Misteri Gatal Malam Hari Terpecahkan, Bukan Cuma Nyamuk Biang Keroknya!
Misteri Gatal Malam Hari Terpecahkan, Bukan Cuma Nyamuk Biang Keroknya!

Misteri Gatal Malam Hari Terpecahkan, Bukan Cuma Nyamuk Biang Keroknya!

Sajikabar – Seringkali, malam hari yang seharusnya jadi waktu istirahat justru jadi ajang “garuk-garuk”. Tiba-tiba kulit terasa gatal bukan main, padahal rasanya nggak ada nyamuk. Gatal malam hari ini memang bikin nggak nyaman dan ganggu kualitas tidur. Banyak yang langsung menyalahkan nyamuk, tapi sebenarnya ada banyak faktor lain yang bisa jadi biang keroknya.

Kenapa Gatal Lebih Sering Terasa di Malam Hari? Bukan Cuma Soal Nyamuk!

Gatal di malam hari memang bikin gemas. Rasanya pengen garuk terus sampai puas, tapi malah bikin nggak nyenyak. Nah, biar nggak salah sasaran, yuk kenali beberapa penyebab gatal selain gigitan nyamuk:

1. Alergi Bisa Jadi Dalangnya

Reaksi alergi seringkali jadi penyebab gatal yang nggak kita sadari. Bisa jadi alergi makanan tertentu, obat-obatan, atau bahkan sesuatu di kamar tidur kita. Misalnya, debu tungau bisa memicu reaksi kulit berupa ruam, gatal-gatal, sampai bentol-bentol.

“Penting banget buat tahu apa yang bikin alergi. Kalau gatalnya baru muncul, sebaiknya langsung ke dokter biar ditangani lebih lanjut,” saran Dr. Amelia, seorang dokter spesialis kulit di Jakarta.

2. Penyakit Kulit yang Bikin Sengsara

Beberapa penyakit kulit kronis juga bisa bikin gatal makin parah di malam hari. Kondisi ini jelas ganggu banget dan butuh penanganan medis yang tepat.

Eksim (Dermatitis Atopik)

Eksim adalah salah satu penyakit kulit yang sering bikin gatal nggak ketulungan, apalagi pas malam. Bahkan, ada penelitian yang menunjukkan kalau penderita eksim sering susah tidur gara-gara gatalnya, yang ujung-ujungnya bikin lelah dan kualitas hidup menurun. Kulit kering dan peradangan adalah penyebab utama gatal pada eksim.

Psoriasis

Psoriasis itu penyakit autoimun yang bikin kulit meradang. Biasanya muncul bercak-bercak merah tebal yang bersisik dan terasa gatal. Nah, gatal pada psoriasis ini seringkali lebih parah di malam hari, bikin penderitanya nggak nyaman dan susah tidur.

3. Gigitan Serangga Lain Selain Nyamuk

Nggak cuma nyamuk, ada serangga kecil lain yang suka iseng gigit di malam hari dan ninggalin rasa gatal yang bikin emosi.

Kutu Busuk

Kutu busuk ini serangga kecil yang hidup di tempat tidur dan furniture. Awalnya gigitannya nggak terasa, tapi lama-lama bikin gatalnya minta ampun.

Tungau Debu

Tungau, atau mites, itu serangga mikroskopis yang hidup di debu rumah. Alergi tungau bisa bikin gatal-gatal, apalagi pas malam waktu kita tidur di kasur dan bantal yang jadi sarang mereka.

Cacing Kremi

Meskipun lebih sering nyerang anak-anak, infeksi cacing kremi juga bisa bikin gatal di area anus, terutama di malam hari. Soalnya, cacing kremi betina bertelur di sekitar anus pas malam, dan itu yang bikin gatal.

4. Hormon Juga Bisa Jadi Penyebab

Perubahan hormon dalam tubuh juga bisa mempengaruhi kondisi kulit dan bikin gatal. Contohnya, pas menopause, produksi minyak oleh kelenjar sebasea menurun, jadi kulit lebih kering dan rentan gatal. Perubahan hormon saat hamil juga bisa memicu gatal, terutama di area perut seiring bertambahnya usia kehamilan.

5. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa kondisi medis tertentu bisa menyebabkan gatal sebagai salah satu gejalanya. Kalau ini yang terjadi, butuh diagnosis dan penanganan medis yang tepat. Beberapa contohnya:

* Diabetes
* Penyakit hati
* Penyakit ginjal kronis
* Gangguan neurologis
* Gangguan autoimun (lupus)
* HIV
* Hipertiroidisme
* Kondisi psikologis (depresi, skizofrenia)
* Uremia
* Kolestasis
* Limfoma Hodgkin

“Kalau gatalnya disertai gejala lain seperti demam, berat badan turun, atau gampang capek, sebaiknya langsung ke dokter buat diperiksa lebih lanjut,” pesan Dr. Budi, seorang dokter umum di rumah sakit swasta.

6. Kurang Vitamin D

Kekurangan vitamin dan nutrisi tertentu juga bisa memicu gatal. Misalnya, vitamin D itu penting banget buat ngatur peradangan. Kalau kurang vitamin D, risiko peradangan pada kulit meningkat, dan itu bisa bikin gatal. Beberapa penelitian menunjukkan kalau suplemen vitamin D bisa bantu meredakan gatal.

7. Jam Biologis Tubuh Juga Berpengaruh

Ritme sirkadian, atau jam biologis tubuh, juga mempengaruhi kondisi kulit. Di malam hari, suhu tubuh cenderung naik dan aliran darah ke kulit bertambah, yang bikin kulit terasa lebih hangat dan gatal. Selain itu, produksi hormon yang memicu peradangan (sitokin) juga meningkat di malam hari, sementara hormon yang meredakan peradangan (kortikosteroid) malah menurun.

Cara Alami Mengatasi Gatal di Malam Hari

Meskipun gatal di malam hari ganggu banget, ada beberapa cara alami yang bisa dicoba buat meredakannya:

* Kompres dingin: Kompres area yang gatal dengan kain dingin bisa bantu mengurangi peradangan dan meredakan gatal.
* Mandi air hangat: Mandi air hangat sebelum tidur bisa membantu membersihkan kulit dari iritan dan melembapkannya. Jangan pakai air panas, ya, soalnya bisa bikin kulit makin kering dan gatal.
* Krim antihistamin atau hidrokortison: Oleskan krim antihistamin atau hidrokortison bisa membantu meredakan gatal dan peradangan.
* Pakaian longgar: Pakai pakaian yang longgar dan bahannya katun biar nggak bikin kulit iritasi. Hindari pakaian ketat yang bisa bikin kulit berkeringat dan gatal.
* Jauhi tempat panas dan lembap: Usahakan tidur di ruangan yang sejuk dan kering. Kalau udara di kamar terlalu lembap, coba pakai dehumidifier.

Gatal di malam hari memang bikin nggak nyaman, tapi dengan tahu penyebabnya dan cara mengatasinya, kita bisa tidur lebih nyenyak. Kalau gatalnya nggak sembuh-sembuh atau disertai gejala lain, langsung konsultasi ke dokter, ya! ***

Tentang Shafira Indriyani

Halo semuanya! Saya seorang health practitioner yang passionate untuk berbagi informasi kesehatan. Mari kita jalani hidup sehat bersama-sama dengan tips dan insight yang saya bagikan!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru