Sajikabar – Dunia sepak bola sedang berduka atas meninggalnya Diogo Jota. Tapi, ada satu pertanyaan besar yang terus bergulir: kenapa Cristiano Ronaldo, kapten timnas Portugal sekaligus rekan setim Jota, tidak terlihat di pemakaman? Absennya Ronaldo ini langsung menuai kritik pedas, seolah menyoroti kurangnya empati di momen duka. Tapi, di balik layar, ada cerita dan pembelaan yang mencoba menjelaskan kenapa Ronaldo mengambil keputusan yang dianggap kontroversial ini.
Kenapa Ronaldo Dikritik Karena Absen di Pemakaman Jota?
Sorotan Media dan Reaksi Publik
Ketidakhadiran Cristiano Ronaldo di pemakaman Diogo Jota, yang digelar di Igreja de Matriz, Gondomar, Sabtu (5/7/2025), langsung jadi bahan perbincangan panas. Padahal, banyak tokoh sepak bola hadir, termasuk rekan-rekan Jota dari Liverpool dan timnas Portugal. Ketidakmunculan Ronaldo, yang notabene kapten dan figur penting dalam karier Jota, terasa aneh dan memunculkan tanda tanya besar.
Publik bertanya-tanya, kenapa seorang kapten tak hadir untuk memberikan penghormatan terakhir pada rekannya yang sudah berjuang bersamanya di lapangan? Gelombang kekecewaan dan kritik membanjiri media sosial, mempertanyakan komitmen dan solidaritas Ronaldo sebagai seorang pemimpin. Keadaan makin runyam ketika foto-foto liburannya di Mallorca bersama keluarga, naik yacht mewah, beredar luas. Seolah-olah Ronaldo tak peduli dengan tragedi yang menimpa keluarga Jota.
Ronaldo Liburan Saat Orang Berduka?
Di tengah suasana duka, foto-foto Cristiano Ronaldo yang asyik liburan di Mallorca bersama keluarganya benar-benar memicu amarah publik. Ronaldo terlihat santai di atas yacht mewah, seolah tak terpengaruh oleh kesedihan mendalam atas kepergian Diogo Jota. Hal ini semakin memperkuat anggapan bahwa Ronaldo tak punya empati dan tak menghormati keluarga yang sedang berduka.
Ada yang berpendapat, Ronaldo sengaja menghindari sorotan publik agar pemakaman bisa berjalan lancar tanpa gangguan. Tapi, alasan ini kurang diterima publik, yang merasa kehadiran Ronaldo, meski sebentar saja, akan memberikan dukungan moral berarti bagi keluarga Jota. Ketidakhadirannya justru dianggap sebagai bentuk ketidakpedulian dan kurangnya rasa hormat pada almarhum.
Pembelaan dari Kakak Ronaldo, Katia Aveiro
Di tengah badai kritikan yang menghantam adiknya, Katia Aveiro, kakak Cristiano Ronaldo, maju untuk membela sang bintang sepak bola. Lewat unggahan di media sosial, Katia mengecam para pengkritik yang dianggapnya tak punya empati dan hanya mencari sensasi di tengah duka. Ia menjelaskan, keputusan Ronaldo untuk tidak hadir di pemakaman Jota didasarkan pada pertimbangan matang dan pengalaman buruk keluarga di masa lalu.
Trauma Keluarga di Masa Lalu
Katia Aveiro mengungkapkan, keluarga mereka pernah mengalami kejadian tak mengenakkan saat pemakaman ayah Ronaldo pada tahun 2005. Waktu itu, media dan publik terlalu fokus pada kehidupan pribadi Ronaldo, sehingga mengganggu jalannya pemakaman dan meninggalkan trauma bagi keluarga. Katia bercerita, kuburan ayah mereka dirusak dan dinding dipanjat oleh orang-orang yang ingin mengambil foto atau mencari informasi tentang keluarga Ronaldo.
“Ketika ayah saya meninggal, kami tak hanya sakit karena kehilangan, tapi juga karena sorotan kamera dan penyusup: kuburan dirusak, dinding dipanjat seenaknya,” tulis Katia di Instagram Stories-nya. Pengalaman traumatis inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa Ronaldo memilih untuk tak hadir di pemakaman Jota, demi menghindari gangguan dan memberikan kesempatan bagi keluarga almarhum untuk berduka dengan tenang.
Katia Menyindir Kurangnya Empati Publik
Katia Aveiro mengecam keras para pengkritik Ronaldo yang dianggapnya kurang berempati dan hanya mencari-cari kesalahan. Menurutnya, media lebih memilih mengkritik ketidakhadiran adiknya dan mempertanyakan dukungannya, daripada menghormati keluarga yang baru saja kehilangan dua anggota. Katia menegaskan, Ronaldo punya cara sendiri untuk menunjukkan dukungan dan belasungkawa kepada keluarga Jota, tanpa harus hadir secara fisik di pemakaman.
“Media memilih mengkritik adik saya karena absen dan mempertanyakan dukungannya, ketimbang menghormati keluarga yang baru saja mengalami tragedi kehilangan dua anggotanya,” tulis Katia. Ia menambahkan, dunia saat ini dipenuhi orang-orang yang seenaknya berkomentar dan tak punya hati sama sekali. Pembelaan dari Katia ini mencoba meredam kritikan yang terus menghantam Ronaldo, tapi tetap saja, pertanyaan tentang ketidakhadirannya di momen penting tersebut masih belum sepenuhnya terjawab.
Kontroversi seputar ketidakhadiran Cristiano Ronaldo di pemakaman Diogo Jota menyoroti rumitnya hubungan antara tokoh publik, media, dan harapan masyarakat. Meski alasan di balik keputusannya mungkin bisa dipahami, banyak yang tetap menyayangkan kurangnya empati yang dipersepsikan. Di tengah perdebatan ini, penting untuk diingat bahwa di balik sorotan dan kritikan, ada keluarga yang tengah berduka dan berhak mendapatkan penghormatan serta ketenangan. Kisah ini mengingatkan kita bahwa di balik gemerlap dunia sepak bola, ada sisi manusiawi yang rapuh dan butuh pemahaman serta empati dari semua orang. ***