Rahasia Dapatkan Pelanggan Baru, Telkom Andalkan Kecerdasan Buatan!
Rahasia Dapatkan Pelanggan Baru, Telkom Andalkan Kecerdasan Buatan!

Rahasia Dapatkan Pelanggan Baru, Telkom Andalkan Kecerdasan Buatan!

Sajikabar – Telkom makin gencar memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendongkrak layanan dan memperluas jangkauan pasar. Salah satu andalannya adalah BigBox AI, solusi yang dirancang khusus untuk membantu berbagai jenis perusahaan, mulai dari UMKM rumahan sampai instansi pemerintah, menjalin hubungan yang lebih erat dengan para pelanggannya. Lalu, bagaimana sebenarnya cara Telkom “merayu” pelanggan baru dan mempertahankan yang lama dengan sentuhan AI ini? Mari kita bedah.

BigBox AI: Senjata Rahasia Telkom Rebut Pelanggan B2B dan B2C

Dari Kementerian Sampai Warung Kopi: Ekspansi Pasar BigBox AI

Sejak diperkenalkan, BigBox AI mencatat pertumbuhan yang lumayan bikin geleng-geleng kepala. Bayangkan saja, sampai tahun 2024, sudah ada ratusan pelanggan dari berbagai sektor Business to Business (B2B) yang kepincut, mulai dari kementerian, lembaga pemerintah, pemerintah daerah, perusahaan swasta, hingga pelaku Usaha Kecil Menengah Mikro (UMKM). Pertumbuhannya? Jangan kaget, mencapai 400% antara tahun 2018 sampai 2024!

Tidak berhenti di situ, Telkom juga membidik pasar Business to Consumer (B2C), alias pelanggan personal, mulai tahun 2025. Caranya? Dengan menawarkan layanan software as a service (SaaS), yang memungkinkan kita-kita ini, para pelanggan individu, menikmati manisnya manfaat AI untuk meningkatkan interaksi dan loyalitas pelanggan.

Apa Sih yang Bikin BigBox AI Jadi Andalan Pengusaha?

BigBox AI ini bukan sekadar jargon, lho. Dia menawarkan berbagai solusi yang memang dirancang untuk membantu para pelaku usaha mempertahankan pelanggan. Salah satunya adalah analisis data mendalam. Jadi, para pengusaha bisa lebih jeli memahami pola belanja dan apa saja yang jadi favorit pelanggan mereka.

“Dengan pendekatan berbasis data, BigBox AI bisa banget bantu pengusaha memperkuat retensi pelanggan,” kata Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business and Technology Telkom, pada Rabu (2/7/2025). “Analisis mendalam dari BigBox AI bikin pengusaha lebih gampang ‘baca’ pola belanja dan apa yang disuka pelanggan.”

Dengan informasi yang lebih akurat di tangan, para pengusaha bisa merancang kampanye pemasaran yang lebih “nendang” dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Alhasil, pengalaman pelanggan jadi lebih personal dan relevan.

AI untuk Efisiensi? Ini Buktinya!

Selain jagoan dalam urusan retensi pelanggan, BigBox AI juga dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas operasional. Pemerintah dan perusahaan sudah merasakan manfaatnya, terutama dalam pengambilan keputusan berbasis data. Hasilnya? Penghematan biaya, peningkatan pendapatan, dan kualitas layanan yang lebih oke.

Chatbot Pintar: Layanan Pelanggan Otomatis yang Bikin Nagih

Salah satu implementasi AI yang paling terasa manfaatnya adalah penggunaan chatbot berbasis Large Language Models (LLM) dan Natural Language Processing (NLP). Chatbot ini memungkinkan instansi dan perusahaan untuk menjawab pertanyaan pelanggan secara otomatis. Tim layanan pelanggan pun bisa fokus menangani kasus-kasus yang lebih kompleks.

Awalnya, chatbot ini dikembangkan untuk meningkatkan layanan pelanggan Telkom sendiri. Tapi, sekarang sudah banyak diadopsi oleh berbagai sektor industri dan pemerintahan. Keberadaan chatbot ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga bikin pelanggan lebih puas karena respons yang lebih cepat dan tersedia 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Legal Analytics: AI Bantu Bikin Kebijakan yang Tepat Sasaran

Selain chatbot, BigBox AI juga punya solusi Legal Analytics yang membantu instansi pemerintahan dalam membuat kebijakan berbasis data. Teknologi ini memanfaatkan NLP dan Machine Learning (ML) untuk menganalisis dokumen hukum secara mendalam, mengidentifikasi pola, serta memberikan prediksi berdasarkan data yang sudah dipelajari.

Dengan Legal Analytics, pemerintah bisa bikin kebijakan yang lebih efektif dan berdasarkan bukti yang kuat. Hasilnya? Kualitas kebijakan meningkat dan lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Era Kustomisasi Massal: BigBox AI Punya Peluang Emas

Menurut Founder Lembaga Riset Telematika Sharing Vision, era AI saat ini adalah era kustomisasi massal. Dalam konteks ini, layanan BigBox AI yang sudah dipersonalisasi punya potensi besar untuk jadi kunci penting dalam kreasi dan retensi pasar.

“Strategi digital yang makin banyak dipakai pengusaha, idealnya menjadikan BigBox AI sebagai solusi cerdas yang mendukung loyalitas pelanggan yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kustomisasi massal memungkinkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dan preferensi masing-masing pelanggan dengan lebih baik. Hal ini bisa meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun loyalitas jangka panjang. Dengan BigBox AI, perusahaan bisa memanfaatkan data dan AI untuk menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan relevan. Ujung-ujungnya, retensi dan pertumbuhan bisnis pun ikut terdongkrak.

Meski begitu, penerapan AI dalam bisnis juga punya tantangan tersendiri. Perusahaan perlu memastikan data yang digunakan akurat dan relevan. Selain itu, juga butuh tenaga ahli yang mampu mengelola dan menganalisis data tersebut. Aspek etika dan privasi data dalam penggunaan AI juga tidak boleh dilupakan.

Ke depannya, Telkom berencana untuk terus mengembangkan BigBox AI dengan menambahkan fitur-fitur baru dan meningkatkan kemampuan analisisnya. Tujuannya adalah untuk membantu para pelaku usaha di Indonesia tetap kompetitif di era digital dan menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan inovasi yang berkelanjutan, BigBox AI diharapkan bisa jadi andalan bagi perusahaan dalam meraih dan mempertahankan pelanggan di pasar yang semakin sengit. ***

Tentang Lidia Setiawan

Hi tech lovers! Saya seorang tech enthusiast yang passionate banget sama perkembangan teknologi. Dari gadget terbaru sampai tips digital, saya akan share semuanya dengan kalian!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru