Sajikabar – Guy Fieri, sang chef selebriti yang selalu tampil nyentrik dan sukses membangun kerajaan bisnis kuliner, kini sedang menghadapi masalah hukum. Ia digugat oleh seorang pemenang kontes memasak yang merasa janji manis hadiah restoran cabang hanya isapan jempol belaka. Kasus ini membuka mata tentang lika-liku tanggung jawab dan potensi bahaya dalam kemitraan bisnis di industri restoran yang super ketat.
Awal Mula Sengkarut: Janji Manis Berujung Pahit
Kemenangan Kevin Cooper di Food Network
Ingat Kevin Cooper? Di tahun 2022, juru masak berbakat ini berhasil memenangkan kompetisi memasak yang diselenggarakan Food Network, stasiun TV yang sudah jadi kiblat para pecinta kuliner. Kemenangan ini bukan cuma memberinya pengakuan atas keahliannya mengolah makanan, tapi juga hadiah yang katanya bisa mengubah hidup: kesempatan emas untuk memiliki dan menjalankan restoran Chicken Guy!, salah satu bisnis kulinernya Guy Fieri yang lagi naik daun.
Janji Hadiah Cabang Chicken Guy!
Hadiah berupa restoran Chicken Guy! tentu saja bikin ngiler. Kontrak yang ditandatangani kedua belah pihak menjanjikan lebih dari sekadar kepemilikan sebuah tempat makan. Ada juga iming-iming dukungan finansial, pelatihan, dan bimbingan untuk memastikan bisnisnya sukses. Bagi Cooper, ini adalah kesempatan langka mewujudkan cita-citanya jadi pengusaha restoran sukses. Tapi, seperti yang kita tahu, janji-janji indah itu ternyata tak semanis kenyataan.
Klaim Keuntungan dan Dukungan yang Menguap
Cooper mengklaim bahwa ia dijanjikan keuntungan besar dari restoran cabang tersebut, termasuk potensi balik modal dalam setahun pertama, perkiraan pendapatan sampai Rp 1,6 miliar, dan alokasi dana Rp 162 juta buat biaya pengacara khusus yang akan mengurus masalah hukum bisnisnya. Faktanya? Menurut Cooper, dukungan dan keuntungan yang dijanjikan itu lenyap begitu saja. “Saya merasa dibohongi. Janji-janji yang diberikan jauh berbeda dengan kenyataan yang saya alami,” keluhnya melalui pengacaranya.
Perkembangan Bisnis dan Akhir Tragis Sebuah Restoran
Pembukaan Restoran di King of Prussia
Dengan semangat membara dan harapan setinggi langit, Cooper membuka restoran Chicken Guy! miliknya di King of Prussia, pusat perbelanjaan yang selalu ramai di Pennsylvania, AS, pada tahun 2024. Lokasi strategis itu diharapkan bisa menarik banyak pelanggan dan jadi awal yang bagus untuk bisnis barunya.
Kesulitan dan Kerugian yang Menghantui
Tapi, kenyataan berkata lain. Cooper menghadapi berbagai rintangan berat untuk mengembangkan bisnisnya. Ia bilang dukungan yang dijanjikan dari pihak Fieri minim sekali, dan ia kesulitan menarik pelanggan serta mengelola operasional restoran secara efektif. Alhasil, restoran tersebut terus merugi.
Keputusan Menuntut Guy Fieri
Setelah berjuang sekuat tenaga selama beberapa bulan, Cooper akhirnya terpaksa menutup restoran Chicken Guy! miliknya pada bulan Februari 2025. Merasa dipermainkan oleh janji-janji palsu, ia memutuskan untuk menggugat Guy Fieri atas kerugian yang dideritanya. “Saya tidak punya pilihan lain. Saya sudah kehilangan banyak uang dan waktu gara-gara janji-janji kosong ini,” tegas Cooper.
Tuntutan dan Kompensasi yang Diincar
Besaran Tuntutan Kerugian
Dalam gugatannya, Cooper meminta ganti rugi sebesar Rp 1,6 miliar untuk menutupi kerugian yang ia alami akibat kegagalan bisnis restorannya. Ia berdalih bahwa kerugian ini adalah akibat langsung dari janji-janji yang tidak ditepati Fieri dan kurangnya dukungan yang diberikan.
Tuntutan Gaji Pengacara
Selain itu, Cooper juga menuntut pembayaran gaji pengacara sebesar Rp 1,1 miliar yang dijanjikan dalam kontrak awal. Ia mengklaim bahwa Fieri tidak memenuhi kewajibannya untuk membayar biaya pengacara yang seharusnya membantu Cooper mengurus masalah hukum terkait restorannya.
Keterlibatan Robert Earl dan Status Kasus Terkini
Peran Robert Earl dalam Chicken Guy!
Perlu dicatat bahwa Chicken Guy! bukan sepenuhnya bisnis milik Guy Fieri. Robert Earl, pengusaha restoran kawakan, juga punya andil besar dalam jaringan restoran tersebut. Keterlibatan Earl ini menambah rumit kasus ini, mengingat pengalamannya yang segudang di industri kuliner dan jaringan bisnisnya yang luas.
Respons dari Pihak Terkait
Sampai sekarang, baik Kevin Cooper maupun Guy Fieri belum memberikan pernyataan resmi terkait gugatan ini. Pihak Robert Earl juga masih bungkam soal keterlibatannya dalam kasus tersebut. Kasus ini masih bergulir di pengadilan, dan perkembangannya akan terus dipantau. Gugatan ini menyoroti risiko dan tantangan yang bisa muncul dalam kemitraan bisnis di industri kuliner, serta pentingnya perjanjian yang jelas dan pelaksanaan yang bertanggung jawab.
Kasus ini juga memicu perdebatan tentang peran selebriti dalam mempromosikan bisnis dan tanggung jawab mereka terhadap mitra bisnis. Apakah selebriti seperti Guy Fieri punya tanggung jawab lebih besar untuk memastikan bisnis yang ia promosikan sukses, apalagi kalau melibatkan orang yang kurang berpengalaman dalam dunia bisnis? Pertanyaan ini jadi relevan mengingat popularitas dan pengaruh yang dimiliki para pesohor.
Ke depan, kasus ini diperkirakan akan jadi sorotan utama di kalangan industri kuliner dan hukum bisnis. Hasil gugatan ini bisa jadi preseden penting tentang hak dan kewajiban para pihak yang terlibat dalam kemitraan bisnis, terutama dalam kasus yang melibatkan selebriti dan hadiah atau janji yang diberikan dalam konteks promosi atau kompetisi. ***