Sajikabar – Kios sirup sederhana di India mendadak jadi buah bibir! Gara-garanya, bukan cuma rasa minumannya yang bikin segar, tapi juga kebersihan tempatnya yang bikin banyak orang terpukau. Videonya viral, jutaan kali ditonton, memicu pujian sekaligus sedikit perdebatan.
Viralnya Pedagang Sirup di Kochi
Sebuah video singkat yang beredar di media sosial sukses mengangkat nama seorang pedagang kaki lima di Kochi, India. Dalam video itu, terlihat seorang pria sedang asyik meracik sirup mawar di kios kecil bernama “Kulukki”. Tapi, yang bikin beda, kiosnya itu lho… kinclong banget! Kebersihan dan kerapiannya jadi daya tarik utama.
Gak butuh waktu lama, video ini langsung viral dan ditonton jutaan orang. Banyak netizen yang kagum dengan standar kebersihan yang diterapkan si pedagang. Apalagi kalau dibandingkan dengan pandangan umum tentang jajanan kaki lima di India. Kios “Kulukki” ini bener-bener rapi, botol-botol tertata, gelas dan sendok juga kelihatan bersih. Pemandangan yang bikin adem di tengah panasnya kota Kochi.
“Saya kaget banget lihat kiosnya bersih begini,” kata Anita Sharma, seorang wisatawan lokal yang pernah mampir ke sana. “Biasanya saya agak ragu kalau mau jajan di pinggir jalan, tapi lihat ini, jadi lebih percaya deh.”
Pujian dan Kritik dari Warganet
Tapi, ya namanya juga dunia maya, gak semua komentar isinya pujian. Viralnya video ini memicu berbagai reaksi. Sebagian besar sih memuji inisiatif si pedagang yang sadar akan pentingnya kebersihan. Mereka berharap pedagang lain bisa ikut mencontoh biar citra kuliner kaki lima di India makin bagus.
Tapi, ada juga yang memberikan kritik dan catatan. Beberapa netizen menyoroti, meski kiosnya bersih, si pedagang malah memasukkan tangannya langsung ke dalam gelas saat meracik minuman, tanpa sarung tangan pula. Ini yang bikin tanda tanya soal standar kebersihan yang sebenarnya.
“Kiosnya memang bersih, tapi kenapa dia gak pakai sarung tangan ya?” tanya Rahul Verma, seorang pengguna media sosial. “Menurutku, kebersihan tangan juga penting banget dalam menyajikan makanan atau minuman.”
Pro Kontra Kebersihan Tangan
Soal sarung tangan ini jadi perdebatan seru di kalangan netizen. Ada yang bilang wajib hukumnya pakai sarung tangan demi kebersihan dan mencegah penyebaran penyakit. Menurut mereka, meskipun kiosnya bersih, tetap ada risiko kontaminasi kalau tangan yang dipakai meracik minuman itu gak bersih.
Tapi, ada juga yang berpendapat kebersihan tangan gak melulu soal pakai sarung tangan. Mereka bilang, cuci tangan teratur pakai sabun dan air mengalir aja udah cukup. Lagian, pakai sarung tangan juga bisa menimbulkan masalah baru, kayak limbah plastik dan biaya tambahan.
“Yang penting itu kebersihan tangan secara keseluruhan,” kata Priya Patel, seorang ahli kesehatan masyarakat. “Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir itu cara paling efektif buat menghilangkan kuman dan bakteri. Sarung tangan itu cuma tambahan aja, bukan satu-satunya cara.”
Pandangan tentang Kuliner Kaki Lima di India
Perdebatan soal kebersihan pedagang sirup ini jadi membuka diskusi lebih luas soal kuliner kaki lima di India. Banyak netizen yang mengakui, citra kuliner kaki lima di India itu kurang oke karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan dan sanitasi. Ini yang bikin wisatawan, apalagi dari negara-negara maju, jadi ragu mau coba jajan di pinggir jalan.
Padahal, kuliner kaki lima itu bagian penting dari budaya dan identitas India. Jajanan kaki lima seringkali menawarkan cita rasa otentik dengan harga yang bersahabat. Banyak warga lokal yang menganggap kuliner kaki lima sebagai bagian yang gak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.
“Kuliner kaki lima itu jantungnya India,” kata Rajeev Kumar, seorang pengamat budaya. “Di sinilah kita bisa merasakan keberagaman rasa dan budaya India. Memang kebersihan itu penting, tapi kita juga gak boleh melupakan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya.”
Data terbaru dari Kementerian Pariwisata India menunjukkan, minat wisatawan terhadap kuliner lokal, termasuk jajanan kaki lima, terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini membuktikan kalau kuliner kaki lima punya potensi besar jadi daya tarik wisata. Tapi, biar potensi ini terwujud, perlu ada upaya lebih serius buat meningkatkan standar kebersihan dan sanitasi di kalangan pedagang kaki lima.
Kios Kulukki Jadi Referensi Kuliner Lokal
Terlepas dari pro dan kontra yang ada, kios “Kulukki” sudah jadi semacam referensi buat para pecinta kuliner dan wisatawan yang pengen nyobain jajanan lokal yang bersih dan higienis di Kochi. Banyak blog dan situs web perjalanan merekomendasikan kios ini sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi di Kochi.
“Aku sangat merekomendasikan kios ‘Kulukki’ buat siapa pun yang pengen nyobain minuman sirup mawar yang segar dan bersih di Kochi,” tulis seorang blogger kuliner terkenal. “Kiosnya bersih, pelayanannya ramah, dan rasanya juga enak. Ini pengalaman kuliner kaki lima yang gak bakal terlupakan.”
Pemilik kios “Kulukki” sendiri, seorang pria bernama Suresh Kumar, mengaku kaget dengan popularitas yang diraihnya. Dia bilang, kebersihan itu prinsip yang selalu dia pegang teguh dalam berjualan. “Saya ingin memberikan yang terbaik kepada pelanggan saya,” ujarnya. “Kebersihan adalah bagian dari itu.”
Ke depannya, Suresh berencana untuk terus meningkatkan standar kebersihan di kiosnya dan berinovasi dengan menu-menu baru. Dia berharap kiosnya bisa jadi inspirasi buat pedagang kaki lima lainnya untuk lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas produk mereka. “Ini langkah strategis untuk masa depan,” ujar Suresh. “Dengan menjaga kebersihan dan kualitas, kita bisa meningkatkan citra kuliner kaki lima India.” ***