Sajikabar – Kematian memang selalu jadi teka-teki, apalagi kalau penyebabnya tersembunyi. Seorang dokter forensik berbagi cerita tentang betapa tipisnya sekat antara hidup dan mati, dan bagaimana rahasia di balik kematian seseorang bisa mengejutkan kita.
Dr. Adrian Wolfe, seorang ahli patologi forensik, baru-baru ini menceritakan pengalamannya mengungkap penyebab kematian yang tak terduga. Lewat berbagai otopsi yang ia lakukan, Dr. Wolfe menemukan beberapa kasus pasien yang meninggal karena kanker yang sama sekali tidak terdeteksi sebelumnya. Ini jadi pengingat pentingnya kita sadar akan gejala awal kanker dan rajin periksa kesehatan.
Kisah-Kisah Tersembunyi: Ketika Kanker Datang Tanpa Disadari
Cerita-cerita yang dibagikan Dr. Wolfe menggambarkan betapa liciknya kanker. Gejala awalnya seringkali mirip penyakit lain atau malah diabaikan, sehingga penanganan jadi terlambat. Alhasil, penyakitnya makin parah dan berujung pada kematian yang tragis.
Batuk Kronis yang Membawa Maut
Salah satu kasus yang paling membekas di ingatan Dr. Wolfe adalah seorang pria yang terus-terusan batuk. Awalnya, dokter mengira itu cuma karena kebiasaan merokoknya yang sudah lama. Tapi, lama kelamaan kondisinya makin buruk. Ia mulai batuk darah dan akhirnya dilarikan ke UGD.
“Hasil CT scan menunjukkan paru-parunya sudah penuh cairan. Kondisinya parah sekali, salah satu pneumonia terburuk yang pernah saya lihat,” kata Dr. Wolfe. Setelah diotopsi, barulah ketahuan kalau pria itu mengidap karsinoma sel kecil, sejenis kanker paru-paru yang sangat ganas.
“Tumor itu tumbuh dan menutup saluran napasnya, menyebabkan pneumonia pasca obstruktif sekunder akibat keganasan. Jadi, penyebab kematiannya bukan pneumonia, tapi komplikasi dari kanker yang tidak terdeteksi,” jelasnya.
Sakit Perut Misterius di Usia Muda
Kisah pilu lainnya datang dari seorang pemuda awal 20-an yang sakit perut berbulan-bulan. Berat badannya juga turun drastis, sering demam, dan berkeringat di malam hari. Sayangnya, ia enggan pergi ke dokter.
“Rasa sakitnya makin menjadi-jadi sampai akhirnya ia dibawa ke UGD. Dokter menduga ada masalah dengan usus buntu atau organ yang pecah,” ungkap Dr. Wolfe. Tapi, belum sempat diperiksa lebih lanjut, pemuda itu meninggal dunia.
Saat diotopsi, Dr. Wolfe menemukan kanker sudah menjalar ke seluruh tubuh pemuda itu. “Kankernya sudah menyebar ke hampir semua organ, dari tulang selangka sampai panggul. Bahkan ada juga di dinding perut dan omentum, jaringan yang menutupi usus,” kenangnya. Pemuda itu meninggal karena limfoma non-Hodgkin, kanker yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Beban tumor yang sangat besar menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan akhirnya berujung pada aritmia jantung.
Gejala Kanker Usus yang Diabaikan
Kasus ketiga yang diceritakan Dr. Wolfe adalah seorang pria berusia 65 tahun yang menunjukkan gejala kanker usus. Tapi, sebelum sempat kolonoskopi untuk memastikan diagnosis, ia sudah meninggal dunia.
“Saat otopsi, saya menemukan pria itu menderita kanker usus besar stadium empat yang sudah menyebar luas ke seluruh perutnya. Kankernya juga sudah menjalar ke paru-paru dan menembus dinding usus besar,” tutur Dr. Wolfe.
Kanker: Si Pengintai yang Tak Terlihat
Kisah-kisah yang dibagikan Dr. Wolfe jadi pengingat penting bahwa kanker bisa mengintai tanpa kita sadari. Gejala awalnya sering samar atau disalahartikan sebagai penyakit lain. “Tidak ada patokan waktu berapa lama seseorang bisa mengidap kanker tanpa tahu. Beberapa jenis kanker bahkan bisa berkembang berbulan-bulan atau bertahun-tahun sebelum terdeteksi,” jelas Dr. Wolfe.
Data dari berbagai penelitian menunjukkan kalau deteksi dini kanker itu penting banget untuk meningkatkan peluang sembuh. Pemeriksaan kesehatan rutin, termasuk skrining kanker yang direkomendasikan, bisa membantu mendeteksi penyakit di tahap awal, saat pengobatan lebih efektif.
“Penting untuk waspada terhadap setiap perubahan pada tubuh dan segera konsultasi ke dokter jika ada gejala yang mencurigakan,” tegas Dr. Wolfe. “Jangan pernah menunda pemeriksaan kesehatan, karena penundaan bisa berakibat fatal.”
Kisah-kisah yang diceritakan Dr. Wolfe bukan cuma catatan medis biasa, tapi juga pesan penting tentang kesadaran dan kewaspadaan terhadap kanker. Dengan memahami risikonya dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita bisa meningkatkan peluang untuk hidup lebih sehat dan terhindar dari penyakit mematikan ini. Penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan metode deteksi dini dan pengobatan kanker yang lebih efektif. Harapannya, angka kematian akibat kanker bisa berkurang di masa depan. ***