Kenapa Sih Pintu Kamar Sebaiknya Nggak Saling Berhadapan?

Kepercayaan bahwa dua pintu kamar yang berhadapan bisa mendatangkan kesialan sebenarnya bukan cerita baru. Seringkali, ada beberapa alasan yang dikemukakan, mulai dari masalah keuangan sampai kenyamanan. Ini dia beberapa alasan yang sering jadi perdebatan:

Dompet Bisa Jadi Tipis?

Salah satu yang paling sering didengar adalah soal keuangan. Menurut kepercayaan lama, terutama dalam kitab Lu Ban, pintu yang berhadapan bisa menghambat rezeki dan bikin dompet makin tipis. Intinya sih soal keseimbangan energi. Penempatan pintu yang kurang tepat dipercaya bisa mengganggu sirkulasi energi positif di dalam rumah.

“Penataan ruang, termasuk posisi pintu, itu penting banget buat menciptakan harmoni dan keseimbangan energi di rumah,” kata Rina Lestari, seorang arsitek interior, saat dihubungi via telepon, Rabu (5/7/2025). “Ketidakseimbangan energi ini, menurut kepercayaan tertentu, bisa berpengaruh ke berbagai aspek kehidupan, termasuk keuangan.”

Bikin Udara Nggak Segar?

Pintu yang langsung berhadapan dengan pintu kamar mandi juga jadi sorotan. Pintu kan gunanya sebagai jalan masuk udara segar. Nah, kalau pintu kamar mandi dan pintu kamar tidur saling berhadapan, khawatir udara bersih dari luar malah tercampur dengan udara kotor dari kamar mandi. Jadinya, kualitas udara di kamar dan rumah secara keseluruhan bisa terganggu.

“Kualitas udara di dalam ruangan itu penting banget buat kesehatan,” jelas Dokter Spesialis Paru, Andi Wijaya, dalam sebuah seminar kesehatan di Jakarta beberapa waktu lalu. “Kalau terus-terusan terpapar udara yang buruk, bisa memicu masalah pernapasan dan masalah kesehatan lainnya.”

Privasi Jadi Terganggu?

Posisi pintu yang saling berhadapan langsung juga bisa bikin privasi terganggu, apalagi kalau itu pintu kamar tidur yang berhadapan dengan pintu utama rumah. Kamar tidur itu kan area pribadi, seharusnya nggak gampang terlihat dari luar, apalagi sama tamu yang datang.

“Rumah itu tempat berlindung, dan privasi itu hak setiap penghuni,” tegas Santi Dewi, seorang psikolog keluarga. “Kalau privasi terganggu, seseorang bisa merasa nggak nyaman, cemas, bahkan stres.” Pintu kamar tidur yang berhadapan dengan pintu utama bisa bikin orang lihat langsung ke dalam kamar, bahkan mungkin melihat apa yang sedang kita lakukan di dalam.

Bikin Nggak Tenang?

Pintu kamar tidur yang berhadapan dengan dapur juga sering dianggap kurang ideal. Aktivitas di dapur seringkali berisik dan bisa mengganggu ketenangan, apalagi kalau kita lagi pengen istirahat siang atau malam. Belum lagi lantai dapur yang sering kotor karena cipratan air atau minyak saat masak, bisa bikin area depan kamar tidur jadi nggak nyaman.

“Ketenangan dan istirahat yang berkualitas itu penting banget buat kesehatan fisik dan mental,” kata Budi Santoso, seorang pakar kesehatan tidur. “Gangguan tidur, meskipun kecil, bisa berdampak besar pada produktivitas dan kualitas hidup secara keseluruhan.”

Kualitas Udara Jadi Jelek?

Kalau pintu kamar tidur berhadapan dengan gudang, khawatir kualitas udara di dalam kamar bisa terpengaruh. Gudang seringkali sumpek, lembap, dan berdebu. Kalau debu dan kotoran dari dalam gudang masuk ke kamar tidur, udara bisa jadi kotor dan memicu masalah kesehatan, terutama gangguan pernapasan.

Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa gangguan pernapasan masih jadi salah satu masalah kesehatan yang umum di Indonesia. “Penting untuk menjaga kebersihan dan kualitas udara di dalam rumah, terutama di kamar tidur,” imbau Siti Rahayu, juru bicara Kemenkes, dalam konferensi pers virtual. “Ventilasi yang baik dan rutin membersihkan rumah bisa membantu mencegah masalah pernapasan.”

Itulah beberapa alasan kenapa pintu kamar yang saling berhadapan dipercaya bisa membawa dampak negatif, mulai dari masalah keuangan sampai kesehatan. Walaupun sebagian besar alasan ini berakar pada kepercayaan tradisional, penting juga untuk mempertimbangkan aspek kenyamanan dan privasi saat menata ruang di rumah. Pada akhirnya, keputusan untuk menempatkan pintu kamar secara berhadapan atau tidak, kembali lagi ke preferensi dan keyakinan masing-masing. Yang paling penting adalah menciptakan lingkungan rumah yang nyaman, sehat, dan mendukung kesejahteraan seluruh anggota keluarga. ***