Keseruan Belajar Bikin Film Bareng Puluhan Siswa di Ragunan!
Keseruan Belajar Bikin Film Bareng Puluhan Siswa di Ragunan!

Keseruan Belajar Bikin Film Bareng Puluhan Siswa di Ragunan!

Sajikabar – Puluhan anak muda dari berbagai penjuru Indonesia baru saja menyelesaikan pelatihan pembuatan film yang super seru di Ragunan, Jakarta Selatan. Bayangkan, mereka dapat kesempatan langka belajar langsung dari para pembuat film andal dan menuangkan ide-ide brilian mereka ke dalam film pendek! Program ini digagas oleh sejumlah sineas muda dengan satu tujuan mulia: melahirkan bibit-bibit baru yang akan meramaikan dan memajukan perfilman Indonesia.

Semangat Menggebu di Asrama Sinema Ragunan

Suasana di lokasi pelatihan benar-benar hidup. Dari hari pertama, para peserta sudah menunjukkan semangat luar biasa. Mereka datang dari berbagai latar belakang pendidikan dan daerah yang berbeda, tapi satu hal yang menyatukan mereka: cinta mati pada dunia film. Bahkan, ada yang rela jauh-jauh datang demi bisa ikut pelatihan ini.

“Senang banget bisa ikut! Ini kesempatan emas buat belajar langsung dari ahlinya,” cerita Rina, peserta asal Surabaya yang punya cita-cita jadi sutradara. Ia berharap, ilmu yang didapat di sini bisa ia gunakan untuk membuat film-film berkualitas.

Di lokasi, para peserta tidak hanya dijejali teori, tapi langsung praktik bikin film pendek. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan ditugaskan membuat film dengan tema yang sudah ditentukan. Selama proses produksi, mereka dibimbing oleh mentor-mentor yang memang jago di bidangnya.

“Kami ingin memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan dan langsung bisa diterapkan. Kami percaya, dengan praktik langsung, mereka akan lebih mudah paham materi yang kami sampaikan,” ujar Andi, seorang editor film profesional yang menjadi salah satu mentor.

Menurut Bayu, salah seorang panitia, pelatihan ini bertujuan mewadahi siswa yang punya minat dan bakat di bidang perfilman. “Kami lihat banyak potensi di kalangan anak muda. Kami ingin bantu mereka mengembangkan potensi tersebut agar bisa berkontribusi bagi kemajuan film Indonesia,” tuturnya. Bayu menambahkan, rencananya pelatihan serupa akan diadakan rutin dengan skala yang lebih besar.

Belajar Bikin Film dari Nol

Proses pembelajarannya dirancang sistematis dan komprehensif. Para peserta diajak memahami setiap tahapan pembuatan film, mulai dari nulis skenario sampai proses editing. Materi yang diberikan juga disesuaikan dengan tingkat pemahaman peserta, jadi mudah dicerna dan dipraktikkan.

Di hari pertama, mereka dapat materi tentang dasar-dasar pembuatan film, seperti teknik pengambilan gambar, penataan suara, dan pencahayaan. Mereka juga diajarkan pentingnya storytelling yang baik dalam sebuah film. “Film yang bagus harus punya cerita yang kuat dan bisa menyentuh emosi penonton,” kata Dimas, seorang sinematografer yang juga jadi mentor.

Kemudian, para peserta diajak praktik menulis skenario. Mereka dibimbing mengembangkan ide cerita jadi skenario utuh. Para mentor juga memberi masukan dan saran untuk memperbaiki skenario yang sudah dibuat. “Menulis skenario itu fondasi film. Kalau skenarionya bagus, filmnya juga akan bagus,” kata Sari, seorang penulis skenario yang ikut jadi mentor.

Setelah skenario selesai, para peserta mulai syuting. Mereka diajarkan teknik pengambilan gambar yang baik, penggunaan alat-alat syuting, dan cara mengarahkan aktor. Para mentor juga memberikan tips dan trik agar proses syuting berjalan lancar dan efisien. “Syuting itu proses paling menantang. Di sini, kita harus bisa mewujudkan visi kita jadi gambar yang hidup,” kata Reza, seorang sutradara yang jadi mentor.

Tahap terakhir adalah editing. Para peserta diajarkan teknik editing video, penambahan efek suara, dan pemilihan musik yang pas. Mereka juga diajarkan pentingnya editing yang baik. “Editing itu proses penting banget. Di sini, kita bisa merangkai gambar-gambar yang sudah diambil jadi cerita yang utuh dan menarik,” kata Mira, seorang editor film yang jadi mentor.

Harapan Setelah Ikut Pelatihan

Setelah ikut pelatihan ini, para peserta diharapkan punya pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk membuat film pendek berkualitas. Mereka juga diharapkan bisa mengembangkan potensi diri dan berkontribusi bagi kemajuan perfilman Indonesia.

“Saya berharap setelah ikut pelatihan ini, saya bisa bikin film pendek yang bisa ditonton banyak orang. Saya ingin film saya bisa memberikan inspirasi dan motivasi,” ujar Budi, peserta asal Medan. Budi juga ingin ikut festival film dan menang penghargaan.

Anita, peserta asal Yogyakarta, berharap bisa jadi produser film yang sukses. “Saya ingin membantu para sineas muda mewujudkan ide-ide kreatif mereka jadi film berkualitas,” tuturnya. Anita juga berharap bisa membuka rumah produksi sendiri dan menciptakan lapangan kerja bagi para sineas muda.

Para mentor dan panitia penyelenggara juga berharap pelatihan ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan perfilman Indonesia. “Kami berharap para peserta bisa jadi agen perubahan di dunia film Indonesia. Kami ingin mereka menciptakan karya-karya yang inovatif dan berkualitas,” kata Bayu.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa pihaknya akan terus mendukung para peserta dalam mengembangkan karier mereka. “Kami akan memberikan mentoring dan networking agar mereka bisa sukses di bidangnya masing-masing,” pungkasnya. Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, diharapkan para peserta pelatihan ini dapat menjadi generasi penerus yang membanggakan. Pelatihan intensif seperti ini merupakan investasi berharga untuk masa depan industri kreatif tanah air. ***

Tentang Zaki Fauzan

Hi everyone! Nama saya Zaki dan saya passionate untuk berbagi ilmu pengetahuan. Education is the key to success, yuk kita belajar bersama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru