Desain dan Tampilan

Soal desain, Galaxy A36 5G ini punya DNA Samsung yang kental. Sekilas, kita langsung tahu ini adalah produk Samsung. Meski berada di kelas menengah, aura mewahnya tetap terasa berkat pemilihan material yang oke punya.

Desain Fisik

Kalau diperhatikan, desainnya memang mirip-mirip dengan model Samsung lainnya. Bingkai datar dari plastik memberikan kesan kokoh. Tapi jangan salah, plastiknya bukan plastik murahan. Finishing-nya membuat ponsel ini nyaman digenggam dan sama sekali tidak terasa ringkih.

Bagian belakangnya dilindungi Gorilla Glass Victus+, sebuah peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan pendahulunya. Lapisan kaca ini memberikan perlindungan ekstra terhadap goresan dan benturan, plus menambah kesan elegan. Tiga kamera belakang tersusun vertikal dalam sebuah modul yang sedikit menonjol, menambah sentuhan visual yang menarik.

Ukurannya memang agak lebar, tapi Galaxy A36 5G ini tetap terasa tipis dan ringan. Jadi, nyaman digunakan dalam waktu yang lama. Penempatan tombol power dan volume di sisi kanan yang sedikit menonjol juga memudahkan kita untuk menjangkaunya.

Layar

Samsung Galaxy A36 5G hadir dengan layar Super AMOLED 6,7 inci beresolusi Full HD+. Layarnya lebih besar dari pendahulunya yang hanya 6,6 inci, sehingga pengalaman menonton atau bermain game jadi lebih seru. Panel Super AMOLED-nya memanjakan mata dengan warna yang kaya, kontras tinggi, dan sudut pandang yang luas. Tingkat kecerahannya mencapai 1200 nits, jadi tetap jelas terlihat meski di bawah terik matahari.

Refresh rate yang tinggi membuat scrolling dan browsing terasa lebih mulus dan responsif. Bezelnya memang agak tebal, tapi tidak terlalu mengganggu. Kehadiran panel Super AMOLED juga memungkinkan fitur Always-On Display dan Dark Mode, yang nyaman di mata dan bisa menghemat baterai.

Performa dan Software

Performa tentu jadi pertimbangan utama saat membeli ponsel. Lalu, bagaimana dengan performa Samsung Galaxy A36 5G?

Performa

Dapur pacunya ditenagai chipset Snapdragon 6 Gen 3. Bukan yang paling ngebut di kelasnya, tapi masih cukup mumpuni untuk menjalankan berbagai aplikasi dan game dengan lancar. Snapdragon 6 Gen 3 ini punya delapan inti (octa-core) yang terdiri dari empat inti Cortex-A78 berkecepatan 2,4 GHz dan empat inti Cortex-A55 berkecepatan 1,8 GHz. Chipset ini dibuat dengan proses fabrikasi 4nm, yang membuatnya lebih hemat daya.

“Chipset ini sudah sangat mumpuni untuk penggunaan sehari-hari seperti browsing, media sosial, dan multitasking,” ujar Andi, seorang reviewer teknologi. “Bahkan untuk bermain game ringan seperti Mobile Legends, pengaturan grafis tinggi masih bisa digunakan dengan lancar.”

Unit yang kami coba dilengkapi RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB dengan teknologi UFS 2.2. Sayangnya, tidak ada slot kartu memori eksternal. Untungnya, Samsung sekarang menawarkan varian penyimpanan 256GB dengan harga yang sama dengan varian 128GB saat pertama kali diluncurkan.

Software

Samsung Galaxy A36 5G menjalankan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka One UI 7 khas Samsung. One UI dikenal dengan fitur dan aplikasi bawaan yang lengkap. Ini bisa menjadi nilai plus bagi pengguna yang butuh fitur-fitur tersebut, tapi bisa juga dianggap sebagai bloatware bagi sebagian orang.

One UI 7 menawarkan berbagai fitur menarik, seperti peningkatan tampilan antarmuka, personalisasi yang lebih mendalam, dan fitur keamanan yang lebih canggih. Samsung juga menjanjikan pembaruan software secara berkala, jadi pengguna bisa menikmati fitur-fitur terbaru dan peningkatan keamanan.

Kamera dan Baterai

Dua hal penting lainnya yang sering jadi pertimbangan adalah kualitas kamera dan daya tahan baterai. Bagaimana dengan Samsung Galaxy A36 5G?

Kamera

Samsung Galaxy A36 5G punya tiga kamera belakang. Kamera utamanya beresolusi 50MP dan dilengkapi fitur Optical Image Stabilization (OIS). Selain itu, ada kamera ultrawide 8MP dan kamera makro 5MP.

Dalam kondisi cahaya yang baik, kamera utama Galaxy A36 5G mampu menghasilkan foto dengan detail yang tajam, warna yang akurat, dan rentang dinamis yang lebar. Sayangnya, dalam kondisi minim cahaya, kualitas foto akan menurun drastis. Mode malam yang tersedia bisa membantu meningkatkan kualitas foto, tapi hasilnya tidak terlalu istimewa.

Kualitas perekaman video juga tergolong baik, dengan resolusi maksimal 4K pada 30fps. Fitur OIS membantu menstabilkan video dan mengurangi guncangan.

Baterai

Samsung Galaxy A36 5G dibekali baterai 5.000 mAh. Kapasitas ini sudah cukup untuk menemani aktivitas sehari-hari, seperti menjalankan aplikasi media sosial, browsing internet, menonton video, dan bermain game ringan.

“Dengan penggunaan normal, baterai Galaxy A36 5G bisa bertahan seharian penuh,” kata Rina, seorang pengguna Samsung Galaxy A36 5G. “Saya biasa menggunakannya untuk chatting, media sosial, dan menonton video YouTube, dan baterainya masih tersisa sekitar 20% di akhir hari.”

Ponsel ini mendukung pengisian daya cepat 45W, tapi sayangnya, adaptor pengisi daya tidak termasuk dalam paket penjualan. Untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh butuh waktu sekitar 1,5 jam.

Kesimpulan

Galaxy A36 5G adalah ponsel yang cukup oke untuk penggunaan sehari-hari dengan fitur lengkap, performa yang lumayan, baterai yang awet, dan desain yang menarik. Apakah semua itu sepadan dengan harganya? Jawabannya tergantung kebutuhan masing-masing. Bagi yang mencari ponsel kelas menengah dengan fitur premium dan performa yang cukup, Samsung Galaxy A36 5G bisa jadi pilihan yang menarik. Tapi, jika Anda membutuhkan ponsel dengan performa gaming yang lebih tinggi atau kualitas kamera yang lebih baik dalam kondisi minim cahaya, mungkin ada baiknya melirik opsi lain. ***