Lebih dari 100 ribu guru di seluruh Indonesia bisa bernapas lega. Mereka dinyatakan lolos seleksi awal Pendidikan Profesi Guru (PPG) Guru Tertentu periode pertama tahun 2025. Ini seperti angin segar di tengah upaya terus-menerus untuk meningkatkan kualitas dan profesionalisme guru di seluruh pelosok negeri. Seleksi administrasi yang cukup ketat ini adalah gerbang pertama bagi para pendidik untuk mendapatkan sertifikasi yang diakui secara nasional.
Pengumuman Kelulusan Seleksi Administrasi PPG
Penasaran dengan hasilnya? Para guru yang berhasil melewati tahap administrasi PPG Guru Tertentu Periode 1 Tahun 2025 bisa langsung cek pengumuman resminya di laman yang sudah disiapkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek): https://ppg.dikdasmen.go.id. Cara lainnya, intip juga akun Sistem Informasi Manajemen untuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB) masing-masing. Seleksi daring ini sudah berlangsung dari 27 Mei hingga 17 Juni 2025, jadi pengumuman ini pasti jadi momen yang ditunggu-tunggu. Totalnya, ada 101.581 guru yang berhasil memenuhi syarat di tahap awal ini. Selamat!
Komitmen Pemerintah dalam Sertifikasi Guru
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK), Nunuk Suryani, menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen penuh untuk menyelesaikan sertifikasi guru secara bertahap. Kabarnya, jumlah guru yang belum bersertifikasi terus menurun berkat upaya berkelanjutan. “Ini bukti nyata keseriusan pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga pendidik di Indonesia,” ujarnya di Jakarta, Rabu (2/7/2025). Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah terus mencari jalan terbaik untuk mempercepat sertifikasi guru tanpa mengorbankan kualitas.
Undang-Undang yang Mendasari Program PPG
Program PPG ini bukan tanpa dasar. Semuanya sejalan dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pasal 8 undang-undang ini dengan jelas menyebutkan bahwa setiap guru wajib punya kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Kompetensi di sini meliputi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. “Sertifikasi melalui PPG ini adalah bukti komitmen negara untuk memastikan hanya guru yang kompeten yang berhak mendidik generasi penerus bangsa,” tegas Bu Nunuk.
Pendaftaran PPG Guru Tertentu Masih Dibuka
Jangan khawatir kalau belum sempat ikut! Kesempatan masih terbuka lebar bagi guru-guru yang ingin mengikuti program PPG. Pendaftaran dan seleksi administrasi untuk periode selanjutnya masih dibuka dari 19 Juni hingga 12 Agustus 2025. Jadi, buat guru-guru dari sekolah negeri maupun swasta yang berminat, jangan sampai ketinggalan ya!
Persyaratan dan Mekanisme Seleksi
Nah, bagi yang tertarik ikut PPG, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Pertama, pastikan data di Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sudah up-to-date. Kedua, lakukan verifikasi dan validasi (verval) data ijazah S1/D-IV melalui laman Info GTK. Ketiga, pilih bidang studi PPG yang sesuai dengan kualifikasi akademik atau berdasarkan bidang tugas. Semua persyaratan ini sesuai dengan regulasi seleksi administrasi PPG Guru Tertentu Tahun 2025. Pastikan semua data lengkap dan sesuai sebelum mendaftar ya!
Pelaksanaan PPG Secara Bertahap dan Terstruktur
Pelaksanaan program PPG Guru Tertentu Tahun 2025 ini dilakukan secara bertahap dan terstruktur. Proses belajarnya mandiri dan terstruktur melalui platform Ruang Guru Tenaga Kependidikan (RGTK). “Kami mengimbau seluruh guru untuk memanfaatkan waktu yang ada sebaik mungkin agar sukses mengikuti seleksi administrasi hingga tuntas menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru,” pesan Bu Nunuk. RGTK akan jadi tempat para guru berinteraksi, belajar, dan berdiskusi dengan instruktur dan sesama peserta PPG.
Harapan dari Program PPG
Lewat program PPG Guru Tertentu ini, pemerintah berharap bisa terus mempercepat sertifikasi pendidik sebagai bagian dari strategi nasional untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. “Kami yakin, dengan guru yang berkualitas, kita bisa menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berdaya saing tinggi,” ujar Bu Nunuk. Program PPG ini bukan cuma sekadar sertifikasi, tapi juga investasi jangka panjang untuk masa depan pendidikan Indonesia.
Menurut data Kemendikbudristek, sampai pertengahan tahun 2025, masih ada sekitar 1 juta guru yang belum punya sertifikasi. Ini menunjukkan masih ada tantangan besar yang harus dihadapi. Tapi, pemerintah optimis, dengan program PPG dan upaya lainnya, jumlah guru bersertifikasi akan terus meningkat. “Ini adalah langkah strategis untuk masa depan pendidikan Indonesia,” pungkas Bu Nunuk. Pemerintah akan terus menyempurnakan sistem PPG agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya. ***