Sajikabar – Seorang remaja putri mengalami kejadian mengerikan saat asyik main ponsel sambil mengisi daya di rumahnya. Sambaran petir yang datang tiba-tiba nyaris merenggut nyawanya. Kejadian ini jadi pelajaran penting tentang bahaya menggunakan gadget saat cuaca lagi nggak bersahabat. Bagaimana kejadiannya, dan apa saja yang perlu kita lakukan biar aman saat ada petir?
Kisah Horor di Sore yang Hujan
Awalnya Santai, Berujung Petaka
Senin sore (14/8/2024), sekitar jam 4, seorang remaja 19 tahun (namanya kita rahasiakan ya) lagi santai di kamarnya. Sambil tiduran, dia asyik nonton video di HP yang lagi dicharge. Padahal, di luar lagi hujan deras disertai petir yang menggelegar. Siapa sangka, petir itu membawa petaka yang nggak pernah dia bayangkan.
Listrik dari Petir Menyambar Stop Kontak
Tiba-tiba, “DUAR!” Suara ledakan keras terdengar dari kamarnya. Bersamaan dengan itu, dia merasakan sengatan listrik yang hebat banget di tubuhnya. “Aku lagi enak-enakan nonton, terus tiba-tiba kayak ada yang nyamber,” ceritanya, berusaha mengingat kejadian mengerikan itu. “Abis ledakan, telingaku langsung berdenging kenceng banget.”
Usut punya usut, ternyata petir menyambar jaringan listrik rumahnya. Arus listrik super kuat itu masuk lewat stop kontak di kamarnya, terus menjalar melalui kabel perpanjangan yang nyambung ke charger HP-nya. “Arus itu terus ngalir ke HP yang lagi aku pegang,” lanjutnya. Waduh!
Refleks Cepat Selamatkan Nyawa
Kaget dan panik, dia langsung reflek ngelempar HP itu ke kasur. Tangannya terasa mati rasa dan nyeri hebat menjalar dari lengan kanan sampai bahu. Ibunya yang lagi di ruangan lain langsung lari nyamperin begitu denger suara ledakan. “Ibu panik banget. Dia langsung bawa aku keluar rumah dan telepon ambulans,” ujarnya.
“Untung ibu gercep banget. Kalo nggak, mungkin udah parah,” imbuhnya. Setelah diperiksa, dokter bilang dia cuma mengalami syok ringan karena kesetrum. Untungnya, nggak ada luka bakar serius atau kerusakan organ dalam. Fiuh!
Sudah Dua Kali Tersambar Petir!
Ternyata, ini bukan pertama kalinya dia kena sambar petir, lho! Waktu kecil, dia pernah ngalamin hal serupa pas lagi main di halaman rumahnya. “Dulu aku masih kecil, jadi nggak terlalu inget detailnya. Yang aku inget, aku langsung dibawa ke rumah sakit dan dikasih es krim,” kenangnya sambil ketawa.
Kata Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peluang seseorang kesambar petir seumur hidupnya itu sekitar 1 banding 3.000. Artinya, dia termasuk orang yang sangat beruntung (atau mungkin kurang beruntung) karena udah ngalamin kejadian ini dua kali.
Pelajaran Penting: Jangan Main HP Sambil Ngecas Pas Ada Petir!
Bahaya Gadget Saat Badai Petir
Kisah yang dialami remaja ini jadi pengingat penting banget tentang bahaya menggunakan gadget, apalagi HP yang lagi dicharge, saat ada petir. Petir itu nyari jalan terpendek buat sampai ke tanah, dan jaringan listrik rumah bisa jadi jalur yang berbahaya banget.
“Petir itu tegangannya tinggi banget, bisa jutaan volt. Kalau nyamber jaringan listrik, arus yang besar banget itu bisa ngerusak alat elektronik, bahkan bahayain nyawa,” jelas Dr. Agus Wijaya, ahli kelistrikan dari salah satu universitas.
Refleks dan Keyakinan Bisa Selamatkan Diri
Remaja itu percaya, refleks cepatnya melempar HP dan pertolongan kilat dari ibunya jadi faktor utama yang nyelamatin nyawanya. Dia juga yakin ada kekuatan yang lebih besar yang ngelindungin dia. “Aku percaya Tuhan masih ngasih aku kesempatan buat hidup,” ujarnya.
“Kejadian ini bikin aku lebih hati-hati dan lebih menghargai hidup,” imbuhnya. Dia berharap pengalamannya ini bisa jadi pelajaran buat orang lain biar lebih waspada saat make gadget pas cuaca lagi nggak enak.
Tips Biar Aman Saat Badai Petir
Jauhi Alat Elektronik yang Nyambung ke Listrik
Buat menghindari kejadian serupa, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa kita lakuin. Yang paling penting adalah jauhin alat elektronik yang nyambung ke stop kontak saat ada petir.
Berikut beberapa tips aman saat badai petir:
* Cabut semua alat elektronik dari stop kontak: TV, komputer, kulkas, dan lain-lain.
* Jangan make telepon kabel: Petir bisa nyamber lewat jaringan telepon.
* Jangan mandi atau cuci piring: Air itu penghantar listrik yang baik.
* Jauhi jendela dan pintu: Petir bisa masuk lewat celah-celah itu.
* Cari tempat berlindung yang aman: Kalau lagi di luar, langsung cari bangunan yang kokoh atau masuk ke mobil.
* Tunggu sampai badai bener-bener reda: Jangan keluar rumah atau make alat elektronik sampai 30 menit setelah petir terakhir kedengeran.
“Keselamatan itu nomor satu. Jangan pernah ngeremehin bahaya petir. Mending mencegah daripada nyesel,” pesan Dr. Agus Wijaya. Kejadian ini jadi pengingat buat kita semua buat selalu waspada dan hati-hati, apalagi pas cuaca lagi buruk. Dengan ngikutin tips keselamatan, kita bisa ngelindungin diri sendiri dan keluarga dari bahaya petir.
Pihak berwenang setempat juga ngimbau masyarakat buat lebih sadar tentang bahaya petir dan ngambil langkah-langkah pencegahan yang perlu. BMKG juga terus mantau perkembangan cuaca dan ngasih peringatan dini kalau ada potensi cuaca ekstrem. ***