Kenapa Sih Harus Ada Harga Tunggal LPG 3 Kg?

Selama ini, harga gas LPG 3 Kg ini kayak roller coaster, beda-beda di tiap daerah, bahkan kadang dalam satu kota aja bisa beda banget. Ini diperparah lagi sama oknum-oknum yang suka nimbun atau jualnya nggak bener. Akibatnya, masyarakat kecil jadi susah dapat gas dengan harga yang seharusnya. Nah, pemerintah pengen cari jalan keluar biar semua beres, salah satunya ya dengan bikin harga seragam.

Apa Untungnya Kalau Harganya Sama?

Ada beberapa alasan kuat kenapa pemerintah ngebet banget pengen bikin harga LPG 3 Kg ini sama rata. Intinya sih, biar nggak ada lagi masalah soal harga dan pembagian gas subsidi ini.

Biar Harganya Nggak Loncat-Loncat

Perbedaan harga yang mencolok antar daerah itu bikin sakit kepala. Pemerintah udah tetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET), tapi seringkali nggak digubris, apalagi di daerah yang jauh dan susah dijangkau. “Dengan kebijakan ini, kita harap harga bisa stabil dan semua orang bisa beli gas dengan harga yang sama,” kata seorang sumber dari Kementerian ESDM yang minta namanya dirahasiakan.

Nggak Ada Lagi yang Main Curang di Distribusi

Jalur distribusi LPG 3 Kg itu panjang dan ribet, jadi gampang banget disalahgunakan. Ada aja oknum yang manfaatin selisih harga buat ngantongin duit, ujung-ujungnya masyarakat dan negara yang rugi. Kalau harganya sama, celah buat curang ini bisa dipersempit dan pengawasan juga jadi lebih gampang.

Subsidi Buat yang Beneran Butuh

Tujuan lainnya adalah biar subsidi LPG 3 Kg ini bener-bener nyampe ke tangan yang tepat. Selama ini, duit subsidi seringkali dinikmati sama orang yang nggak berhak, misalnya industri atau orang kaya. Dengan harga yang sama, pemerintah bisa lebih gampang ngontrol penyalurannya dan mastiin cuma masyarakat yang kurang mampu aja yang dapat subsidi ini.

Gimana Caranya Bikin Harga LPG Jadi Sama?

Buat mewujudkan mimpi “satu harga” ini, pemerintah lagi nyiapin beberapa langkah penting.

Aturan Mainnya Bakal Diubah

Peraturan yang mengatur soal penyediaan, distribusi, dan harga LPG 3 Kg ini bakal dirombak. Tujuannya biar ada dasar hukum yang kuat buat nerapin kebijakan satu harga. “Revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2007 dan Perpres Nomor 38 Tahun 2019 lagi digodok,” kata sumber tadi.

Harga Dihitung Berdasarkan Ongkos Kirim

Nantinya, harga LPG 3 Kg ini bakal dihitung dengan mempertimbangkan ongkos kirim yang beda-beda di tiap daerah. Jadi, harga yang ditetapkan tetep ngitung biaya yang beneran dikeluarin sama penyalur, tapi tetep terjangkau buat masyarakat. Pemerintah bakal ngitung bener-bener biar harganya adil buat semua pihak.

Apa yang Bakal Terjadi Setelah Harga LPG Jadi Sama?

Pemerintah berharap kebijakan satu harga LPG 3 Kg ini bakal membawa dampak positif buat masyarakat dan negara.

Jalur Distribusi Jadi Lebih Simpel

Salah satu yang diharapkan adalah jalur distribusi LPG 3 Kg jadi lebih pendek dan nggak ribet. Kalau jalurnya lebih jelas dan transparan, nggak ada lagi yang bisa nimbun atau jual ilegal. Ini bakal bikin stok LPG lebih stabil dan harganya juga lebih terkontrol.

Harga di Toko Jadi Lebih Stabil

Harga LPG 3 Kg di warung-warung atau toko-toko diharapkan jadi lebih stabil dan nggak bikin kaget. Nggak ada lagi cerita harga melonjak tinggi, apalagi di daerah yang jauh dari kota. Masyarakat bisa beli gas dengan harga yang sama di mana pun mereka berada.

Belajar dari Pengalaman BBM Satu Harga

Pemerintah ngambil pelajaran dari keberhasilan program BBM Satu Harga yang udah jalan duluan. Program ini berhasil bikin harga bensin dan solar sama di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil. Nah, cara yang sama bakal dicoba buat kebijakan satu harga LPG 3 Kg ini.

Subsidi LPG 3 Kg Bakal Diubah Total

Kebijakan satu harga LPG 3 Kg ini adalah bagian dari rencana besar buat mengubah cara subsidi energi. Pemerintah pengen subsidi nggak lagi berupa subsidi barang, tapi langsung ke orang yang berhak nerima.

Subsidi Langsung ke Orang yang Berhak

Ke depannya, subsidi LPG 3 Kg bakal langsung dikasih ke masyarakat yang berhak lewat sistem yang terintegrasi. Sistem ini bakal mastiin cuma masyarakat yang kurang mampu aja yang dapat subsidi.

Dicoba Dulu, Baru Diterapkan Bertahap

Pemerintah bakal terus ngawasin dan ngevaluasi pelaksanaan kebijakan satu harga LPG 3 Kg ini. Penerapannya juga bakal dilakukan pelan-pelan, sambil ngeliat kesiapan data, infrastruktur, dan kondisi ekonomi masyarakat di tiap daerah. Harapannya, dengan persiapan yang matang, kebijakan ini bisa bener-bener bermanfaat buat masyarakat dan negara, serta bikin sistem subsidi jadi lebih adil, efisien, dan berkelanjutan. ***