Kecelakaan Maut di Zamora: Mimpi yang Terhenti

Peristiwa pilu ini terjadi pada Rabu dini hari, 3 Juli 2025. Sekitar pukul 00.30 waktu setempat, di jalan tol A-52, dekat Sanabria, Zamora, Spanyol. Jota, kala itu berusia 28 tahun, sedang dalam perjalanan bersama adiknya, Andre Silva, yang juga seorang pesepak bola.

Menurut keterangan pihak berwenang, Lamborghini yang dikendarai Jota diduga mengalami pecah ban saat mencoba mendahului kendaraan lain. Mobil itu kemudian hilang kendali, menabrak pembatas jalan, dan terbakar hebat. Tim penyelamat segera tiba di lokasi, namun sayangnya, nyawa Diogo dan Andre tak tertolong.

“Kami menerima panggilan darurat sekitar pukul 00.35,” ujar juru bicara Garda Sipil Zamora kepada media lokal. “Tim segera meluncur, namun kondisi mobil sudah sangat parah. Kedua korban dinyatakan meninggal di tempat.”

Kabar ini bagai petir di siang bolong. Ucapan belasungkawa membanjiri media sosial, datang dari klub Liverpool, rekan-rekan sesama pemain, dan ribuan penggemar yang merasa kehilangan.

Cinta dari Bangku Sekolah: Kisah Diogo dan Rute

Di balik gemerlap kariernya, Diogo Jota menyimpan kisah cinta yang menghangatkan hati dengan Rute Cardoso. Mereka bertemu di bangku sekolah di Porto, Portugal, tahun 2012. Saat itu, keduanya masih remaja, baru berusia 13 tahun. Dari sana, benih-benih cinta mulai tumbuh.

Rute selalu menjadi penyemangat setia bagi Diogo, dalam suka dan duka. Ia mendampingi Diogo dari awal kariernya hingga meraih kesuksesan di Liverpool. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan hadirnya tiga buah hati: Dinis, Duarte, dan seorang putri kecil yang namanya belum diungkapkan ke publik.

Kisah cinta mereka adalah bukti bahwa cinta sejati itu ada. Hubungan harmonis dan saling mendukung mereka menjadi inspirasi bagi banyak orang.

Janji Suci: Pernikahan Impian Setelah 13 Tahun Bersama

Setelah 13 tahun menjalin kasih, Diogo dan Rute akhirnya memutuskan untuk menikah. Mereka bertunangan pada Juli 2022 dan mulai merencanakan hari bahagia yang telah lama diimpikan.

Pernikahan impian itu akhirnya terwujud pada 22 Juni 2025. Acara sakral itu digelar meriah, dihadiri keluarga, sahabat, dan rekan-rekan terdekat. Ketiga anak mereka turut menyaksikan momen indah orang tua mereka.

“22 Juni 2025. Ya untuk selamanya,” tulis Rute di media sosial, menggambarkan kebahagiaan yang meluap-luap.

“Hari yang tidak akan pernah kami lupakan,” timpal Diogo, seolah ingin mengabadikan momen itu selamanya.

“Mimpiku jadi kenyataan,” komentar Rute pada unggahan Diogo. Sang suami membalasnya dengan sederhana, “Saya orang yang beruntung.”

Kebahagiaan jelas terpancar dari wajah kedua mempelai. Mereka akhirnya bisa mewujudkan impian untuk hidup bersama dalam ikatan suci pernikahan.

Tragedi yang Memisahkan: Duka Mendalam

Namun, kebahagiaan itu ternyata hanya seumur jagung. Hanya sepuluh hari setelah pernikahan impian mereka, Diogo Jota mengalami kecelakaan maut yang merenggut nyawanya. Tragedi ini menjadi pukulan telak bagi Rute Cardoso dan seluruh keluarga yang ditinggalkan.

Menurut laporan pihak berwenang, kecelakaan itu diduga disebabkan oleh pecah ban yang membuat mobil kehilangan kendali dan menabrak pembatas jalan. Mobil itu kemudian terbakar hebat, membuat Diogo dan adiknya tak bisa diselamatkan.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini,” ujar seorang petugas kepolisian di lokasi kejadian. “Namun, dari pemeriksaan awal, kami menduga pecah ban menjadi faktor utama.”

Kepergian Diogo Jota meninggalkan duka yang mendalam bagi dunia sepak bola. Pemain bertalenta dan penuh semangat ini pergi terlalu cepat. Kisah cintanya dengan Rute Cardoso, yang baru saja dimulai dalam ikatan pernikahan, kini harus berakhir tragis. Semoga Rute dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Kenangan indah bersama Diogo Jota akan selalu terukir di hati mereka. ***