Sajikabar – Komunitas Karsa Seni Indonesia (KSI) siap unjuk gigi di Eropa lewat misi budaya bertajuk “Exquisite Indonesia”! Mereka akan membawa serta karya-karya terbaik anak bangsa, memperkenalkan keindahan seni Indonesia di berbagai festival budaya bergengsi. Sebagai tanda kesiapan, sebuah acara perpisahan digelar meriah di Gedung Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Sabtu (5/7/2025) lalu. Acara ini bukan cuma sekadar pamitan, tapi juga jadi simbol dimulainya perjalanan panjang KSI dalam diplomasi budaya, memperkenalkan kekayaan seni Indonesia ke dunia internasional.
Misi Budaya Exquisite Indonesia: Apa Sih Tujuannya?
“Exquisite Indonesia” ini bukan kegiatan sekali jalan, lho! Ini adalah program berkelanjutan dari KSI yang punya visi besar: memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Tahun ini, fokusnya ada di Eropa Timur dan Tengah. Harapannya, terjalin hubungan budaya yang lebih erat, dan tentu saja, seni Indonesia makin diapresiasi di kancah internasional.
Catat Tanggalnya! Ini Jadwal dan Negara yang Bakal Dikunjungi
Tim KSI sudah siap terbang ke Eropa mulai 14 hingga 26 Agustus mendatang. Serbia jadi negara pertama yang akan mereka sambangi, dilanjut ke Macedonia Utara, Rumania, dan terakhir, Polandia. Di setiap negara, sudah disiapkan agenda pertunjukan dan kegiatan budaya yang matang, termasuk tampil di festival-festival keren dan menggelar workshop seni buat masyarakat lokal. Penasaran detailnya? Pantengin terus kanal resmi KSI, ya!
Pesan Menyentuh dari Niniek L Karim
Aktris senior Niniek L Karim, yang juga jadi pembina KSI, punya pesan khusus nih. Lewat video yang diputar di acara perpisahan, beliau menyampaikan doa dan harapannya agar setiap penampilan KSI berjalan lancar dan sukses memukau penonton di lima negara tersebut.
“Kita mohonkan juga yuk kepada Tuhan, setiap pertunjukan KSI berlangsung selamat dan lancar. Selalu memuaskan penonton di mana pun di lima negara yang akan kami tapaki,” ujarnya penuh semangat.
Bu Niniek juga menekankan betapa pentingnya misi ini sebagai bagian dari diplomasi budaya. Beliau berharap, lewat penampilan KSI, masyarakat internasional jadi lebih terbuka dan menghargai keindahan seni budaya Indonesia.
“Yuk, kita mohon berkat Allah bahwa di tiap penampilan, bangsa manapun yang menonton KSI, betul-betul menikmati dan terbuka kesadarannya akan keindahan seni budaya Indonesia,” imbuhnya.
Seni Sebagai Jembatan: Persembahan dan Diplomasi Budaya
KSI tidak hanya sekadar menampilkan pertunjukan seni, tapi juga membawa misi diplomasi budaya. Lewat tarian dan musik tradisional, mereka ingin menjembatani perbedaan budaya dan membangun pemahaman yang lebih baik antar bangsa. Setiap gerakan tari dan alunan musik mengandung makna filosofis dan nilai-nilai luhur budaya Indonesia, diharapkan bisa menyentuh hati dan meninggalkan kesan mendalam bagi para penonton.
Di bawah arahan koreografer Frank Adam Rorimpandey (Tobby) dan pengarah musik Robby Amoeng, KSI mempersembahkan sepuluh tarian yang memukau! Ada Nyonya Kebaya, Zapin Bahari, Piring Batabuh, dan lainnya, dikemas secara teatrikal dan diiringi musik tradisional dari berbagai suku di Indonesia. Bayangkan deh, perpaduan gerakan tari yang indah dan musik yang memukau, pasti jadi pengalaman seni yang tak terlupakan!
Regenerasi Seniman Muda: Masa Depan Seni Indonesia
Salah satu hal yang patut diacungi jempol dari misi “Exquisite Indonesia” adalah keterlibatan generasi muda. KSI berkomitmen untuk melakukan regenerasi seniman muda dengan melibatkan pelajar SMA dan SMK dalam setiap kegiatan mereka. Tujuannya jelas: menumbuhkan kecintaan terhadap seni dan budaya Indonesia sejak dini, sekaligus memberi kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan bakat dan potensi.
Pelajar SMA-SMK Ikut Unjuk Gigi!
Ketua KSI, Anita Pandjaitan, dengan bangga mengungkapkan kalau para pelajar SMA dan SMK juga turut tampil dalam pagelaran ini. Mereka bukan cuma sekadar numpang lewat, tapi juga terlibat dalam proses latihan dan persiapan dari awal. Keterlibatan generasi muda ini jadi bukti nyata upaya KSI dalam melakukan regenerasi seniman.
“Kami membawa anak-anak SMA-SMK yang ikut latihan dari awal. Ini bukan sekadar tampil, tapi regenerasi,” tuturnya.
Dengan melibatkan pelajar SMA dan SMK, KSI berharap bisa menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya Indonesia dan memberi mereka kesempatan untuk berkontribusi dalam melestarikan serta mengembangkan seni tradisional. Selain itu, keterlibatan ini juga bisa jadi bekal berharga bagi mereka untuk jadi seniman profesional di masa depan. Keren!
Festival Budaya: Panggung untuk Seni Indonesia di Eropa
Selama di Eropa, KSI akan tampil di beberapa festival budaya ternama, seperti International Student Festival dan Ethnofest Cacak (Serbia), Linden Days (Macedonia Utara), Hura of Ancestors (Rumania), dan Vistula Folk Festival (Polandia). Festival-festival ini adalah panggung yang ideal untuk memperkenalkan seni dan budaya Indonesia ke khalayak yang lebih luas.
Partisipasi KSI di festival-festival ini diharapkan bisa meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia dan membuka peluang kerjasama di bidang seni dan budaya. Selain itu, ajang ini juga jadi kesempatan bagi KSI untuk berinteraksi dengan seniman dari berbagai negara, bertukar pengalaman dan pengetahuan. Kehadiran “Exquisite Indonesia” di Eropa diharapkan jadi momentum penting dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia dan mempererat hubungan antar bangsa lewat seni. Kedepannya, KSI berencana memperluas jangkauan misinya ke negara-negara lain di seluruh dunia. Kita doakan semoga sukses terus, ya! ***