Sajikabar – Puluhan Mercedes G-Class baru saja menyelesaikan petualangan epik di Sumatera. Bukan sekadar adu ketangguhan mobil, perjalanan ini memberikan pengalaman yang membekas di hati para peserta yang datang dari berbagai penjuru Indonesia. Tajuk acaranya? “Meneroka Swarnadwipa”, sebuah ekspedisi menempuh hampir seribu kilometer dari Medan hingga Pekanbaru.
Persiapan Sebelum Mengaspal
Lebih dari 30 unit Mercedes-Benz G-Class dari berbagai generasi dan modifikasi, plus 60 peserta yang bersemangat, ambil bagian dalam tur ini. Persiapan dilakukan jauh-jauh hari. Mobil-mobil itu bahkan dikirim dari Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, menuju Pelabuhan Belawan, Medan, pada 13 Juni 2025. Tujuannya jelas, memastikan semua kendaraan siap tempur saat tiba di titik awal petualangan. “Ini krusial demi kelancaran acara,” ujar seorang panitia yang tak mau disebut namanya.
Jalur Menantang, Pemandangan Memukau
Perjalanan darat dimulai tanggal 22 Juni 2025. Sebelumnya, para peserta sudah menikmati asyiknya suasana dan kelezatan kuliner Medan. Rute yang dipilih bukan cuma menawarkan pemandangan yang memanjakan mata, tapi juga menguji kemampuan pengemudi dan ketahanan mobil.
Medan – Parapat: Pemanasan Awal
Etape pertama adalah rute dari Medan menuju Parapat, kota cantik yang terkenal dengan Danau Toba. Jaraknya sekitar 173 kilometer. Rute ini memberi kesempatan bagi para peserta untuk beradaptasi dengan kondisi jalanan Sumatera yang beragam. Kombinasi jalan mulus dan berkelok-kelok menjadi semacam “pemanasan” sebelum menghadapi tantangan yang lebih berat.
Samosir: Bakti Sosial Sambil Berwisata
Dari Parapat, petualangan berlanjut ke Pulau Samosir, pulau vulkanik di tengah Danau Toba. Di sana, peserta gak cuma menikmati keindahan alam, tapi juga melakukan aksi sosial. Seribu bibit kopi arabica diserahkan kepada warga Desa Maduma, Kabupaten Samosir. Ini adalah wujud kepedulian sosial dari komunitas pecinta Mercedes G-Class. Selain itu, ada juga fun offroad, kunjungan ke Sibeabea, dan mengenal lebih dekat Kampung Ulos di Hutaraja.
Bukittinggi: Nikmati Pesona Alam dan Budaya
Perjalanan kemudian mengarah ke Bukittinggi, kota yang terkenal dengan Ngarai Sianok yang memesona dan Rumah Gadang yang ikonik. Di Bukittinggi, para peserta kembali melakukan kegiatan sosial dan mengunjungi tempat-tempat wisata seperti Puncak Taruko dan Puncak Kabun. Dua hari di Bukittinggi memberi mereka waktu untuk menikmati keunikan budaya Minangkabau dan keindahan alam Sumatera Barat.
Pekanbaru: Garis Akhir yang Memuaskan
Setelah puas menjelajahi Sumatera Barat, perjalanan dilanjutkan ke Pekanbaru, Riau. Kota inilah yang menjadi titik akhir petualangan “Meneroka Swarnadwipa”. Jarak dari Bukittinggi ke Pekanbaru memang lumayan jauh, tapi kelelahan terbayar lunas dengan sambutan hangat dari masyarakat setempat.
Komentar Para Petualang
“Perjalanan yang sangat menyenangkan dan seru,” kata Amir Ucok, Ketua Harian Touring, dengan antusias. “Apalagi rute-rutenya menantang banget. Semoga tahun depan bisa bikin long touring ke daerah lain lagi.” Rifie, seorang peserta yang ikut bersama istrinya, juga memberikan kesan positif. “Touring ini jadi kesempatan buat saya menjelajah Sumatera, sesuatu yang mungkin gak akan sempat saya lakukan kalau road trip sendirian, apalagi pakai mobil kesayangan sendiri,” ujarnya. Evi, peserta dari Jawa Timur, menambahkan bahwa kegiatan ini memberi wawasan baru tentang budaya, tradisi, dan keindahan alam Indonesia. “Gak kalah sama luar negeri,” tegasnya.
Dukungan Solid
Kesuksesan acara ini gak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk Pertamina, BNI 46, Pertamina Patra Niaga, Beras Koki Putri, Beras New Sumo, Titis Sampurna, dan APPIPA. Alfinoza, perwakilan dari Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa dukungan diberikan karena kegiatan touring dengan kendaraan penjelajah sering berada di daerah terpencil yang memerlukan kompor gas untuk memasak. “Bright Gas Can adalah solusi mudah gas berkualitas dan aman untuk para penjelajah,” jelasnya.
Sebelum pulang ke rumah masing-masing, para peserta sempat mampir ke Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru untuk bersilaturahmi, melakukan bakti sosial, dan berfoto bersama pesawat tempur F16 dan Hawk 200. Kunjungan ini jadi penutup manis bagi petualangan “Meneroka Swarnadwipa”, meninggalkan kesan mendalam bagi semua peserta dan mempererat tali persaudaraan di antara sesama pecinta Mercedes G-Class. ***