Aduh, Canggungnya Akting Bareng Suami!

Ratu Anandita jujur mengakui, berakting dengan suami sendiri itu enggak segampang yang dibayangkan. Awal-awal syuting, rasa canggung sempat menghantui! Fokus buyar dan susah banget menjiwai peran. Ini jadi tantangan utama buatnya supaya bisa tampil maksimal.

“Awalnya itu, ya ampun, canggung banget! Aneh tapi juga lucu. Susah mau serius, apalagi mendalami peran saat hadapannya suami sendiri. Ada rasa enggak enak, campur aduk sama pengen ketawa,” curhat Ratu saat ditemui usai pemutaran perdana film di Senayan, Jakarta. Katanya, natap mata Mario pas akting itu beda banget rasanya dibanding sehari-hari.

Mario juga menambahkan, membangun chemistry yang pas itu butuh waktu dan penyesuaian. “Kami harus belajar, nih, misahin peran sebagai suami istri di dunia nyata sama karakter di film. Harus banyak komunikasi dan saling pengertian,” jelasnya.

Sempat Ragu? Ini Alasannya

Sebelum akhirnya mantap menerima tawaran main di “The Sun Gazer,” Mario dan Ratu sempat maju mundur, lho. Soalnya, karakter yang ditawarkan itu jauh banget dari kepribadian dan gaya hidup mereka sehari-hari. Minim referensi dan susah nemuin feeling yang pas jadi pertimbangan utama.

“Awalnya ragu, bukan karena enggak mau kerja bareng, tapi perannya itu lumayan berat. Kami ngerasa kurang punya referensi yang cukup buat ngehidupin karakter itu,” ungkap Mario. Mereka berdua merasa perlu riset mendalam dan cari informasi sebanyak mungkin buat paham latar belakang dan motivasi karakter yang mau diperanin.

Proses risetnya enggak main-main, mereka diskusi intensif dengan sutradara dan penulis skenario. Cari referensi dari berbagai sumber, mulai dari buku, film, sampai wawancara dengan orang-orang yang punya pengalaman mirip sama karakter mereka. “Tujuannya supaya kami bener-bener paham karakternya, biar bisa menghidupkannya dengan cara yang otentik dan meyakinkan,” imbuh Mario.

Pelajaran Berharga di Lokasi Syuting

Walaupun awalnya ragu dan penuh tantangan, proses syuting “The Sun Gazer” justru ngasih banyak pelajaran berharga buat Mario dan Ratu. Bahkan, ada beberapa adegan yang bikin mereka beristighfar! Tapi, justru itu jadi bagian dari proses pendewasaan diri.

“Ada beberapa adegan yang lumayan sensitif dan bikin kami istighfar. Tapi, kami sadar adegan itu penting buat cerita dan punya pesan moral yang dalam,” kata Ratu. Pengalaman ini ngajarin mereka buat lebih menghargai perbedaan pendapat dan sudut pandang.

Mario setuju banget sama istrinya. Menurutnya, “The Sun Gazer” bukan cuma sekadar film hiburan, tapi juga punya pesan positif tentang cinta, keluarga, dan pengorbanan. “Film ini ngajarin kita buat lebih bersyukur atas apa yang kita punya dan selalu berusaha ngasih yang terbaik buat orang-orang yang kita sayang,” ujarnya.

Siapa Saja yang Ikut Bintangi?

Selain Mario dan Ratu, “The Sun Gazer: Cinta dari Langit” juga diramaikan sama aktor dan aktris ternama lainnya. Ada Revalina S. Temat, Adhin Abdul Hakim, Miqdad Addausy, dan Dewi Yull yang ikut meramaikan film ini.

Revalina S. Temat, yang dikenal jago akting, kebagian peran sentral dalam konflik cerita. Adhin Abdul Hakim menghidupkan karakter pendukung yang bikin alur cerita makin berwarna. Miqdad Addausy dan Dewi Yull juga tampil memukau, menambah kedalaman emosional dalam film ini.

Kehadiran para aktor dan aktris ternama ini diharapkan bisa menarik perhatian penonton dan bikin “The Sun Gazer” jadi salah satu film yang sukses di pasaran. Kolaborasi antara pemain yang berpengalaman dan cerita yang menarik diyakini bakal ngasih pengalaman nonton yang tak terlupakan.

“The Sun Gazer” rencananya bakal tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia, lho! Pihak produksi berharap film ini bisa diterima dengan baik dan ngasih inspirasi buat banyak orang. Dengan gabungin unsur drama, romansa, dan pesan moral yang kuat, “The Sun Gazer” berpotensi jadi salah satu film Indonesia yang layak diperhitungkan tahun ini. Buat yang udah penasaran, tiket presale-nya udah bisa dipesan lewat aplikasi dan platform penjualan tiket online, ya! ***