Sajikabar – Di tengah hiruk pikuk Bangkok, menjulang sebuah bangunan yang justru memancarkan kesunyian. Sathorn Unique Tower, gedung pencakar langit yang mangkrak, berdiri tegak sebagai monumen bisu bagi ambisi yang kandas dan mimpi yang tak pernah jadi nyata. Dulu, ia diharapkan menjadi simbol kemewahan dan kemajuan, tapi kini lebih dikenal sebagai “Ghost Tower” – Menara Hantu – julukan yang lahir dari perpaduan mitos, cerita seram, dan sejarah kelam yang melingkupinya.
Kisah Pembangunan yang Terhenti
Mimpi di Awal ’90-an
Semangat membangun Sathorn Unique Tower membara di awal dekade 1990-an. Rencananya, gedung ini akan menjadi kondominium mewah 49 lantai yang menawarkan pemandangan spektakuler Bangkok dan Sungai Chao Phraya. Lokasinya pun strategis, dekat stasiun BTS Saphan Taksin. Pansit Torsuwan, sang pemilik proyek, bermimpi menciptakan ikon arsitektur yang bakal mengubah wajah kota. Sayangnya, badai ekonomi menerjang, dan mimpi itu berubah jadi mimpi buruk.
“Tom Yum Kung” dan Dampaknya
Pembangunan berjalan mulus hingga 1997, tahun ketika krisis finansial Asia menghantam telak. Di Thailand, krisis ini lebih dikenal dengan sebutan “Tom Yum Kung,” dan dampaknya sangat dahsyat. Perekonomian negara lumpuh, dan banyak proyek pembangunan yang terpaksa dihentikan, termasuk Sathorn Unique Tower. Sumber pendanaan mengering, dan proyek berhenti total saat sudah mencapai sekitar 80% penyelesaian. Kerangka beton raksasa itu pun terbengkalai begitu saja, menjadi pengingat getir akan ambisi yang tak kesampaian.
“Krisis ’97 menghantam kami habis-habisan. Kami kehilangan segalanya,” ungkap seorang mantan pekerja konstruksi yang enggan disebutkan namanya. “Proyek ini adalah impian banyak orang, tapi semuanya lenyap dalam sekejap.”
Jeratan Hukum dan Penyitaan
Tak hanya masalah ekonomi, Sathorn Unique Tower juga terseret dalam pusaran masalah hukum. Pansit Torsuwan, sang pemilik, menghadapi berbagai tuntutan terkait keuangan proyek. Gedung itu bahkan sempat disita. Beberapa kali upaya penjualan dilakukan, tapi hingga kini belum ada pembeli yang berminat melanjutkan pembangunan. Alhasil, gedung itu terus terbengkalai, menambah kesan misterius dan menyeramkan.
Menara Hantu Kini: Sunyi dan Terlarang
Kini, Sathorn Unique Tower berdiri kokoh, namun dalam kesunyian yang mencekam. Bangunan yang seharusnya memiliki 659 unit hunian dan 54 unit ritel itu, sekarang hanyalah kerangka beton yang belum selesai. Dinding-dindingnya masih berupa beton mentah, tangga-tangga polos, dan material konstruksi berserakan di mana-mana. Meskipun ada larangan masuk, banyak orang nekat menyelinap masuk untuk menjelajahi sisa-sisa kemewahan yang tak pernah terwujud. Pemandangan dari puncak memang luar biasa, tapi bahaya mengintai di setiap sudut, dengan minimnya pengaman dan banyaknya lubang terbuka. Grafiti ilegal menghiasi dinding-dinding, menambah kesan kumuh dan tak terurus.
Mitos dan Bisikan Horor
“Ghost Tower”: Lahirnya Legenda
Seiring berjalannya waktu, Sathorn Unique Tower semakin populer dengan sebutan “Ghost Tower” alias Menara Hantu. Cerita-cerita mistis mulai bermunculan, menambah aura seram pada gedung itu. Banyak yang percaya bahwa gedung itu dihantui oleh arwah penasaran, korban tragedi, dan energi negatif yang kuat.
Kuburan Tua dan Kutukan Bayangan
Salah satu mitos yang paling santer terdengar adalah bahwa tanah tempat berdirinya gedung dulunya adalah kuburan. Konon, membangun di atas tanah bekas kuburan mendatangkan kutukan dan kesialan. Ada juga yang percaya bahwa bayangan gedung yang menimpa kuil di dekatnya bisa membawa malapetaka. Cerita-cerita ini terus berkembang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari legenda urban Sathorn Unique Tower.
“Dulu orang tua saya sering cerita kalau tanah di sini memang keramat,” kata seorang warga sekitar. “Mereka bilang, jangan sekali-kali dekat gedung itu setelah matahari terbenam, karena arwah-arwahnya keluar.”
Tragedi Turis Swedia
Pada tahun 2014, sebuah tragedi mengguncang Sathorn Unique Tower. Seorang turis asal Swedia ditemukan meninggal di lantai 43 gedung tersebut. Penyebab kematiannya masih misterius, tapi kejadian ini semakin memperkuat reputasi angker gedung itu. Ada yang menduga turis itu bunuh diri, sementara yang lain meyakini adanya kekuatan gaib yang terlibat.
Sathorn Unique Tower Hari Ini
Billboard Raksasa di Atas Gedung Hantu
Meski menyimpan kisah kelam, Sathorn Unique Tower tidak sepenuhnya terlupakan. Sang pemilik memanfaatkan bagian atasnya sebagai papan billboard raksasa untuk memasang iklan. Strategi ini memberikan sedikit pemasukan dan setidaknya menjaga gedung itu tetap terlihat oleh masyarakat.
Kokoh Meski Diguncang Gempa
Ketika gempa berkekuatan 7,7 magnitudo mengguncang Myanmar dan terasa hingga Thailand, banyak yang bertanya-tanya tentang kondisi Sathorn Unique Tower. Namun, terbukti bahwa gedung itu tetap kokoh dan tidak mengalami kerusakan berarti. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas konstruksi awalnya terbilang baik, meskipun sudah terbengkalai selama bertahun-tahun.
Sathorn Unique Tower tetap menjadi misteri yang belum terpecahkan. Gedung ini adalah simbol kegagalan, tragedi, dan cerita horor. Tapi, di balik itu semua, ada juga kisah tentang ambisi, harapan, dan mimpi yang belum terwujud. Apakah suatu hari nanti gedung ini akan kembali dibangun dan menggapai kemuliaan yang sempat dijanjikan? Waktu yang akan menjawabnya. ***