Sajikabar – My Hero Academia memang sudah tamat, tapi akhir ceritanya masih bikin banyak fans garuk-garuk kepala. Apa sih yang sebenarnya terjadi 10 tahun setelah perang besar lawan All For One dan Shigaraki? Kenapa Bakugo dan teman-teman Deku repot-repot ngumpulin duit buat power suit? Yuk, kita bedah sama-sama akhir cerita yang bikin penasaran ini.
Lompatan Waktu di Akhir Cerita
Kohei Horikoshi, sang kreator My Hero Academia, bikin kejutan dengan time skip di penghujung cerita. Kita langsung dibawa 10 tahun ke depan, setelah pertarungan dahsyat melawan All For One dan Shigaraki. Masa depan yang ditampilkan terasa familiar, tapi ada beberapa elemen misterius yang sukses bikin kita bertanya-tanya.
Deku Jadi Guru di U.A. High School?
Salah satu yang bikin kaget adalah nasib Izuku Midoriya, alias Deku. Dia ternyata jadi guru di U.A. High School, sekolah pahlawan tempat dia dulu belajar. Tapi, yang lebih menarik, dia kayaknya udah nggak pakai quirk One For All lagi. Nah lho, ke mana quirk legendaris itu? Apakah diwariskan ke orang lain? Atau Deku memilih hidup tanpa kekuatan super?
Kelas 1-A Patungan Bikin Power Suit Buat Deku
Yang nggak kalah aneh, Bakugo dan teman-teman sekelas Deku kelihatan pontang-panting ngumpulin dana. Ternyata, duitnya mau dipakai buat bikin power suit baru buat Deku. Ini mengimplikasikan kalau Deku, yang seharusnya udah super kuat, malah butuh bantuan power suit. Kenapa bisa gitu? Apakah dia kehilangan sebagian kekuatannya? Atau jangan-jangan ada ancaman baru yang lebih besar, sampai-sampai Deku butuh persiapan khusus?
Akhir Cerita yang Sempat Berubah Haluan
Rasa penasaran fans makin menjadi-jadi setelah tahu kalau akhir cerita ini sebenarnya bukan rencana awal Horikoshi, lho! Informasi ini muncul dalam komentar di pameran My Hero Academia yang lagi berlangsung di Jepang.
Rencana Awal: Deku Sang Pahlawan Agung
Awalnya, Horikoshi pengen mengakhiri cerita dengan Deku yang jadi guru dan ngasih kalimat motivasi “Kamu juga bisa jadi pahlawan!”. Ini kayaknya pengen nunjukkin kalau Deku bakal jadi simbol harapan buat generasi penerus.
Fokus Bergeser: Bukan Cuma Soal Deku dan One For All
Tapi, seiring berjalannya cerita, Horikoshi sadar kalau fokus cerita nggak seharusnya cuma tertuju pada Deku dan quirk One For All. “Alasannya diubah karena serialnya bukan lagi cerita tentang Deku dan One For All. Serial berubah dari rencana awalnya,” kata Horikoshi. Perubahan ini nunjukkin kalau pemikiran sang komikus tentang arti jadi pahlawan udah berevolusi.
Makna Pahlawan Hebat Versi Horikoshi
Perubahan arah cerita ini ngebuka jalan buat eksplorasi yang lebih dalam tentang makna jadi pahlawan sejati. Buat Horikoshi, esensi kepahlawanan nggak cuma soal kekuatan super, tapi juga tindakan nyata buat nolongin orang lain.
Ulurkan Tanganmu
Dalam seri tersebut, Horikoshi sadar ‘apa artinya jadi pahlawan hebat?’. Jawabannya yang didapat dari manga adalah artinya ‘mengulurkan tangan kepada orang lain’. Konsep inilah yang jadi dasar perubahan alur cerita dan pesan utama yang pengen disampaiin lewat My Hero Academia.
Monolog Terakhir Chapter 430: Harapan Gotong Royong
Monolog terakhir di chapter 430, yang jadi penutup cerita, menekankan pentingnya kolaborasi dan harapan bersama. “Jadi saya pikir akan menuliskan jawabannya dan begitulah monolog terakhir chapter 430 jadi seperti sekarang. Jadi meskipun awalnya Deku menyampaikan harapan kepada masa depan, itu malahan jauh lebih kolaboratif,” tegasnya. Pesan ini nyiratin kalau masa depan nggak cuma bergantung pada satu pahlawan super, tapi pada kerjasama dan dukungan dari seluruh masyarakat.
Akhir cerita My Hero Academia emang nyisain beberapa pertanyaan yang nggak dijawab secara gamblang. Tapi, justru inilah yang bikin akhir cerita ini menarik dan bikin fans terus berdiskusi. Perubahan rencana dari Horikoshi nunjukkin kalau My Hero Academia bukan cuma sekadar cerita tentang anak laki-laki yang pengen jadi pahlawan, tapi juga eksplorasi mendalam tentang makna kepahlawanan sejati, harapan, dan pentingnya kerjasama buat ngadepin tantangan di masa depan. Apakah power suit itu bakal berhasil dibikin? Ancaman baru apa yang nungguin para pahlawan? Pertanyaan-pertanyaan ini masih ngegantung, ngasih ruang buat interpretasi dan imajinasi fans buat terus ngehidupin dunia My Hero Academia di benak mereka. ***