Dorongan Pemerintah Buat Industri Komponen Lokal

Pemerintah, lewat Kementerian Perindustrian (Kemenperin), terus kasih dukungan penuh buat pertumbuhan industri otomotif nasional biar makin jagoan. Salah satu fokus utamanya adalah mengembangkan industri komponen dalam negeri. Soalnya, industri komponen ini penting banget sebagai bagian dari rantai pasok buat para produsen mobil (Original Equipment Manufacturer/OEM).

“Pengembangan industri otomotif itu harus sejalan dengan penguatan industri komponen,” kata Andi Rizaldi, Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin. Menurutnya, kalau makin banyak komponen yang diproduksi di dalam negeri, industri kita bakal makin kuat, mandiri, nggak perlu banyak impor suku cadang, dan pastinya bakal banyak lapangan kerja baru.

Selain itu, Kemenperin juga pengen industri komponen lokal terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produksinya biar bisa bersaing sama produk-produk impor. Mereka ngasih berbagai pelatihan dan pendampingan teknis buat para pelaku industri komponen biar kapasitas produksi dan kualitas produknya makin bagus. Harapannya, ini bisa memacu pertumbuhan industri komponen otomotif nasional dan bikin mereka jadi pemain penting dalam rantai pasok global.

Kerja Sama Bikin Komponen Alphard Welcab Terwujud

Komitmen pemerintah buat mengurangi impor dan memperkuat industri komponen otomotif diwujudkan lewat kerja sama antara Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kulit, Karet, dan Plastik (BBSPJIKKP) – salah satu unit kerja di bawah BSKJI – dengan PT Yogyakarta Presisi Teknikatama Indonesia (PT YPTI). Hasilnya? Bikin bangga!

Di bulan Mei 2025, mereka berdua sukses bikin komponen rubber part buat kendaraan Welcab Alphard. Buat yang belum tahu, Welcab Alphard itu Alphard versi khusus yang dirancang buat memudahkan mobilitas penyandang disabilitas dan lansia. “Ini bukti nyata kalau industri lokal kita bisa bikin komponen berkualitas tinggi buat mobil mewah,” ujar Andi Rizaldi. Komponen yang diproduksi ada delapan jenis, dan semuanya memenuhi standar kualitas yang ketat.

Keberhasilan ini jadi langkah penting buat meningkatkan penggunaan produk dalam negeri (P3DN). PT YPTI, sebagai mitra dalam kerja sama ini, dapat apresiasi banget atas komitmennya dalam mendukung program P3DN. “Kegiatan ini juga jadi bagian dari upaya meningkatkan pemanfaatan bahan baku karet nasional sekaligus mendorong penguasaan teknologi manufaktur komponen otomotif yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus,” jelas Andi.

Peran BBSPJIKKP dalam Bikin Komponen Karet Berkualitas

Alphard Welcab ini punya sistem tempat duduk yang bisa berputar dan keluar-masuk mobil secara otomatis. Makanya, komponen khusus kayak rubber part yang presisi dan berkualitas tinggi itu penting banget buat memastikan semuanya berfungsi dengan baik dan aman. Di sinilah BBSPJIKKP berperan penting dalam mendukung proses teknis pembuatan komponen tersebut.

BBSPJIKKP ngasih dukungan mulai dari pembuatan formula sesuai spesifikasi otomotif, pencampuran bahan karet, sampai proses pencetakan dan kontrol kualitas produk akhir. “Ada delapan komponen yang berhasil diproduksi, dan semuanya dirancang supaya cocok dengan sistem automatic rotating seat di Welcab Alphard,” terang Andi. Semua komponennya udah diverifikasi kualitasnya dengan ketat dan memenuhi standar teknis yang ditetapkan oleh PT YPTI.

Kepala BBSPJIKKP, Hagung Eko Pawoko, menambahkan kalau kerja sama ini adalah wujud nyata peran BBSPJIKKP dalam menjembatani kebutuhan industri dengan kemampuan rekayasa dalam negeri. “Kami berkomitmen buat terus memperluas dukungan teknis ke industri, terutama dalam pengembangan komponen berbasis material lokal kayak karet, yang selama ini jadi salah satu keunggulan Indonesia,” katanya.

Komitmen Buat Mengurangi Ketergantungan Impor

Kerja sama antara BBSPJIKKP dan PT YPTI nggak cuma membantu memenuhi kebutuhan komponen otomotif di dalam negeri, tapi juga berpotensi mengurangi ketergantungan sama impor komponen serupa. Hagung menjelaskan, selama ini Welcab Alphard yang beredar di Indonesia itu diimpor dari Jepang, China, dan Swedia. Dengan adanya produksi komponen lokal, diharapkan ketergantungan ini bisa dikurangi banget.

PT YPTI sendiri adalah satu-satunya produsen Welcab dari dalam negeri. “Dengan keberhasilan produksi komponen Welcab Alphard ini, BBSPJIKKP membuktikan kapasitasnya sebagai lembaga penyedia layanan teknis industri yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan dunia usaha,” imbuh Hagung. Keberhasilan ini diharapkan bisa memotivasi pelaku industri lainnya buat mengembangkan komponen otomotif lokal dan berkontribusi pada kemandirian industri otomotif nasional.

Sebagai tambahan, kemitraan ini bukan yang pertama kali. Di tahun 2021-2023, mereka udah pernah kerja sama memproduksi rubber-part buat Toyota Sienta Welcab. Ini nunjukkin komitmen berkelanjutan kedua belah pihak dalam mendukung industri otomotif lokal. Ke depannya, semoga makin banyak kolaborasi serupa yang bisa meningkatkan daya saing industri otomotif Indonesia di pasar global dan mengurangi ketergantungan sama produk impor. Pemerintah dan sektor swasta perlu terus bersinergi buat menciptakan ekosistem yang kondusif buat pengembangan industri otomotif lokal, termasuk industri komponennya. Dengan begitu, Indonesia bisa jadi pemain kunci dalam industri otomotif global. ***