Kopi TUKU Go Internasional! Kedai Pertama Hadir di Amsterdam
Kopi TUKU Go Internasional! Kedai Pertama Hadir di Amsterdam

Kopi TUKU Go Internasional! Kedai Pertama Hadir di Amsterdam

Sajikabar – TUKU, kedai kopi kesayangan kita, sekarang bisa dinikmati di Amsterdam! Yup, brand lokal ini baru saja membuka gerai pertamanya di Eropa, tepatnya di jantung kota Amsterdam, Belanda. Ini adalah langkah besar bagi TUKU untuk memperkenalkan kopi Indonesia ke dunia internasional.

TUKU Menginvasi Amsterdam

Kenapa Amsterdam? Rupanya, industri kopi di Eropa, khususnya Belanda, lagi berkembang pesat. Selain itu, Amsterdam itu kota yang super multikultural, jadi mereka sangat menghargai berbagai cita rasa dari seluruh dunia. Cocok banget buat TUKU!

Es Kopi Susu Tetangga Jadi Andalan

Siapa yang bisa nolak Es Kopi Susu Tetangga? Menu andalan TUKU ini diharapkan jadi magnet utama buat para pencinta kopi di Amsterdam. Dulu, Es Kopi Susu Tetangga ini cuma bisa ditemuin di kedai sederhana di Cipete, Jakarta Selatan. Tapi sekarang, minuman ini udah jadi fenomena di kalangan pencinta kopi Indonesia. Rahasianya? Rasa yang unik dan bahan-bahan berkualitas tinggi.

“Es Kopi Susu Tetangga itu identitas kami,” kata Eleonora Ancilla, Head of Brand TUKU. “Kami yakin rasa otentik kopi Indonesia yang kami tawarkan akan diterima dengan baik di Amsterdam.”

Respon Oke dan Rencana Selanjutnya

Kehadiran TUKU di Amsterdam dapat sambutan hangat dari warga lokal dan teman-teman diaspora Indonesia. Banyak yang penasaran sama rasa kopi Indonesia yang memang belum terlalu familiar di Eropa. Pembukaan kedai ini juga jadi ajang promosi budaya Indonesia lewat kopi. Ke depannya, TUKU berencana mengembangkan menu dan berkolaborasi dengan pengusaha lokal untuk menghadirkan pengalaman ngopi yang lebih beragam.

“Kami senang banget sama respon positif yang kami terima,” ujar Ancilla. “Ini jadi motivasi buat kami untuk terus berinovasi dan kasih yang terbaik buat pelanggan.”

Misi “Sustainable Coffee” di Amsterdam Coffee Festival 2025

Sebelum buka kedai, TUKU sempat ikutan Amsterdam Coffee Festival 2025. Di sana, mereka berkolaborasi dengan Roemah Indonesia BV untuk mempromosikan pesan “Sustainable Coffee”. Tujuannya adalah memperkenalkan talun tradisional Indonesia sebagai cara strategis mendukung pertanian kopi yang berkelanjutan.

Andanu Prasetyo, CEO TUKU, bilang kalau partisipasi di Amsterdam Coffee Festival itu kesempatan emas buat memahami gaya hidup dan budaya ngopi di Amsterdam. “Kami ingin belajar dan beradaptasi dengan pasar Eropa, sambil tetap mempertahankan identitas kopi Indonesia yang unik,” kata Andanu.

Sebelumnya Sempat Mampir ke Korea Selatan

Ekspansi ke Amsterdam bukan yang pertama buat TUKU. Sebelumnya, mereka sudah buka cabang di Seoul, Korea Selatan. Keberhasilan TUKU di Korea Selatan inilah yang bikin mereka berani buka kedai di Eropa.

Respon positif dari masyarakat Korea Selatan, termasuk teman-teman Indonesia di sana, membuktikan kalau kopi Indonesia punya daya tarik universal. TUKU berharap bisa mengulang kesuksesan serupa di Amsterdam.

Rasa TUKU Tetap Sama di Mana-Mana

Salah satu kunci sukses TUKU adalah rasa yang selalu konsisten, baik di Indonesia maupun di luar negeri. Mereka pakai biji kopi pilihan dari petani lokal dan menerapkan standar kualitas yang tinggi dalam setiap proses pembuatan kopi.

Jang Hansol, YouTuber asal Korea Selatan yang pernah tinggal di Indonesia, sudah membuktikan sendiri konsistensi rasa TUKU di Korea Selatan dan Indonesia. Lewat media sosialnya, Jang Hansol bilang kalau rasa TUKU di kedua negara itu sama persis!

Konsistensi rasa ini diharapkan bisa memberikan pengalaman ngopi yang otentik bagi para pelanggan di Amsterdam dan memperkenalkan cita rasa kopi Indonesia yang sebenarnya. Dengan ekspansi ke Belanda, TUKU semakin menegaskan posisinya sebagai brand kopi lokal yang bisa bersaing di pasar global. Semoga ini bisa membuka jalan bagi brand kopi Indonesia lainnya untuk mengikuti jejak TUKU dan memperkenalkan kekayaan rasa kopi Indonesia ke seluruh dunia! Kedai TUKU di Amsterdam diharapkan jadi tempat nongkrong baru buat para pecinta kopi dan jembatan budaya antara Indonesia dan Eropa. ***

Tentang Lia Rachman

Salam kuliner! Saya sudah bertahun-tahun explore dunia food dan passionate banget untuk berbagi pengalaman kuliner saya. Yuk, ikuti food journey saya!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru