Sajikabar – Telur, si sumber protein murah meriah dan fleksibel, memang andalan banyak keluarga. Tapi, pernah kepikiran nggak, gimana sih cara menyimpan telur yang benar biar awet segarnya dan tetap aman dimakan? Soalnya, masa simpan telur itu lumayan dipengaruhi sama cara kita nyimpannya, lho.
Berapa Lama Sih Telur Bisa Disimpan?
Nah, ini pertanyaan penting. Sebenarnya, jawabannya beda-beda, tergantung telur itu disimpan di kulkas atau di suhu ruangan. Yang jelas, penyimpanan yang oke bakal meminimalisir risiko bakteri nakal dan bikin kualitas telur tetap terjaga.
Kulkas Itu Teman Baik Telur
Bisa dibilang, kulkas itu sahabatnya telur deh. Menyimpan telur di kulkas itu cara paling ampuh buat memperpanjang umurnya. Idealnya, begitu beli atau ngambil telur dari ayam, langsung masukin kulkas. Proses dingin ini bikin bakteri jadi ogah berkembang biak dan kualitas telur tetap oke.
“Menyimpan telur di kulkas itu cara terbaik buat memperlambat pertumbuhan bakteri,” kata Dr. Amelia Sari, ahli gizi dari sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. “Suhu dingin bantu banget menjaga protein dan nutrisi telur tetap utuh.”
Biasanya, telur yang disimpan di kulkas bisa tahan sekitar 3 sampai 5 minggu dari tanggal pembelian. Kalau kuning dan putih telurnya udah dipisahin terus disimpan di wadah kedap udara, bisa tahan 2 sampai 4 hari. Kalau telur rebus, asal disimpan dengan benar di kulkas, bisa tahan sampai seminggu.
Simpan di Suhu Ruang? Jangan Deh…
Menyimpan telur di suhu ruangan itu kurang disarankan, apalagi di negara tropis kayak Indonesia. Suhu ruangan yang hangat bikin bakteri cepat berkembang biak, alhasil telur jadi cepat busuk.
Tapi, kalau kepepet banget harus nyimpen di suhu ruang, usahain dipakai dalam 1 atau 2 hari aja ya. Telur yang dibiarkan di suhu ruang lebih dari 2 jam berisiko kena bakteri, apalagi kalau telurnya udah dicuci.
“Telur yang udah dicuci itu hilang lapisan pelindung alaminya,” jelas Ir. Bambang Setiawan, ahli peternakan dari sebuah universitas negeri di Jawa Tengah. “Lapisan ini tuh kayak benteng pertahanan dari bakteri. Kalau nggak ada lapisan ini, bakteri jadi gampang masuk ke dalam telur.”
Cara Ngecek Telur Masih Oke Atau Nggak
Terus, gimana dong caranya mastiin telur yang mau kita masak itu masih layak dan aman? Tenang, ada beberapa cara gampang kok buat ngetes kesegaran telur.
Tes dengan Senter (Candling)
Tes ini udah lama banget dipakainya. Caranya, arahin cahaya terang (kayak senter HP) ke telur di ruangan yang gelap. Perhatiin deh apa yang terjadi di dalam telur.
Kalau telur masih segar, kantung udara di dalamnya kecil dan posisinya di ujung telur. Putih telurnya bening dan nggak ada noda atau bercak. Kuning telurnya bulat dan ada di tengah.
Nah, kalau kantung udaranya gede, putih telurnya keruh atau ada bintik-bintik, dan kuning telurnya udah pecah, mendingan jangan dimakan deh telurnya.
Tes Apung
Ini juga cara gampang dan efektif buat tahu telur masih segar atau nggak. Siapin aja segelas air, terus masukin telurnya ke dalam gelas.
Kalau telurnya tenggelam dan posisinya tiduran di dasar gelas, berarti telur masih segar banget. Kalau telurnya tenggelam tapi berdir tegak, berarti udah agak lama tapi masih oke dimakan. Tapi, kalau telurnya ngapung, langsung buang aja ya!
“Telur yang ngapung itu biasanya udah banyak gas yang dihasilkan bakteri,” kata Dr. Sari. “Ini tandanya telur udah busuk dan nggak aman dimakan.”
Selain dua tes tadi, jangan lupa juga cium baunya pas telurnya dipecahin. Telur yang busuk itu baunya nyengat banget dan nggak enak. Kalau kecium bau aneh, langsung buang aja ya.
Tips Cuci dan Simpan Telur yang Benar
Soal cuci telur sebelum disimpan, ini sering jadi perdebatan. Sebenarnya, cuci telur itu nggak selalu perlu, apalagi kalau telurnya nggak kelihatan kotor. Tapi, kalau telurnya kotor banget, boleh kok dibersihin hati-hati.
Pakai kain lembut atau sikat halus buat ngilangin kotoran yang nempel di cangkang telur. Jangan dicuci pakai air mengalir ya, karena airnya bisa dorong bakteri masuk ke dalam telur lewat pori-pori cangkang.
Kalau mau dicuci, pakai air hangat (bukan air panas) dan sabun khusus tanpa pewangi. Keringin telurnya pakai tisu bersih sebelum dimasukin ke kulkas.
Ini beberapa tips tambahan buat nyimpan telur dengan benar:
* Simpan telur di bagian dalam kulkas, jangan di pintu kulkas. Soalnya, suhu di pintu kulkas itu nggak stabil, jadi bisa bikin telur cepat rusak.
* Simpan telur dalam karton aslinya. Karton telur bantu jaga kelembapan dan cegah telur nyerap bau dari makanan lain di kulkas.
* Jangan simpan telur dekat makanan yang baunya tajam, kayak bawang atau ikan.
* Jangan simpan telur rebus terlalu lama. Telur rebus sebaiknya dimakan dalam waktu 1 minggu setelah dimasak.
* Kalau cuma pakai sebagian telur (misalnya, cuma putih atau kuningnya), simpan sisa telur dalam wadah kedap udara di kulkas.
Dengan ikutin tips penyimpanan yang tepat, telur yang kita makan bakal selalu segar, aman, dan bergizi. Jangan ragu buat ngetes kesegaran telur sebelum dipakai, apalagi kalau nggak yakin udah berapa lama telur itu disimpan. Kesehatan keluarga itu nomor satu! ***