Sajikabar – PT Liga Indonesia Baru (LIB), pengelola liga sepak bola kita, baru saja membuat kejutan dengan menunjuk Takeyuki Oya sebagai General Manager (GM) Kompetisi. Pria asal Jepang ini bukan orang sembarangan, lho. Pengumuman penting ini disampaikan langsung di sela-sela Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Senin (7/5/2025) di sebuah hotel mewah di Jakarta Selatan. Harapannya, kehadiran Oya bisa membawa angin segar dan meningkatkan kualitas kompetisi sepak bola di Indonesia.
Takeyuki Oya Jadi Nahkoda Kompetisi
Buat yang belum tahu, Takeyuki Oya ini bukan pemain baru di dunia sepak bola profesional. Sebelum berlabuh di PT LIB, Oya sudah malang melintang selama 16 tahun di J. League, liga sepak bola profesional Jepang yang dikenal dengan manajemennya yang keren dan fokus pada pengembangan. Di J. League, Oya pernah menduduki berbagai posisi penting, termasuk GM Media Promosi, Departemen Bisnis Internasional, sampai GM Bisnis Global. Pengalamannya yang segudang, mulai dari urusan pemasaran sampai pengembangan bisnis internasional, diharapkan jadi modal penting buat membawa perubahan positif di liga Indonesia.
Penunjukan Oya ini adalah bagian dari upaya transformasi yang sedang digenjot habis-habisan oleh PT LIB. Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Oya diharapkan bisa membantu LIB meningkatkan kualitas kompetisi, memperbaiki tata kelola, dan mengembangkan potensi bisnis liga Indonesia. Tugas berat memang sudah menanti di depan mata, tapi dengan dukungan penuh dari semua pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia, semoga Oya bisa memberikan kontribusi yang signifikan untuk kemajuan liga.
Harapan dari PT LIB dan Erick Thohir
Kedatangan Takeyuki Oya ini disambut dengan tangan terbuka oleh banyak pihak, termasuk PT LIB dan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Mereka punya harapan besar agar kehadiran Oya bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Optimisme dari PT LIB
Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, menjelaskan bahwa penunjukan Oya ini didasari oleh keinginan untuk terus berbenah dan melakukan transformasi liga. Ia mengakui bahwa J. League adalah salah satu liga terbaik di Asia, bahkan dunia. Jadi, transfer ilmu dan pengalaman dari liga tersebut sangat dibutuhkan. “Kenapa Oya? Karena kami sedang dalam proses perbaikan dan transformasi. Kami juga tidak alergi dengan hal-hal yang lebih baik,” kata Ferry Paulus. “J.League itu salah satu liga terbaik di Asia, bahkan di dunia, jadi transfer knowledge itu sangat penting,” tambahnya.
PT LIB berharap bahwa dengan adanya Oya, mutu dan kualitas sepak bola Indonesia bisa meningkat pesat. Ini mencakup banyak hal, mulai dari kualitas pertandingan, profesionalisme wasit, sampai peningkatan infrastruktur pendukung liga. LIB juga berharap Oya bisa membantu mengembangkan strategi pemasaran dan promosi liga, sehingga bisa menarik minat lebih banyak penonton dan sponsor.
Apresiasi dari Erick Thohir
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memberikan apresiasi atas langkah yang diambil oleh PT LIB. Menurutnya, penunjukan Takeyuki Oya menunjukkan keseriusan LIB dalam membenahi liga sepak bola di Indonesia. “Apresiasi untuk LIB, dalam dua tahun terakhir banyak terobosan baru di Liga. PSSI sendiri fokus ke Timnas Indonesia. Ini seperti negara lain, di mana federasi fokus utamanya adalah Timnas,” ucap Erick Thohir.
Erick Thohir juga menekankan bahwa PSSI dan LIB harus terus berjalan beriringan untuk mengangkat nama baik sepak bola Indonesia. Ia mencontohkan kesepakatan kalender liga untuk tiga tahun ke depan yang mendukung Timnas Indonesia sebagai salah satu bukti sinergi yang baik antara PSSI dan LIB. “Selaku pengelola Liga sepak bola Indonesia, LIB independen, PSSI hanya punya 1 persen saham. Sejauh ini PSSI dan Liga sudah berjalan seiring untuk mengangkat marwah sepak bola Indonesia. Salah satunya dengan membuat kesepakatan kalender liga untuk tiga tahun ke depan yang mendukung Timnas Indonesia,” tuturnya.
Penunjukan Takeyuki Oya sebagai GM Kompetisi PT LIB adalah langkah strategis yang diharapkan bisa membawa perubahan positif bagi liga sepak bola Indonesia. Dengan pengalaman dan pengetahuannya, Oya diharapkan bisa membantu LIB meningkatkan kualitas kompetisi, memperbaiki tata kelola, dan mengembangkan potensi bisnis liga. Dukungan penuh dari seluruh pihak yang terlibat dalam sepak bola Indonesia sangat dibutuhkan agar Oya bisa menjalankan tugasnya dengan maksimal dan memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sepak bola Indonesia di masa depan. Ke depan, tantangan yang dihadapi Oya pasti akan semakin kompleks, tapi dengan komitmen dan kerja keras, semoga liga Indonesia bisa semakin profesional dan kompetitif di kancah internasional. ***