Kenangan Masa Kecil Paus Leo XIV Dijual, Kenapa Warga Kecewa?
Kenangan Masa Kecil Paus Leo XIV Dijual, Kenapa Warga Kecewa?

Kenangan Masa Kecil Paus Leo XIV Dijual, Kenapa Warga Kecewa?

Rumah Masa Kecil Paus Leo XIV di Dolton Jadi Polemik

Sajikabar – Sebuah rumah sederhana di Dolton, Illinois, mendadak jadi buah bibir. Bukan karena desainnya yang unik, tapi karena pernah menjadi tempat tinggal masa kecil Paus Leo XIV. Dewan Desa setempat baru saja membelinya, dan keputusan ini langsung memicu perdebatan sengit di kalangan warga. Apa pasal? Ternyata, banyak yang merasa uang rakyat lebih baik dialokasikan untuk kebutuhan mendesak kota.

Rumah berdinding bata merah dengan nomor “212” di 141st Place itu kini jadi daya tarik baru. Sejak Robert Prevost terpilih sebagai Paus Leo XIV, rumah itu tak pernah sepi pengunjung. Ada yang sekadar lewat, ada juga yang menjadikannya semacam tempat ziarah dadakan.

Sempat beredar kabar rumah itu akan dijual dengan harga sekitar Rp 3,9 miliar. Namun, penjualan itu tak kunjung terjadi sampai akhirnya Dewan Desa Dolton turun tangan. Dalam rapat khusus, mereka sepakat bulat membeli rumah tersebut, mengamankan aset bersejarah itu untuk kota.

Meski harga pastinya dirahasiakan, Burt Odelson, pihak yang mengurus kesepakatan, menyebutkan kalau harga akhirnya jauh lebih rendah dari perkiraan awal. Pembelian ini memang menandai babak baru bagi rumah masa kecil sang Paus, tapi reaksi warga rupanya campur aduk.

Dana Pembelian Dianggap Lebih Penting untuk Hal Lain

Keputusan Dewan Desa tak sepenuhnya disambut gegap gempita. Sebagian warga merasa dana yang dipakai untuk membeli rumah itu seharusnya bisa dialokasikan untuk hal-hal yang lebih mendesak. Maklum saja, kondisi keuangan kota memang sedang kurang baik.

Warga Merasa Prioritas Anggaran Tidak Tepat Sasaran

“Membeli rumah Paus memang keren, tapi kondisi kita lagi begini, emang kita punya uang? Belum lagi biaya perawatannya nanti,” keluh Mary Avent, seorang warga Dolton. Kekhawatiran Mary ini mewakili banyak warga yang merasa ada kebutuhan yang lebih mendesak untuk dipenuhi.

Infrastruktur Kota Jadi Sorotan

Ryan Reese, seorang pendeta yang juga tinggal di Dolton, menyoroti masalah infrastruktur yang belum tertangani. Menurutnya, perbaikan saluran pembuangan air dan jalan yang rusak jauh lebih penting. “Kita harus perhatikan masalah-masalah yang dihadapi kota ini,” tegasnya. Ryan dan warga lainnya berpendapat bahwa investasi pada infrastruktur akan memberikan dampak langsung pada kualitas hidup mereka.

Wali Kota Optimis dengan Potensi Ekonomi Baru

Di tengah gelombang kritik, Wali Kota Dolton, Jason House, tetap optimis. Ia yakin pembelian rumah masa kecil Paus Leo XIV bisa mendatangkan keuntungan ekonomi bagi kota. “Ini kesempatan emas. Kita harus manfaatkan momen ini. Saya ingin masyarakat juga merasakan manfaatnya,” ujarnya.

Edward Steave, wali amanat rumah Paus Leo XIV, menambahkan bahwa kedatangan wisatawan sudah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. “Lihat saja kemacetan di sana, banyak bus yang keluar masuk kota kita. Ini peluang besar,” katanya.

Wali kota dan timnya berharap rumah ini bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Dolton, membantu memulihkan keuangan kota dan meningkatkan kesejahteraan warga. Tapi, keberhasilan rencana ini bergantung pada kemampuan dewan desa untuk menyeimbangkan potensi ekonomi pariwisata dengan kebutuhan mendesak kota dan harapan warganya.

Ke depannya, warga berharap dewan desa membuka dialog, mendengarkan aspirasi dan kekhawatiran mereka, serta memastikan setiap keputusan diambil demi kepentingan seluruh masyarakat Dolton. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci untuk membangun kembali kepercayaan publik dan mewujudkan potensi ekonomi rumah masa kecil Paus Leo XIV secara optimal. ***

Tentang Rafi Hakim

Halo! Saya seorang jurnalis yang passionate dengan dunia berita dan investigasi. Sudah bertahun-tahun saya menekuni profesi ini dan selalu excited untuk menghadirkan informasi terbaru yang akurat untuk kalian semua.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru