Sajikabar – Dulu kok kayaknya teman-teman sekelas tingginya segitu-gitu aja ya? Sekarang, lihat deh anak-anak SD, pada tinggi-tinggi! Ternyata, memang benar, rata-rata tinggi badan anak-anak zaman sekarang itu lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Kok bisa ya?
Kenapa Anak Sekarang Lebih Jangkung?
Ada studi besar yang meneliti soal ini, namanya Non-Communicable Diseases Risk Factor Collaboration (NCD-RisC), mereka bekerja sama dengan WHO, menganalisis data dari berbagai negara dari tahun 1896 sampai 1996. Hasilnya? Ada perbedaan signifikan tinggi badan antar negara. Kenaikan tinggi badan ini tentu ada positifnya, tapi juga implikasi kesehatan yang perlu kita waspadai.
Jadi, apa saja sih yang bikin anak-anak sekarang lebih tinggi? Ilmuwan bilang, ini kombinasi dari banyak faktor: nutrisi yang lebih baik, penyakit masa kecil yang berkurang, dan kondisi ekonomi yang membaik.
Nutrisi Itu Fondasi Pertumbuhan
Nutrisi yang cukup dan tepat, dari dalam kandungan sampai masa kanak-kanak, itu penting banget. Kalau kekurangan gizi di masa-masa penting ini, pertumbuhan tinggi badan bisa terhambat. Kata Dr. Amelia Sari, ahli gizi dari sebuah rumah sakit di Jakarta, “Asupan nutrisi yang baik, terutama protein dan mikronutrien, sangat penting untuk mencapai potensi pertumbuhan maksimal.”
Penyakit Masa Kecil Juga Pengaruhi Tinggi Badan
Dulu, penyakit infeksi di masa kanak-kanak sering banget ganggu pertumbuhan. Sekarang, dengan vaksinasi dan sanitasi yang lebih baik, penyakit bisa dikendalikan, dan ini berpengaruh positif pada tinggi badan.
Makanan Sehat dan Layanan Kesehatan: Kunci Penting
Selain itu, akses ke makanan sehat dan pelayanan kesehatan yang memadai juga penting. Program-program kesehatan masyarakat yang fokus pada gizi ibu hamil dan anak-anak terbukti memberikan dampak positif.
Faktor Lainnya yang Ikut Berperan
Pengendalian penyakit yang lebih baik, kesadaran tentang gizi seimbang, dan pertumbuhan ekonomi yang meningkatkan standar hidup juga punya andil. Ekonomi yang lebih baik bikin keluarga mampu menyediakan makanan bergizi dan akses layanan kesehatan yang lebih baik.
Negara Mana yang Penduduknya Paling Tinggi dan Paling Pendek?
Tinggi badan tiap negara beda-beda, tergantung faktor-faktor tadi. Ada yang naik signifikan, ada juga yang masih tertinggal. Ini dia daftar negara dengan rata-rata tinggi badan tertinggi dan terpendek:
Negara dengan Pria Tertinggi
* Belanda: sekitar 182,5 cm
* Belgia, Estonia, Latvia, Denmark: di atas 181 cm
Negara dengan Pria Terpendek
* Timor-Leste, Yaman, Laos: sekitar 160 cm
* Madagaskar, Malawi: juga termasuk yang terpendek
Negara dengan Wanita Tertinggi
* Latvia, Belanda, Estonia, Ceko, Serbia: di atas 168 cm
Negara dengan Wanita Terpendek
* Guatemala: sekitar 149,4 cm
* Filipina, Bangladesh, Nepal, Timor-Leste: di bawah 151 cm
Lalu, Bagaimana dengan Indonesia?
Kalau di Indonesia sendiri, rata-rata tinggi badan pria itu sekitar 165 cm, dan wanita 153,3 cm. Dalam 100 tahun terakhir, ada peningkatan sekitar 6,2 cm pada pria dan 4,4 cm pada wanita. Tapi, kalau dibandingkan negara lain, Indonesia masih agak rendah. World Data menempatkan Indonesia di peringkat 116 dari 127 negara untuk tinggi badan pria, dan peringkat 118 dari 126 negara untuk tinggi badan wanita. Ini artinya, masih banyak yang bisa kita tingkatkan, terutama soal nutrisi dan akses pelayanan kesehatan.
Peningkatan tinggi badan selama seabad terakhir ini membuktikan bahwa kemajuan di bidang kesehatan, nutrisi, dan ekonomi itu penting banget. Tapi, perbedaan antar negara juga mengingatkan kita bahwa kita masih punya banyak PR. Kita harus memastikan semua anak punya kesempatan untuk tumbuh tinggi dan sehat. Investasi dalam nutrisi yang baik, pelayanan kesehatan yang memadai, dan kondisi hidup yang sehat adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik.
Seperti kata Dr. Sari, “Peningkatan kualitas hidup dan akses terhadap gizi yang baik adalah investasi jangka panjang untuk generasi penerus.” Jadi, mari kita perhatikan faktor-faktor ini supaya anak-anak kita bisa tumbuh optimal! ***