Rahasia Plafon Rumah Lega & Bikin Adem, Ini Tinggi Idealnya!
Rahasia Plafon Rumah Lega & Bikin Adem, Ini Tinggi Idealnya!

Rahasia Plafon Rumah Lega & Bikin Adem, Ini Tinggi Idealnya!

Sajikabar – Plafon, si bidang atas yang sering terlupakan, ternyata punya peran penting lebih dari sekadar menyembunyikan atap. Ia bisa memengaruhi banget kenyamanan di rumah, mulai dari bikin adem, sedap dipandang, sampai urusan kesehatan. Tinggi plafon yang pas bisa memberi ilusi ruangan lebih luas, bikin udara segar bersirkulasi, dan memaksimalkan cahaya alami yang masuk. Tapi, sebenarnya berapa sih tinggi plafon yang ideal buat rumah di Indonesia?

Kenapa Tinggi Plafon Itu Penting?

Coba bayangin deh, tinggal di rumah dengan plafon yang terlalu rendah. Pasti rasanya sumpek, pengap, apalagi kalau cuaca lagi panas-panasnya. Nah, di sinilah tinggi plafon berperan besar. Plafon yang cukup tinggi memberi ruang buat udara bergerak bebas, membantu mengurangi kelembapan dan panas, serta menciptakan suasana yang lebih lega.

Selain kenyamanan, plafon tinggi juga jagoan soal pencahayaan. Kita bisa pasang jendela atau ventilasi di bagian atas dinding, jadi cahaya matahari bisa masuk maksimal. Selain hemat listrik, rumah pun jadi lebih sehat dan terasa lebih menyatu dengan alam.

Jadi, Berapa Tinggi Plafon yang Ideal?

Standarnya, tinggi plafon rumah itu minimal 2,4 meter dari lantai. Ukuran segini dianggap cukup buat bikin nyaman dan memastikan sirkulasi udara yang oke. Tapi, beberapa ahli punya saran lain, terutama buat daerah yang cuacanya panas banget.

“Idealnya sih 2,4 meter, tapi kalau di daerah panas, sebaiknya lebih tinggi lagi,” kata Arsitek Indra Permana dari Studio Arsitektur Nusantara. “Plafon yang lebih tinggi membantu udara panas naik ke atas dan keluar, jadi ruangan terasa lebih sejuk.”

Nah, buat rumah dua lantai dengan konsep mezzanine, di mana ada satu plafon yang sama untuk kedua lantai, idealnya tinggi plafonnya dua kali lipat, sekitar 4,8 meter. Ketinggian ini bakal memberikan kesan dramatis dan luas, serta memaksimalkan cahaya alami yang masuk.

Faktor-faktor yang Pengaruhi Tinggi Plafon Ideal

Ternyata, tinggi plafon ideal itu nggak cuma soal angka standar. Ada beberapa faktor lain yang perlu diperhatikan, seperti iklim, ukuran ruangan, dan juga fungsi ruangan itu sendiri.

Iklim

Ini dia faktor paling penting! Di daerah yang panas dan lembap, kayak sebagian besar wilayah Indonesia, plafon yang lebih tinggi (sekitar 2,8-3,2 meter) sangat disarankan. Soalnya, ketinggian ini membantu sirkulasi udara jadi lebih lancar, mengurangi kelembapan, dan bikin ruangan terasa lebih adem.

Sebaliknya, di daerah yang dingin, plafon yang lebih rendah (sekitar 2,4-2,5 meter) bisa membantu memerangkap panas dan menghemat energi. Tapi, jangan lupa perhatikan juga faktor-faktor lain ya, seperti ukuran dan fungsi ruangan.

“Kalau rumahnya di daerah pegunungan yang dingin, plafon yang terlalu tinggi malah bikin ruangan jadi dingin,” jelas Indra. “Sebaliknya, di daerah pantai yang panas, plafon tinggi itu wajib hukumnya.”

Selain iklim, ukuran ruangan juga penting. Ruangan yang lebih besar butuh plafon yang lebih tinggi biar proporsinya pas dan nggak terasa sumpek. Begitu juga dengan fungsi ruangan. Ruang keluarga atau ruang tamu yang sering jadi tempat berkumpul butuh plafon yang lebih tinggi daripada kamar tidur atau kamar mandi.

Cara Hitung Tinggi Ideal Plafon Rumah

Sebenarnya, ngitung tinggi ideal plafon itu cukup gampang kok. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan tinggi badan penghuni rumah dengan sekitar 76 sentimeter.

Misalnya, kalau tinggi badan kamu 170 cm, berarti tinggi ideal plafon rumah kamu adalah 170 cm + 76 cm = 246 cm atau sekitar 2,46 meter. Angka ini bisa jadi patokan awal, terus disesuaikan lagi dengan faktor-faktor lain kayak iklim, ukuran ruangan, dan selera pribadi.

Cara ini bisa dipakai buat nentuin tinggi plafon di berbagai ruangan, mulai dari kamar tidur sampai dapur. Tapi, ingat ya, ini cuma panduan umum. Sebaiknya konsultasi sama arsitek atau desainer interior buat dapat rekomendasi yang lebih spesifik dan sesuai sama kebutuhan serta gaya rumah kamu.

“Perhitungan tinggi plafon ideal itu personal, tapi intinya adalah menciptakan ruang yang nyaman dan proporsional,” kata Desainer Interior, Ayu Lestari. “Konsultasi dengan profesional akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat.”

Memilih tinggi plafon yang ideal itu investasi jangka panjang buat kenyamanan dan kualitas hidup di rumah. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang tadi udah dibahas, kamu bisa menciptakan rumah yang nggak cuma indah, tapi juga nyaman dan fungsional. Jangan lupa selalu konsultasi sama ahlinya biar hasilnya optimal! ***

Tentang Sinta Nursyifa

Hi readers! Perkenalkan, saya Sinta, sudah bertahun-tahun berkecimpung di industri properti. Saya akan share tips investasi dan analisis pasar properti untuk kalian!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Berita Terbaru