Kecanduan Game Online, Efeknya ke Otak Serupa Narkoba?
Kecanduan Game Online, Efeknya ke Otak Serupa Narkoba?

Kecanduan Game Online, Efeknya ke Otak Serupa Narkoba?

Sajikabar – Kecanduan game online jadi momok di era serba digital ini. Pertanyaannya, efek “nagihnya” itu mirip nggak sih sama efek narkoba ke otak? Para ahli dan peneliti pun ramai-ramai mengulik soal ini, mencari tahu dampak sebenarnya dari kecanduan game.

Dopamin dan Kecanduan Game: Ada Apa dengan Dopamin?

Game Bikin Dopamin Naik: Emang Iya?

Ternyata, main game itu bisa bikin kadar dopamin di otak melonjak. Dopamin ini semacam kurir di otak yang ngasih sinyal “enak” dan motivasi.

“Game, apalagi yang penuh tantangan dan kasih hadiah, itu memicu dopamin,” kata Dr. Anita Rahayu, psikolog klinis yang khusus menangani kecanduan digital. “Efeknya ya bikin nagih, pengen main terus.”

Tapi, Sama Nggak Sih Kaya Narkoba?

Memang benar, dopamin naik saat main game. Tapi, seberapa besar sih bedanya dengan efek narkoba? Beberapa penelitian bilang, dopamin bisa naik dua kali lipat dari kondisi normal saat main game. Tapi, angka ini masih jauh di bawah efek narkoba macam heroin atau kokain yang bisa bikin dopamin meroket sampai sepuluh kali lipat!

“Meskipun mekanismenya mirip, intensitasnya beda jauh. Efek narkoba jauh lebih dahsyat dan bisa merusak sistem saraf,” jelas dr. Budi Santoso, seorang ahli saraf.

Otak Berubah Gara-Gara Main Game?

Penelitian Otak Gamer: Apa Hasilnya?

Banyak banget penelitian yang meneliti efek video game ke otak dan perilaku pemainnya. Salah satunya, analisis dari 116 studi, mencoba mencari tahu bagaimana game memengaruhi struktur dan aktivitas otak.

Otak Bisa Berubah Bentuk dan Fungsi

Hasilnya? Main game bukan cuma mengubah performa otak, tapi juga strukturnya. Para peneliti menemukan perubahan fungsional dan struktural pada sistem penghargaan saraf di otak para pecandu game. Bagian otak yang penting untuk rasa senang, belajar, dan motivasi jadi ikut berubah.

“Ada peningkatan volume materi abu-abu di area otak yang terkait dengan perhatian dan kemampuan visual-spasial,” kata dr. Budi Santoso. “Tapi, di sisi lain, beberapa area otak malah jadi kurang aktif karena terlalu fokus ke game.”

Game: Nggak Selamanya Buruk, Nggak Selamanya Baik

Ada Juga Sisi Positifnya Lho!

Meskipun ada risiko kecanduan, game juga punya sisi positif. Game bisa meningkatkan kemampuan kognitif seperti memecahkan masalah, kecepatan reaksi, dan koordinasi mata-tangan. Beberapa game juga bisa meningkatkan kemampuan sosial dan kerja sama tim, apalagi kalau dimainkan bareng orang lain secara online.

“Game tertentu bisa jadi alat belajar yang efektif, melatih strategi, dan meningkatkan kreativitas,” ujar Dr. Anita Rahayu.

Kuncinya: Seimbang!

Biar bisa nikmatin manfaat game tanpa kecanduan, kuncinya adalah keseimbangan. Atur waktu main game, prioritaskan kegiatan lain seperti belajar, kerja, olahraga, dan berinteraksi langsung dengan orang lain.

“Keseimbangan itu nomor satu. Kalau main game sudah ganggu kegiatan penting lain, itu tanda bahaya,” tegas Dr. Anita Rahayu.

Kata WHO Soal Kecanduan Game

Gaming Disorder: Masalah Kesehatan Mental!

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui gaming disorder alias gangguan bermain game sebagai masalah kesehatan mental. WHO mendefinisikannya sebagai pola bermain game yang nggak terkontrol, di mana seseorang lebih mentingin game daripada kegiatan lain, dan susah berhenti meskipun tahu ada konsekuensi negatifnya.

Waspadai Perubahan Perilaku Ini!

WHO menekankan pentingnya mewaspadai perubahan perilaku yang bisa jadi tanda gaming disorder. Beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

* Nggak minat lagi sama kegiatan lain selain game.
* Tetap main game meskipun tahu dampaknya buruk.
* Gelisah atau gampang marah kalau nggak bisa main game.
* Bohong soal waktu yang dihabiskan buat main game.
* Pakai game buat kabur dari masalah atau emosi negatif.

Efek Jangka Pendek Kecanduan Game

Fisik dan Mental Kena Semua!

Kecanduan game bisa menimbulkan efek jangka pendek, baik secara fisik maupun mental. Gejala fisik yang umum antara lain mata tegang, sakit kepala, dan cedera karena penggunaan berlebihan. Sementara itu, gejala mentalnya bisa berupa susah konsentrasi, stres, dan susah tidur.

Ini Daftar Efek Jangka Pendeknya:

* Mata tegang
* Sakit kepala
* Susah konsentrasi
* Jarang mandi
* Stres
Cedera akibat penggunaan berlebihan (misalnya carpal tunnel syndrome*)
* Susah tidur
* Berat badan naik atau turun drastis
* Otot mengecil (karena kurang gerak)
* Pola makan berantakan

Efek Jangka Panjang Kecanduan Game

Masalah Kesehatan Kronis Mengintai!

Kalau efek jangka pendek diabaikan dan kebiasaan main game berlebihan terus berlanjut, masalahnya bisa numpuk dan jadi masalah kronis jangka panjang. Cedera berulang bisa menyebabkan kerusakan permanen, seperti mati rasa, nyeri, dan bahkan susah gerak.

Ini Daftar Efek Jangka Panjangnya:

* Sakit kepala kronis
* Migrain
* Radang pada jari, tangan, atau anggota tubuh lain
* Mati rasa dan lemas kronis pada jari, tangan, atau anggota tubuh lain
* Kegemukan atau kekurangan gizi kronis
* Postur tubuh jadi jelek
* Masalah penglihatan permanen
* Gangguan mental seperti depresi dan kecemasan
* Isolasi sosial dan susah membangun hubungan yang sehat

Dengan memahami dampak kecanduan game online, baik secara fisik maupun mental, diharapkan kita bisa lebih bijak mengatur waktu bermain game dan mencari bantuan profesional kalau memang dibutuhkan. Pencegahan dan intervensi dini itu penting banget buat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi positif dari bermain game. ***

Tentang Vania Nuraini

Hi readers! Nama saya Vania dan saya berdedikasi untuk menyebarkan informasi kesehatan yang akurat. Kesehatan adalah investasi terbaik, yuk kita jaga bersama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru