Pengalaman Organisasi Kampus, Rahasia Bikin CV-mu Dilirik HRD
Pengalaman Organisasi Kampus, Rahasia Bikin CV-mu Dilirik HRD

Pengalaman Organisasi Kampus, Rahasia Bikin CV-mu Dilirik HRD

Sajikabar – Organisasi di kampus? Lebih dari sekadar mengisi waktu! Ini adalah amunisi ampuh untuk CV-mu dan tiket menuju karier impian. Pengalaman berorganisasi bukan cuma bikin CV kelihatan lebih keren, tapi juga nunjukkin kalau kamu punya soft skills yang dicari banget sama tim HRD. Nah, gimana caranya biar pengalaman organisasi ini bener-bener jadi daya tarik saat cari kerja?

Organisasi Kampus: Jurus Jitu Bikin CV Dilirik

Pilih organisasi yang tepat itu kayak investasi cerdas buat masa depan kariermu. Jangan sekadar ikut-ikutan atau karena lagi free, tapi pilih yang beneran sesuai sama minat dan tujuanmu. Organisasi seperti apa sih yang layak diperjuangkan?

1. Kenali Dulu “Dapur”-nya!

Sebelum nyemplung ke organisasi mahasiswa, coba deh riset kecil-kecilan dulu. Cari tahu visi misi mereka, program kerjanya ngapain aja, dan gimana struktur organisasinya. Ini penting biar kamu yakin, organisasi ini emang cocok sama minat dan tujuan pengembangan diri kamu.

Biasanya, tiap organisasi punya ekspektasi tertentu ke anggotanya, terutama soal komitmen waktu dan pembagian tugas. Jadi, selain ngitung waktu yang dibutuhin, pahami juga peran kamu nantinya. Kira-kira ganggu jadwal kuliah atau kerja part-time gak ya? Kalau ragu bisa komitmen penuh, mending pilih organisasi yang lebih fleksibel, tapi tetep kasih kesempatan buat kontribusi aktif.

Kata Dr. Anita Sari, dosen Manajemen Sumber Daya Manusia UI, “Ikut organisasi yang sejalan sama jurusan atau minatmu itu nunjukkin konsistensi dan ketertarikan yang mendalam. Ini juga kasih kesan kalau kamu punya inisiatif buat kembangin diri di luar kelas.”

2. Jangan Takut Coba Hal Baru!

Keluar dari zona nyaman itu penting! Salah satu alasan terbaik ikut organisasi adalah buat nyobain hal yang belum pernah kamu lakuin. Misalnya, kamu pengen banget belajar desain grafis, tapi belum punya pengalaman sama sekali. Nah, ikut organisasi yang bergerak di bidang kreatif, kayak UKM Jurnalistik atau Desain, bisa jadi wadah yang pas buat belajar dan ngembangin skill baru.

Pengalaman di organisasi yang beda sama latar belakang kuliahmu juga nunjukkin kalau kamu fleksibel dan gampang beradaptasi. Skill-skill baru yang kamu dapet, kayak desain, public speaking, atau manajemen proyek, bakal jadi aset berharga di dunia kerja nanti.

Biar makin yakin, hasil survei JobStreet tahun 2023 bilang, 75% recruiter nyari kandidat yang punya soft skills yang relevan sama posisi yang dilamar. Dan soft skills ini seringkali diasah lewat pengalaman organisasi di kampus.

3. Berbagi Itu Indah: Organisasi Relawan

Ikut organisasi relawan atau komunitas sosial itu gak cuma bantu orang lain, tapi juga bikin CV-mu makin kinclong! Kegiatan sukarela nunjukkin kalau kamu punya kepedulian sosial yang tinggi, empati, dan semangat buat berkontribusi.

Seperti yang dibilang di laman Universitas Gadjah Mada, terjun ke kegiatan sosial itu ngelatih kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini jadi nilai plus di mata recruiter, apalagi buat perusahaan yang punya program CSR yang kuat.

Kegiatan relawannya juga macem-macem, mulai dari bantu korban bencana alam, ngajar anak-anak yang kurang beruntung, sampai ikut kampanye lingkungan. Pilih kegiatan yang sesuai sama minat dan nilai-nilai yang kamu yakini.

Biar Pengalaman Organisasi Gak Sia-Sia: Cara Menonjolkannya di CV

Udah aktif organisasi, sekarang gimana caranya biar pengalaman itu dilirik sama HRD? Jangan cuma nulis nama organisasi dan periodenya aja. Jabarin peran, tanggung jawab, dan apa aja yang udah kamu capai selama berorganisasi.

Kegiatan komunitas bisa kamu masukkin ke CV di bagian “Pengalaman Organisasi” atau “Kegiatan Ekstrakurikuler”. Kalau kamu bikin bagian khusus buat ini, deskripsiin kegiatanmu dengan kalimat aktif yang nunjukkin tindakan dan hasilnya.

Kata Budi Santoso, seorang Career Counselor, “Pake kata kerja aktif buat deskripsiin peran dan tanggung jawabmu. Misalnya, ‘Memimpin tim dalam penggalangan dana’ atau ‘Merancang dan melaksanakan program pelatihan’.”

Tapi, pengalaman organisasi itu gak cuma soal jadi pemimpin. Kamu juga bisa masukkin kegiatan sukarela di dalamnya. Sebutin peranmu sebagai relawan, misalnya “Koordinator Logistik” atau “Fasilitator Pelatihan”.

Selain itu, kalau bisa, ukur pencapaianmu dengan angka atau data. Contohnya, “Berhasil ngumpulin dana 50 juta rupiah buat kegiatan sosial” atau “Meningkatkan partisipasi anggota dalam kegiatan organisasi sebesar 20%”.

Yang penting diinget, sesuaikan deskripsi pengalaman organisasimu sama posisi yang kamu lamar. Tonjolin skill dan pencapaian yang paling relevan sama kebutuhan perusahaan. Jangan asal nyantumin semua pengalaman organisasi yang pernah kamu ikutin, tapi pilih yang paling strategis dan bisa nunjukkin nilai tambahmu sebagai kandidat.

Dengan memaksimalkan pengalaman organisasi di kampus, kamu bisa bikin CV yang menarik dan bikin HRD penasaran. Inget, pengalaman organisasi itu bukan cuma kegiatan sampingan, tapi juga investasi berharga buat masa depan kariermu. Semangat mempercantik CV! ***

Tentang Nando Riyadi

Hi everyone! Nama saya Nando dan saya passionate untuk berbagi ilmu pengetahuan. Education is the key to success, yuk kita belajar bersama!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru