Suasana Sendu di Kapel Sao Come

Jumat (4/7), Kapel Sao Come di Gondomar dipenuhi pelayat yang ingin memberikan penghormatan terakhir pada Diogo Jota. Ratusan karangan bunga menghiasi area sekitar kapel. Di antara kerumunan, isak tangis lirih terdengar, mencerminkan kesedihan yang mendalam atas kepergian sang pesepak bola. Bahkan cuaca mendung seolah ikut merasakan kesedihan yang melanda Porto.

Deretan Tokoh Penting dan Sahabat Sepak Bola Hadir

Prosesi pemakaman ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dan rekan-rekan Diogo Jota dari dunia sepak bola. Presiden Portugal, Marcelo Rebelo de Sousa, hadir untuk menyampaikan belasungkawa langsung kepada keluarga. Kehadiran Presiden menunjukkan betapa Diogo Jota dihargai di tingkat nasional.

Joao Moutinho, gelandang senior timnas Portugal yang dikenal dekat dengan Jota, pun terlihat hadir. Presiden Porto, Andre Villas-Boas, Fabinho, mantan rekan setim Jota, serta perwakilan dari manajemen Liverpool, Michael Edwards, turut hadir, memberikan simbol solidaritas dan dukungan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Darwin Nunez, rekan setim Jota di Liverpool, tiba dengan wajah tertunduk, didampingi kekasihnya. Selama tiga musim terakhir, keduanya tak hanya bermain bersama, tetapi juga menjalin persahabatan erat. Diogo Dalot, bek Manchester United asal Portugal, juga hadir, membuktikan bahwa duka ini melampaui rivalitas klub. Bernardo Silva, gelandang Manchester City dan timnas Portugal, tampak lesu saat memberikan penghormatan terakhir.

Ekspresi Duka yang Tak Terbendung

Suasana semakin mengharukan ketika keluarga dan kerabat dekat memberikan penghormatan terakhir di depan peti jenazah. Ibunda Jota, meski terlihat tegar, tak kuasa menahan air mata saat memandang wajah putranya untuk terakhir kalinya. Beberapa rekan setim Jota terlihat berpelukan, saling menguatkan di tengah kesedihan.

“Kepergian Diogo adalah kehilangan besar. Dia pemain luar biasa dan orang yang baik,” ujar seorang mantan rekan setim Jota, dengan suara bergetar. Ekspresi duka yang mendalam terpancar dari setiap wajah, mencerminkan betapa besar pengaruh Diogo Jota dalam kehidupan mereka.

Kecelakaan Tragis yang Merenggut Nyawa

Kecelakaan yang merenggut nyawa Diogo Jota terjadi pada Kamis (3/7) dini hari di Spanyol. Informasi awal menyebutkan bahwa mobil yang dikendarai Jota mengalami pecah ban, menabrak pagar pembatas, dan terbakar. Jota dan adiknya, Andre Silva, tidak berhasil diselamatkan.

Pihak berwenang Spanyol masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut. Faktor kelelahan dan kondisi jalan yang kurang baik menjadi beberapa spekulasi yang beredar. Namun, hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari kepolisian.

Kabar duka ini langsung mengejutkan dunia sepak bola. Ucapan belasungkawa dan doa membanjiri media sosial, dari pemain, pelatih, klub, hingga penggemar di seluruh dunia. Kepergian Diogo Jota dianggap sebagai kehilangan besar bagi sepak bola Portugal dan dunia, mengingat talentanya yang luar biasa dan potensinya yang masih sangat besar.

Ucapan Belasungkawa dan Penghormatan Mengalir

Ucapan belasungkawa terus mengalir dari seluruh penjuru dunia. Klub Liverpool, melalui pernyataan resmi, mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergian sang pemain. “Semua orang di Liverpool Football Club sangat berduka atas meninggalnya Diogo Jota. Pikiran kami bersama keluarga dan teman-temannya,” bunyi pernyataan tersebut.

Federasi Sepak Bola Portugal (FPF) juga menyampaikan belasungkawa, menyebut Diogo Jota sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Portugal. “Diogo Jota akan selalu dikenang sebagai salah satu talenta terbaik yang pernah lahir di Portugal. Kami akan merindukannya selamanya,” tulis FPF.

Para pemain sepak bola dunia, seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, dan Mohamed Salah, turut menyampaikan ucapan belasungkawa melalui media sosial. “Istirahatlah dalam damai, Diogo. Kepergianmu adalah kehilangan besar bagi sepak bola,” tulis Cristiano Ronaldo di Instagram-nya.

Kepergian Diogo Jota meninggalkan duka mendalam bagi dunia sepak bola. Ia akan selalu dikenang sebagai pemain berbakat, pekerja keras, dan memiliki kepribadian yang baik. Pemakamannya di Gondomar menjadi bukti betapa ia dicintai dan dihormati. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan untuk menghadapi masa sulit ini. Dunia sepak bola telah kehilangan salah satu bintangnya. ***