Sajikabar – Musim kemarau panjang memang bikin was-was, apalagi buat para petani. Tapi, di Batu, Jawa Timur, para petani punya cara jitu biar tetap tenang dan bisa panen meski cuaca lagi nggak bersahabat. Rahasianya? Kolam air! Mereka bikin kolam-kolam penampungan air hujan, jadi pas kemarau datang, tanaman tetap bisa dapat air. Keren, kan? Gimana sih caranya mereka bisa “santai” hadapi kemarau dengan kolam air ini? Yuk, kita intip!
Musim Kering di Batu: Siap-Siap dengan Kolam Air
Batu itu kan terkenal dengan keindahan alamnya dan hasil pertanian yang melimpah. Tapi, ya itu, musim kering selalu jadi momok. Soalnya, pertanian di sana masih banyak bergantung sama air hujan. Nah, makanya petani di sana mulai putar otak cari solusi biar tetap bisa bertani meski kemarau datang.
Kekeringan: Musuh Petani yang Harus Dilawan
Kalau musim kering terlalu lama, bisa-bisa gagal panen! Hasil pertanian jadi jelek, dan ujung-ujungnya petani rugi. Apalagi tanaman hortikultura kayak apel, sayuran, dan buah-buahan, butuh banget air yang cukup. Kata Pak Sugiono, petani apel di Desa Tulungrejo, “Kalau nggak ada air, ya sudah, panennya bisa turun drastis.” Belum lagi biaya operasional membengkak karena harus beli air tangki yang harganya lumayan.
Kolam Air: Jurus Jitu Petani Batu
Nah, daripada terus-terusan khawatir, petani di Batu mulai bangun kolam air buat nampung air hujan. Jadi, pas musim kemarau, mereka punya cadangan air. Ibu Sri, petani sayur di Desa Punten, bilang, “Dulu itu, kalau musim kemarau datang, sudah deg-degan. Sekarang, ada kolam air, jadi lebih tenang.”
Nggak Cuma Manual, Pakai Teknologi Juga!
Bikin kolam air ini nggak cuma pakai cara tradisional lho. Ada juga yang pakai teknologi modern. Beberapa petani pakai geomembrane buat melapisi kolam biar airnya nggak meresap ke tanah. Ada juga yang pakai pompa air buat mindahin air dari sungai ke kolam. Bahkan, ada petani di lereng Gunung Arjuno yang rela mompa air sungai sejauh 6 kilometer demi ngisi kolam irigasi mereka! Salut banget sama semangatnya.
Pak Agus, petani stroberi yang pakai geomembrane, cerita, “Kami rela keluar uang lebih buat bikin kolam yang bagus. Lebih baik investasi sekarang daripada rugi terus karena kekeringan.” Selain bikin kolam, mereka juga pakai sistem irigasi tetes biar airnya nggak boros. Jadi, airnya langsung ke akar tanaman, nggak banyak yang menguap.
Kolam Air Bikin Panen Makin Mantap!
Adanya kolam air ini benar-benar ngebantu banget buat pertanian di Batu. Petani jadi lebih mandiri, nggak terlalu bergantung sama air hujan, dan hasil panennya juga meningkat. Kolam air juga bantu jaga kelembaban tanah, yang penting banget buat pertumbuhan tanaman. Dinas Pertanian Kota Batu bahkan mencatat, petani yang punya kolam air bisa panen 20-30% lebih banyak dari yang nggak punya.
Nggak cuma itu, kolam air juga bantu lestarikan lingkungan. Bisa jadi tempat hidup ikan dan tanaman air, jadi ekosistemnya tetap seimbang. Kata Dr. Rina, ahli lingkungan dari Universitas Brawijaya, “Kolam ini nggak cuma buat irigasi, tapi juga buat konservasi air dan keanekaragaman hayati.”
Optimis Hadapi Puncak Kemarau
Menjelang puncak musim kemarau di bulan Agustus, petani di Batu sudah lebih siap karena punya kolam air. Mereka berharap kolam-kolam ini bisa jadi penyelamat dan hasil panennya tetap stabil. Tapi, mereka juga sadar, usaha ini butuh dukungan dari pemerintah dan pihak terkait. Bantuan teknis, bibit unggul yang tahan kekeringan, dan infrastruktur irigasi yang memadai, penting banget buat ningkatin ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim.
Pak Sugiono berharap, “Pemerintah bisa bantu biar lebih banyak petani yang bisa bikin kolam air. Biar pertanian di Batu semakin kuat dan bisa hadapi tantangan iklim di masa depan.” Dinas Pertanian Kota Batu sendiri sudah berkomitmen buat terus dukung inisiatif petani. Rencananya, program bantuan pembangunan kolam air akan terus dilanjutkan dan diperluas. Pemerintah juga akan gencar sosialisasi tentang pentingnya konservasi air dan penggunaan teknologi irigasi yang efisien. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan pertanian di Batu bisa terus berkembang dan bikin masyarakat sejahtera. ***