Kisah Pilu Dewi Yull, Bisakah Penglihatan Mata Kanannya Kembali Pulih?
Kisah Pilu Dewi Yull, Bisakah Penglihatan Mata Kanannya Kembali Pulih?

Kisah Pilu Dewi Yull, Bisakah Penglihatan Mata Kanannya Kembali Pulih?

Sajikabar – Kabar kurang mengenakkan datang dari penyanyi legendaris Dewi Yull. Pelantun “Jangan Ada Dusta di Antara Kita” ini mengungkapkan kondisi mata kanannya yang ternyata bermasalah. Sejak tahun lalu, Dewi Yull menyadari penglihatannya terganggu akibat ablasi retina. Sontak, banyak yang bertanya-tanya, bisakah penglihatan mata kanan Dewi Yull kembali normal?

Ablasi Retina: Apa Sih Penyebabnya, Apalagi Kalau Minus Mata Tinggi?

Ablasi retina itu kondisi serius ketika retina, lapisan penting di belakang mata yang bertugas menangkap cahaya, lepas dari tempatnya. Bayangkan saja seperti wallpaper yang mengelupas dari dinding. Banyak hal bisa jadi penyebabnya, mulai dari cedera mata, peradangan, sampai faktor keturunan. Tapi, yang paling sering dikaitkan adalah mata minus tinggi.

Kenapa mata minus tinggi bisa jadi masalah? Begini penjelasannya: pada orang dengan mata minus, bentuk bola matanya cenderung lebih panjang. Akibatnya, retina jadi lebih tipis dan tertarik, membuatnya lebih rentan robek atau lepas. Ditambah lagi, seiring usia, cairan kental di dalam mata (vitreus) bisa menyusut dan menarik retina. Kombinasi ini bikin risiko ablasi retina meningkat.

Bahaya Ablasi Retina Mengintai Si Mata Minus Tinggi

“Orang dengan minus di atas lima memang lebih berisiko kena ablasi retina,” ujar Dr. Rina Sari, dokter spesialis mata dari sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. “Semakin tinggi minusnya, retinanya semakin tipis dan rentan.” Bahkan, data menunjukkan kalau pemilik mata minus tinggi punya risiko 10 kali lipat lebih besar terkena ablasi retina dibandingkan yang matanya normal.

Nah, pada kasus Dewi Yull, minus mata kanannya mencapai angka fantastis, yaitu 25! Ini jadi salah satu faktor utama yang memicu ablasi retina. Mata kirinya juga minus, meski tidak separah yang kanan, tetap butuh perhatian ekstra.

Lalu, Bisakah Penglihatan Dewi Yull Pulih? Ini Kata Dokter Spesialis

Tentu saja, pertanyaan yang paling penting adalah: bisakah penglihatan mata kanan Dewi Yull diselamatkan? Menurut Dr. Rina Sari, keberhasilan pemulihan penglihatan setelah ablasi retina itu tergantung banyak hal. Salah satunya, seberapa cepat masalah ini terdeteksi dan ditangani.

“Waktu itu krusial banget dalam kasus ablasi retina,” tegas Dr. Rina. “Semakin cepat ditangani, semakin besar kemungkinan penglihatan bisa kembali.” Kalau retina terlalu lama lepas, sel-selnya bisa rusak permanen, dan peluang pemulihannya berkurang drastis.

Jangan Tunda Kalau Ada Gejala Ablasi Retina!

Penting banget untuk langsung periksa ke dokter mata kalau mengalami gejala-gejala ablasi retina. Misalnya, tiba-tiba lihat kilatan cahaya, muncul banyak bintik-bintik hitam atau bayangan (biasa disebut floaters), atau ada bayangan seperti tirai yang menutupi sebagian penglihatan. Deteksi dini dan penanganan yang cepat bisa menyelamatkan penglihatan.

Hati-Hati dengan Mata Sebelahnya!

Dr. Rina juga mengingatkan tentang risiko ablasi retina pada mata yang lain atau disebut “fellow eye”. “Kalau satu mata sudah kena ablasi retina, risiko mata sebelahnya juga ikut meningkat,” jelasnya. “Kira-kira risikonya sekitar 20-30%.”

Itulah kenapa penting banget untuk rutin periksa mata, bahkan kalau tidak ada keluhan sekalipun. Tujuannya, supaya dokter bisa mendeteksi dini kalau ada robekan atau pelepasan retina yang mungkin terjadi.

Operasi: Satu-satunya Cara Mengatasi Ablasi Retina

Sayangnya, sampai sekarang, operasi adalah satu-satunya cara yang efektif untuk mengatasi ablasi retina. Belum ada obat-obatan atau terapi non-bedah yang bisa mengembalikan retina ke posisi semula. Jenis operasinya sendiri akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan ablasi retinanya.

Beberapa teknik operasi yang umum dipakai antara lain:

* Retinopeksi Pneumatik: Menyuntikkan gelembung gas ke dalam mata untuk mendorong retina kembali ke tempatnya.
* Scleral Buckling: Menjahit silikon atau spons di luar bola mata untuk mendorong dinding mata ke dalam, sehingga mendekatkan retina yang lepas ke posisinya.
* Vitrektomi: Mengangkat vitreus (cairan kental di dalam mata) dan menggantinya dengan larutan garam atau gas. Vitrektomi sering dikombinasikan dengan teknik lain, seperti laser fotokoagulasi, untuk menempelkan kembali retina.

Apa Sih Tujuan Operasi Ablasi Retina?

Tujuan utama operasi ablasi retina adalah untuk menempelkan kembali retina ke posisinya semula dan menghentikan kerusakan penglihatan lebih lanjut. Keberhasilan operasi ini tergantung pada banyak faktor, termasuk seberapa cepat ditangani, seberapa parah ablasinya, dan kondisi kesehatan mata secara keseluruhan.

“Harapannya, operasi ablasi retina bisa mengembalikan penglihatan pasien semaksimal mungkin,” kata Dr. Rina. “Meskipun tidak semua pasien bisa melihat sejelas dulu, operasi ini bisa mencegah kebutaan dan meningkatkan kualitas hidup.”

Meskipun operasi ablasi retina punya tingkat keberhasilan yang tinggi, penting untuk diingat bahwa pemulihan penglihatan butuh waktu dan kesabaran. Pasien harus rutin kontrol setelah operasi dan mengikuti semua instruksi dokter supaya penyembuhannya optimal. Sampai saat ini, Dewi Yull belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana tindakan medis yang akan diambil. Kita semua tentu berharap yang terbaik untuk kesembuhan Dewi Yull dan semoga penglihatan mata kanannya bisa segera pulih. ***

Tentang Guntur Maulana

Hello everyone! Nama saya Guntur dan saya adalah content creator yang selalu hunt for viral topics. Kalau kalian mau tau apa yang lagi hot dan happening, follow tulisan saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru